Menikah adalah sebuah awal yang penuh dedikasi dan komitmen bagi seorang pria dan wanita yang terikat janji suci untuk saling membahagiakan. Awal pernikahan adalah masa-masa penyesuaian bagi dua orang yang dibesarkan dengan begitu banyak hal yang berbeda. Penyesuaian ini sendiri bisa memakan waktu yang singkat, bisa pula memakan waktu yang lama. Di samping harus menyesuaikan diri, kehidupan berumah tangga juga diikuti oleh sejumlah hak dan kewajiban berikut tugas-tugas untuk mengurus rumah tangga. Bela, semua kesibukan itu tak bisa dipungkiri menyita begitu banyak waktu sehingga bagi sebagian wanita akan menimbulkan kelelahan fisik dan psikologis yang jika dibiarkan berkepanjangan akan menimbulkan gesekan – gesekan yang bisa memengaruhi hubungan dengan suami.
Memiliki kehidupan rumah tangga yang sehat adalah keinginan kita semua. Me time sendiri penting dilakukan agar bisa memiliki rumah tangga yang sehat tersebut. Me time sendiri diyakini sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan energi setelah menghabiskan begitu banyak energi untuk mengurus keperluan rumah tangga apalagi jika kita tetap memilih bekerja selepas menikah. Me time adalah sebuah waktu yang dipergunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang disukai dalam rentang waktu tertentu, dilakukan seorang diri, mengikuti passion dan hobi dari orang yang melakukannya.
Lantas bagaimana agar tetap bisa memiliki me time sebagai salah satu sarana refreshing yang harus dilakukan untuk memelihara kehidupan perkawinan yang sehat? Bela bisa menerapkan beberapa hal berikut:
1. Komunikasikan dengan suami
Every Thing Will Be Fine Movie/IFC Films/www.mongrelmedia.com
Mintalah waktu dengan suami untuk memiliki waktu yang digunakan sebagai me time, sepakati waktunya, misalnya satu atau dua kali seminggu.
2. Buatlah kegiatan yang menyenangkan sesuai passion
Every Thing Will Be Fine Movie/IFC Films/rachel-mcadams.net
Kamu bisa menyibukkan diri jika Bela suka menulis, merawat diri, berolahraga, memasak dan hal yang menyenangkan lainnya.
3. Lakukan me time yang cenderung produktif
Every Thing Will Be Fine Movie/IFC Films/www.mongrelmedia.com
Banyak me time yang dilakukan malah menghabiskan banyak biaya. Walaupun sah-sah saja memiliki budget khusus untuk menyenangkan diri sendiri, tetapi akan lebih bijak jika kita memilih me time yang produktif alias menghasilkan sesuatu. Produktifitas positif sendiri akan membangkitkan hormone endhorphin yang berhubungan dengan kebahagiaan.
4. Abaikan semua hal saat melakukan me time
Every Thing Will Be Fine Movie/IFC Films/www.aceshowbiz.com
Rumah berantakan, cucian menumpuk, pakaian belum disetrika akan menambah daftar ruwet pikiran Bela. Saat berkomitmen untuk melakukan me time, abaikan semua itu, dan berfokuslah untuk melakukan me time. Walaupun terdengar seperti kurang bertanggung jawab, namun me time sangat penting sebagai penyeling agar tidak terjebak rutinitas yang bisa mendatangkan kebosanan. Pola kebosanan sendiri bisa dipecahkan dengan melakukan aktifitas di luar kebiasaan.
Sebagai wanita menikah dengan segudang kewajiban, Bela berhak untuk tetap menjadi diri sendiri dan Bela berhak untuk bahagia dengan tetap memiliki waktu untuk membahagiakan diri sendiri dengan melakukan apa yang Bela suka tanpa melibatkan suami atau anak-anak.
Dalam jangka panjang, me time akan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan terutama psikologis dan mental. Pernikahan akan menjadi lebih bermakna karena kedua belah pihak memiliki sikap saling pengertian dan saling menghormati. Tentunya dengan catatan, me time tidak membuat Bela lalai dari berbagai tugas harian yang memang harus dikerjakan.
Yuk, Bela, ciptakan me time-mu yang berkualitas untuk kehidupan pernikahan yang lebih bahagia dan berkualitas.
Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.