Kebohongan itu tidak pernah membawa kebaikan bagi siapa pun, terutama dalam suatu hubungan. Kebohongan yang mengerikan, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya, dapat merusak hubungan yang sama sekali menghilangkan kepercayaan, pengertian, dan keyakinan.
Mereka memiliki efek negatif pada hubungan dan konsekuensinya tidak dapat disangkal. Namun memang, terkadang beberapa pasangan tidak bisa untuk tidak mengucapkan beberapa kebohongan. Akan tetapi yang perlu diketahui adalah akibatnya. Berikut ada beberapa akibat atau konsekuensi dari berbohong dalam pernikahan.
1. Menimbulkan rasa ketakutan terus-menerus
Pasanganmu akan terus-menerus hidup dalam ketakutan kalau-kalau di masa depan kamu berbohong lagi kepada mereka. Ingat, kepercayaan itu ibarat kertas, sekali diremas dan kusut, bentuknya tidak bisa sempurna kembali seperti sedia kala.
Jadi, begitu kamu berbohong, pasangan akan mulai mempertanyakan semua yang kamu katakan. Mereka juga akan lebih sering meragukan kata-kata dan tindakanmu, lho.
2. Memunculkan tindakan egois
Disadari atau tidak, ketika berbohong itu artinya kamu mengedepankan sisi egoismu. Kamu mencoba untuk menempatkan kepentinganmu sendiri di atas orang lain dan ini merupakan indikasi bahwa kamu tidak benar-benar berinvestasi dalam pernikahan. Akibatnya, itu bisa membuat pasangan merasa tidak dicintai.
3. Menggoyahkan fondasi hubungan rumah tangga
Ketika kamu berbohong dalam sebuah pernikahan, itu menunjukkan bahwa kamu tidak cukup menghormati pasangan. Kurangnya rasa hormat bisa menimbulkan masalah serius dalam pernikahan. Sebab, rasa saling menghormati merupakan pilar yang sangat penting dari fondasi untuk hubungan apa pun, termasuk rumah tangga.
4. Rumah tangga pun menjadi tidak seimbang
Ketika kebohongan mengisi sebuah pernikahan, menjadi sulit bagi kedua pasangan untuk menjaga keseimbangan. Keseimbangan dalam suatu hubungan adalah tentang mempercayai dan memahami satu sama lain sambil tetap mempertahankan preferensi pribadi.
5. Ketidakjujuran bisa sangat menyakitkan, memperpanjang waktu penyembuhan
Salah satu konsekuensi berbohong kepada pasangan adalah mereka akan merasa sakit hati. Kedalaman luka tergantung pada jenis kebohongan, tentang apa kebohongan itu, lamanya kebohongan itu ditutup-tutupi, dan apakah kebohongan itu berhubungan dengan subjek sensitif atau tidak (misalnya, jenis kelamin, keuangan, keluarga).
Maka, pada dasarnya, ketika kebohongan ditemukan, banyak masalah muncul. Rasa sakitnya mungkin tidak bisa dideskripsikan, tetapi seolah seperti mereka tidak bisa mempercayaimu sebagai pasangannya lagi. Rasanya juga bagian terdalam dari mereka (bagian yang paling rentan dan paling sensitif) disalahgunakan dan tidak dirawat.