Semua orang menginginkan pernikahan sekali seumur hidup. Namun, tidak ada yang tahu jalan apa yang akan dilalui dalam pernikahan tersebut. Bisa saja harus berhenti di tengah jalan, baik karena perceraian atau karena pasangan dipanggil lebih dulu oleh Tuhan. Jika hal itu terjadi padamu, jangan bersedih terlalu lama. Rasa sedih dan trauma adalah hal yang manusiawi. Meski demikian, kamu bisa, kok, menemukan kebahagian di pernikahan kedua.
Namun, untuk sampai pada jenjang pernikahan, apalagi yang kedua kalinya, tentu tidaklah mudah. Ada banyak pertimbangan baru yang sebelumnya tidak muncul di pernikahan pertama. Adanya anak, rasa trauma akan perceraian atau kehilangan, luka masa lalu, menjadi hal-hal yang bisa saja menghalangi terjadinya pernikahan.
Untuk itu, sebelum memutuskan menikah (lagi), perhatikan dulu 7 poin penting ini.
1. Jangan terburu-buru mengambil keputusan
Hidup seorang diri memang tidak mudah, apalagi ditambah dengan omongan orang yang sering kali membuat sakit hati. Jangan terlalu dipikirkan, Bela. Justru inilah waktu yang tepat untuk kamu menenangkan diri sambil menikmati momen me time atau berdua saja bersama anak (untuk yang sudah punya anak), sebelum berbagi momen dengan orang lain. Nikmati waktumu terlebih dahulu. Jangan membuat keputusan yang terburu-buru.
2. Berdamai dengan masa lalu
Masa lalu kamu memang menyakitkan, tetapi kamu harus berdamai dengan itu. Lupakan segala luka yang ada dan berjalanlah maju ke depan. Untuk kamu yang bercerai, selesaikan dahulu masalahmu dengan mantan pasangan agar tidak timbul masalah baru di pernikahanmu selanjutnya. Misal, masalah anak atau masalah pembagian harta. Jangan sampai mantan pasangan menjadi perusak di pernikahan keduamu.
3. Memperbaiki diri menjadi lebih baik
Tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Cobalah refleksi diri dan cari tahu sifat buruk apa yang ternyata selama ini kamu lakukan dalam pernikahan. Apakah kamu terlalu egois atau kamu terlalu mudah marah. Kemudian perbaiki dirimu sebelum memutuskan untuk menikah lagi agar tidak terjadi permasalahan yang berulang.
4. Ketahui apa tujuan kamu menikah lagi
Apa tujuan kamu menikah lagi? Apakah karena tak ingin jadi bahan gosip tetangga, memikirkan masa depan anak, atau hanya sekadar hawa nafsu? Tujuan kamu menikah lagi itu harus benar. Jangan karena hal sepele, maka kamu mengorbankan dirimu untuk jatuh ke jurang yang sama. Menikah lagilah ketika tujuan kamu sudah tepat dan kamu pun sudah siap memulai lembaran baru.
5. Lebih selektif dalam memilih pasangan
Jika kesalahan dari pernikahan pertamamu adalah salah dalam memilih pasangan, maka jangan lakukan hal yang sama di pernikahan keduamu. Selektiflah dalam memilih pasangan. Jika kamu mendengar omongan tidak enak sep,erti “ngapain si milih-milih suami, sudah janda ini”. Hiraukan saja omongan tersebut. Meski kamu gagal di pernikahan pertama, bukan berarti kamu nggak layak bahagia di pernikahan kedua.
6. Pastikan pasangan menerima masa lalumu
Setelah menemukan si dia yang dianggap tepat untuk menjadi pasangan barumu, maka pastikan dahulu dia tahu tentang semua masa lalumu. Ceritakan semuanya tanpa ada yang disembunyikan. Jika dia dapat menerima semua masa lalumu, tanpa terkecuali, maka dialah orang yang tepat untuk menemanimu selamanya.
7. Jika sudah memiliki anak, minta izinlah kepada mereka
Jangan lupakan hal ini. Pasalnya, pernikahan kedua tidak hanya melibatkan seorang suami dan istri saja. Anak-anak dari pernikahan sebelumnya juga turut serta di dalamnya. Jadi, ceritakan maksudmu kepada sang anak dan minta izin darinya. Izin dari anak akan membawa sukacita di pernikahan kalian. Pastikan juga pasangan barumu menerima juga kehadiran anak dari pernikahan kamu sebelumnya.
Itulah beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum memutuskan menikah untuk kedua kalinya. Pikirkan baik-baik agar tidak mengulang kesalahan yang sama ya.