Marah bukanlah sesuatu yang dilarang, karena itu merupakan bagian dari emosi setiap orang saat ia merasa kesal, kecewa, atau frustrasi karena suatu hal. Cara tiap orang mengungkapkannya pun bisa berbeda-beda, ada yang bijak, tapi ada juga yang secara terang-terangan mengaku dirinya marah dan meluapkannya dengan sikap meledak-ledak.
Dalam rumah tangga pun, rasa marah tentu tidak bisa dihindari, terlebih oleh para istri. Namun apa jadinya kalau itu sudah menjadi tabiat dan melekat dalam dirinya? Pasti bukan perkara yang mudah. Akan tetapi, hal itu masih bisa dikendalikan kok.
Berikut ini Popbela bagikan 7 cara menenangkan istri yang pemarah. Coba disimak baik-baik, ya.
1. Tunggu amarahnya mereda
Hal yang harus dilakukan pertama adalah menunggu amarahnya reda. Memberi istri pengertian ketika amarahnya sedang memuncak hanya akan berakhir pada sesuatu yang sia-sia.
Untuk itu, cobalah bersikap lebih bijaksana daripada harus mempertahankan apa yang menurutmu benar dan menyalahkan istri sepenuhnya. Jadilah penyeimbang agar rumah tangga tidak semakin panas.
2. Beri ia sedikit ruang dan waktu
Saat emosi, terkadang tindakan seseorang hanya didasarkan pada apa yang dirasakannya saja, tidak dibarengi dengan pemikiran apa dampaknya. Oleh sebab itu, salah satu cara menenangkan istri yang pemarah adalah dengan memberinya ruang dan waktu sejenak untuk berpikir lebih jernih.
Jika istri sudah siap dan merasa lebih baik, barulah kamu bisa mengajaknya kembali bicara. Akan tetapi, usahakan untuk tidak langsung membahas inti masalah, coba alihkan dengan topik ringan lainnya.
3. Tetap tunjukkan rasa peduli padanya
Memberi istri ruang dan waktu, bukan berarti kamu harus mengabaikan ia sepenuhnya. Tetap tunjukkanlah bentuk kepedulian dan rasa sayangmu padanya.
Hal-hal sederhana seperti membelikannya makanan, mengajaknya pergi keluar berdua dan menonton acara favoritnya, atau memberikan sesuatu yang ia sukai tetap bisa kamu lakukan.
Siapa tahu dengan melakukan hal tersebut, ia bisa melihat usaha kamu untuk tetap menjaga hubungan. Dengan begitu, ia mungkin akan sadar kalau amarahnya yang terus-terusan itu hanya akan melukai orang yang peduli padanya.
4. Jangan membalasnya dengan emosi
Satu hal yang harus diingat ketika menenangkan istri yang pemarah adalah tidak membalasanya dengan emosi. Api yang sedang membara tidak bisa dipertemukan dengan api juga, hal itu hanya akan membuat kobarannya semakin membesar dan berpotensi merusak segalanya.
Maka dari itu, selain berusaha untuk meredam amarahnya, kendalikan juga apa yang kamu rasakan. Jangan sampai ikut terpancing dengan mencoba menasihatinya dan malah membuat keadaan semakin parah. Bantulah ia menghadapi situasi sulitnya tersebut dan jadilah pasangan yang bisa diandalkan.
5. Meminta maaf dan bantulah pekerjaannya
Menjadi seorang istri tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada banyak pekerjaan rumah tangga yang mungkin terlihat sepele tapi begitu dikerjakan bisa sangat melelahkan dan berpengaruh pada situasi mood.
Hal tersebut yang sering kali menjadi penyebab seorang istri menjadi pemarah. Ia mungkin lelah mengerjakan semua tugasnya, namun enggan meminta bantuan suami.
Untuk itu, cobalah pahami situasinya dengan membantu pekerjaan istri. Dengarkan juga apa yang menjadi beban dan keluh kesahnya. Bantu ia untuk sama-sama menemukan jalan keluarnya.
6. Ajak ia untuk berkomunikasi lebih banyak, termasuk sebelum tidur
Jika di situasi biasa istri masih tetap tidak bisa diajak berdiskusi, cobalah untuk ajak ia mengobrol sebelum tidur atau pillow talk. Suami bisa memulainya dengan obrolan ringan terlebih dahulu baru kemudian mengarah pada pertanyaan lebih dalam yang berkaitan dengan perasaannya.
Tanyakan apa yang membuat istri menjadi mudah marah, sering meledak-ledak dan apa yang ia harapkan darimu sebagai pasangan. Dengan memanfaatkan kesempatan mengobrol ini, kalian bisa sama-sama menemukan solusi atas permasalahan tersebut.
7. Konsultasikan bersama dengan psikolog
Cara menenangkan istri yang pemarah terakhir adalah berkonsultasi dengan ahlinya yaitu psikolog. Apalagi kalau amarahnya sudah tidak wajar dan sering terjadi. Mungkin saja ia memiliki masalah trauma yang membuat amarahnya begitu melekat dan tak terkendali.
Sebagai pasangan, cobalah untuk tetap berada di sampingnya dan menemani ia berkonsultasi dengan psikolog. Hal ini penting agar kamu juga bisa memahami apa yang menjadi penyebabnya dan persoalan apa yang sedang istri hadapi.
Seperti itulah tadi cara menenangkan istri yang pemarah. Semoga dari informasi tersebut, keadaan istri bisa jadi lebih baik dan amarahnya bisa terkendali, ya.