Menjalani hubungan yang harmonis dan selalu diliputi perasaan bahagia tentu menjadi impian semua pasangan. Namun, dinamika kehidupan tidak memungkinkan hal itu bisa terus terjadi. Akan ada lika-liku masalah yang dihadapi setiap pasangan dalam rumah tangganya, mulai dari masalah yang sepele hingga yang cukup serius. Belum lagi, kalau kamu atau pasangan adalah tipikal orang yang keras kepala. Duh, pasti butuh kesabaran yang ekstra deh!
Ketika pertengkaran terjadi, terlepas dari siapa yang salah, akan terasa jauh lebih baik kalau kamu dan pasangan bisa meredam emosi dan saling memaafkan. Ini semua penting untuk dilakukan agar masalah tidak berlarut larut dan membuat hubungan kalian juga jadi lebih langgeng.
Mungkin, pada sebagian orang memaafkan atau meminta maaf adalah hal yang tidak mudah. Namun, akan selalu ada jalan, kok, kalau kamu mau dan berusaha.
Berikut ini ada 7 tips dari Popbela soal cara memaafkan pasangan saat sedang bertengkar. Simak baik-baik, yuk!
1. Ingatlah bahwa kamu juga akan membutuhkan pemberian maaf darinya suatu hari nanti
Saat bertengkar biasanya ego seseorang jauh lebih bermain daripada pikiran logisnya. Seseorang yang merasa paling tersakiti akan mengedepankan perasaannya dan merasa pasangannya yang salah. Padahal, setiap orang pasti pernah dan akan melakukan kesalahan, entah itu disengaja atau pun tidak.
Untuk itu, coba pikirkan bahwa kesalahan adalah hal yang lumrah terjadi. Bukan tidak mungkin kamu pun bisa melakukan kesalahan di kemudian hari, dan kamu akan butuh pemberian maaf dari pasanganmu. Jadi, coba, deh, lebih bijak dan maafkan dirinya.
2. Akui bahwa pemberian maaf adalah keputusan, bukan perasaan
Untuk membuatmu lebih ikhlas memberikan maaf pada pasangan, coba tanamkan dalam pikiran bahwa memberikan maaf merupakan sebuah keputusan bukan perasaan. Dengan begitu, masalahmu bisa lebih cepat teratasi daripada harus menunggu semua rasa sakit hati kamu dan pasangan lenyap.
Sering kali membuat keputusan untuk memaafkan adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk memacu dirimu untuk melepaskan semua perasaan negatif.
3. Bersikaplah cukup objektif untuk menilai sesuatu dari apa yang terjadi
Cara memaafkan pasangan saat sedang bertengkar terbaik adalah coba lihat dari sudut pandang yang objektif. Daripada meletakkan semua fokus dan energi kamu pada kesalahan pasanganmu, coba lihat sekeliling dan tanyakan apa yang sebenarnya terjadi dan kemungkinan apa yang bisa kamu lakukan.
Sudut pandang subjektif sering kali membuat fakta dan kenyataan lain di sekitar jadi tertutup, lho!
4. Jangan libatkan kesalahan-kesalahan sebelumnya
Umumnya, kesalahan orang lebih mudah diingat daripada kebaikannya. Hal ini yang memungkinkan seseorang akan mengungkit kesalahan-kesalahan yang sudah lewat saat pertengkaran terjadi. Maka dari itu, coba, deh, ketika memaafkan jangan lagi libatkan kesalahan yang pasangan perbuat di masa lalu. Toh, masalah itu sudah selesai dan menemukan solusinya kan? Jadi, fokus saja pada satu masalah yang kalian hadapi.
Mengucapkan maaf sambil membawa kembali kesalahan pasangan, justru hanya membuat masalah menjadi tidak berujung, lho!
5. Komunikasikan segala hal yang kamu pikirkan dan rasakan
Pemberian maaf itu sejatinya bukan hanya kata-kata, lho. Pemberian maaf itu sebagai solusi atas masalah pertengkaran yang kalian hadapi. Jadi, ketika kamu memutuskan untuk memberi maaf pada pasanganmu, jangan hanya berkata, "Iya aku maafkan, semua baik-baik saja".
Akan tetapi, coba ungkapkan juga apa yang kamu rasakan. Coba buat ia memahami rasa sakit hati atau frustrasi kamu. Bantu ia untuk melihat mengapa tindakan dan perkataan mereka berdampak pada apa yang mereka dapatkan. Lakukan semua hal ini dengan emosi yang stabil ya, Bela! Jangan biarkan emosi negatif yang menguasaimu!
6. Ingat bahwa pasanganmu masih berhak mendapatkan yang terbaik darimu
Saat seseorang tahu bahwa dirinya salah dan memutuskan untuk meminta maaf, maka alangkah bijaknya jika kita bisa hargai hal itu. Terkadang, pada beberapa orang butuh waktu dan usaha yang keras untuk berjuang melawan ego hanya untuk mengakui bahwa dirinya salah.
Jadi, ketika mereka sudah berusaha sadar akan kesalahannya namun kita justru semakin menyalahkan dirinya, maka bukan tidak mungkin dirinya akan merasa tidak berarti. Mungkin, kamu menganggap ini sebagai pembelajaran untuk pasangan agar tidak lagi mengulang kesalahan yang sama.
Akan tetapi, semua akan terasa jauh lebih indah kalau kamu memaafkan dan membuat dirinya merasa bahwa kamu adalah yang terbaik untuknya, lho! Dengan memaafkan, pasangan juga bisa melihat kalau kamu mengutamakan kepentingannya, dan kebahagiaan hubungan kalian ke depannya.
7. Ingat akan selalu ada konsekuensi yang didapat, salah satunya penyesalan
Apakah menyimpan amarah dan hak kamu untuk "unggul" dalam hubungan cukup penting bagi kamu daripada semua kebahagiaan yang kamu dan pasangan jalani selama ini? Hati-hati, kalau kamu terus mempertahankan pendapat dan egomu, maka bukan tidak mungkin hubungan kalian akan terpengaruh.
Memang, memberikan maaf adalah sebuah proses, dan penyembuhan dari rasa sakit yang berat tentu membutuhkan waktu. Akan tetapi pada titik tertentu, keadaan bisa selalu berubah. Mungkin saja pasangan kamu tidak lagi menjadi orang yang salah atas perbuatannya, ia akan merasa tidak dihargai dan justru memilih pergi.
Setelah semua emosi mereda dan logika kembali menguasai pikiranmu, maka yang tersisa hanyalah sebuah penyesalan. Jadi, alangkah lebih baik untuk belajar menerima dan mencoba untuk memaafkan ya, Bela!
Memaafkan memang bukan solusi atas semuanya, tetapi hal ini setidaknya bisa membuat masalah jadi tidak berlarut. Jadi, silakan coba 7 cara memaafkan pasangan saat sedang bertengkar di atas, ya!