Semua orang tentunya menginginkan kebahagiaan yang hakiki dalam ikatan pernikahan. Untuk mencapai itu, kita perlu mengatasi segala kemungkinan buruk yang terjadi. Salah satunya adalah permasalahan finansial, karena ini kerap terjadi dalam rumah tangga sehingga berujung perceraian.
Supaya ini nggak kejadian, kamu perlu memahami dan mendiskusikan terkait soal finansial dengan pasangan sebelum menikah. Ini perlu ditanyakan secara detail agar kamu bisa menilai untuk langkah selanjutnya. Mengutip dari laman The Every Girl, berikut ini 30 pertanyaan finansial sebelum menikah, yang wajib kamu terapkan. Yuk, simak!
1. Utang
Utang selalu menjadi perkara sensitif, bahkan untuk memulai percakapannya terasa sulit. Adanya utang membuat stres, perasaan bersalah, dan rasa takut. Meski demikian, utang adalah salah satu pertanyaan finansial yang wajib ditanyakan sebelum menikah. Dengan begitu kamu akan mengetahui rencana atau beban masing-masing. Berikut ini contoh pertanyaan finansial tentang utang.
- Apakah kamu punya utang?
- Kalau benar, berapa banyak dan dari mana asalnya?
- Menurut kamu, bagaimana tentang utang kartu kredit?
- Apakah kamu membayar tagihan secara penuh setiap bulan?
- Apakah kamu memiliki pinjaman? Kalau iya, bagaimana rencana kamu untuk melunasinya?
- Berapa total pengeluaranmu setiap bulan untuk pembayaran utang?
2. Tabungan dan belanja
Manajemen finansial yang akan kamu buat dengan pasangan juga berpengaruh dari kebiasaan belanja dan menabung. Perbedaan pendapat tentang kedua hal tersebut untuk memenuhi tujuan masa depan bisa jadi pertengkaran nantinya. Oleh karena itu, kamu perlu mengatasinya dan mengetahui kenyamanan satu sama lain sebelum menikah dengan beberapa pertanyaan finansial berikut ini.
- Apa yang kamu anggap sebagai keborosan?
- Apa ada jumlah tertentu yang bisa dibelanjakan tanpa bertanya terlebih dahulu?
- Apakah kita perlu membentuk anggaran bersama atau terpisah?
- Apa tujuan kita menabung yang sebenarnya?
- Bagaimana rencana kita untuk memenuhi tabungan di masa depan?
- Berapa banyak uang yang perlu kita tabung untuk masa pensiun?
- Apakah kita ingin menyewa atau membeli rumah?
- Jika ingin membeli rumah, bagaimana kalau kita bekerja sama untuk menabung di uang muka?
- Pembelanjaan apa yang paling penting menurut kamu? (seperti berjalan-jalan atau hobi)
3. Keluarga dan teman
Keluarga dan teman merupakan orang-orang penting yang banyak memberikan kita kehangatan dan dukungan. Tetapi, mereka juga bisa membawa kita ke dalam situasi yang membuat tertekan, apalagi masalah uang. Sebelum semuanya semakin rumit, kamu perlu mendiskusikan seputar pertanyaan finansial ini sebelum menikah dengan pasangan seperti yang dibawah ini.
- Apakah akan baik-baik saja kalau kita meminjamkan uang kepada teman atau keluarga?
- Apakah kita boleh menerima uang dari keluarga, seperti orangtua kita?
- Apakah kita akan berkontribusi dengan pengeluaran orangtua kita seiring bertambahnya usia mereka?
- Bisakah kita bicarakan tentang finansial dengan keluarga ataupun teman? Jika iya, sampai sejauh mana?
- Berapa banyak uang yang ingin kita tabung sebelum memulai sebuah keluarga?
- Apakah salah satu dari kita perlu berhenti kerja setelah mempunyai anak?
4. Pendidikan
Setelah memiliki anak, setiap pasangan suami istri harus menyiapkan keuangan lebih matang. Apalagi, biaya pendidikan di masa depan akan serba mahal. Maka dari itu, kamu dan pasangan perlu membuat rencana dan memikirkan segala risiko. Atau bisa jadi, ada pengeluaran uang yang terduga dalam hal pendidikan. Berikut ini ide pertanyaan finansial sebelum menikah yang bisa dibicarakan.
- Apakah kita akan membayar kuliah anak-anak kita kelak secara bersama-sama?
- Apakah kita perlu berkontribusi dengan biaya pendidikan anggota keluarga lain seperti saudara atau keponakan?
- Apakah kita akan menyekolahkan anak kita ke sekolah swasta?
- Apakah salah satu dari kita ingin kembali mengeyam pendidikan lebih lanjut?
5. Manajemen keuangan
Pengelolaan keuangan rumah tangga perlu kerja sama secara aktif antara suami dan istri. Karena peran suami sebagai kepala rumah tangga, maka perlu diperjelas lagi siapa yang akan mengambil tanggung jawab dalam beberapa aspek lainnya. Inilah pertanyaan finansial sebelum menikah yang harus ditanyakan.
- Siapa yang akan menangani pengelolaan uang kita?
- Keputusan pengelolaan keuangan seperti apa yang akan kita buat secara mandiri? (seperti melunasi tagihan kartu kredit lebih awal)
- Siapa yang akan bertugas membayar tagihan?
- Apa kita akan menginvestasikan uang kita? Jika ita, seberapa besar?
- Akankah kita mempekerjakan asisten rumah tangga (ART)?
Percakapan tentang finansial sebelum menikah mungkin agak kurang menyenangkan untuk dilakukan, tetapi kalau membicarakan lebih cepat ini akan menghindari konflik ke depannya. Semua demi kebaikan bersama ya, Bela.