Cinta lama bersemi kembali (CLBK) setelah berkeluarga adalah peristiwa yang mungkin saja terjadi dalam pernikahan. Ketika seseorang kembali bertemu dengan mantan kekasih, perasaan nostalgia dan kenangan masa lalu sering kali muncul dan menggoyahkan komitmen dalam pernikahan.
Harus disadari bahwa ini adalah kekhilafan dan harus segera diatasi. Hal ini berbahaya, apalagi kalau perasaan cinta kepada mantan kekasih semakin dalam. Jika kamu sedang dalam situasi ini, yuk simak cara menghadapi CLBK setelah berkeluarga berikut ini.
Cara menghadapi CLBK setelah berkeluarga
1. Tetapkan batasan yang jelas
Saat menghadapi CLBK setelah berkeluarga, sangat penting untuk menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan dengan mantan kekasih. Jangan biarkan nostalgia atau perasaan lama mengaburkan tanggung jawab dan komitmenmu terhadap keluarga. Batasan ini akan menjaga hubungan rumah tangga dan mencegah potensi konflik.
2. Komunikasikan dengan pasangan
Menghadapi CLBK setelah berkeluarga bisa menjadi tantangan emosional. Untuk mengatasinya, komunikasi terbuka dengan pasangan adalah kunci. Bicarakan tentang perasaanmu dengan jujur dan transparan, serta tunjukkan komitmenmu terhadap hubungan saat ini. Ini dapat menghindari kesalahpahaman dan memperkuat ikatan.
3. Jauhi situasi yang memicu CLBK
Menghindari situasi ketika kamu bisa terlibat kembali dengan mantan kekasih adalah langkah penting. Ketika menghadapi CLBK setelah berkeluarga, jauhkan diri dari kontak yang tidak perlu dan situasi yang memicu perasaan lama. Ini membantu menjaga fokus pada pasangan dan keluargamu.
4. Fokus pada keluarga dan hubungan yang ada
Saat CLBK setelah berkeluarga muncul, ingatlah untuk tetap fokus pada apa yang kamu miliki saat ini. Curahkan lebih banyak waktu dan energi dalam memperkuat hubungan dengan pasangan dan anak-anak. Ini tidak hanya memperkuat ikatan keluarga, tetapi juga membantumu menghindari godaan nostalgia.
5. Meminta bantuan profesional
Jika menghadapi CLBK setelah berkeluarga menjadi terlalu sulit untuk diatasi sendiri, mencari bantuan dari konselor pernikahan atau terapis adalah cara yang tepat. Mereka dapat membantumu mengatasi konflik emosional dan memberikan petunjuk tentang cara mempertahankan komitmen dalam pernikahan.
Penyebab CLBK menurut ahli
Perasaan CLBK dipicu oleh hormon dalam tubuh kita. Menurut Nancy Kalish, seorang psikolog dan pengajar di California State University, saat dua remaja mengalami cinta pertama, tubuh mereka melepaskan hormon oksitosin dan vasopressin. Hormon-hormon ini bertugas membangkitkan rasa ketertarikan fisik, kedekatan, dan kenyamanan dengan orang yang disukai.
Tanpa disadari, kedua hormon tersebut juga membentuk kenangan emosional yang tersimpan dengan baik di amygdala, bagian otak yang menyimpan memori emosional.
Ketika pasangan itu bertemu lagi setelah bertahun-tahun terpisah, otak memunculkan kembali kenangan lama tentang perasaan kedekatan, kenyamanan, serta emosi positif lainnya yang berhubungan dengan mantan kekasih.
CLBK setelah berkeluarga sangat berbahaya!
CLBK setelah berkeluarga bisa menjadi situasi yang sangat berbahaya, baik secara emosional maupun moral. Ini dapat mengaburkan batasan antara masa lalu dan realitas saat ini, mengakibatkan seseorang tidak lagi fokus pada hubungan mereka.
Selain itu, CLBK bisa menimbulkan perselingkuhan emosional atau bahkan fisik, yang pada akhirnya merusak kepercayaan dan menghancurkan ikatan keluarga. Kehadiran konflik emosional ini juga berdampak buruk pada kesehatan mental semua pihak yang terlibat, termasuk anak-anak, yang mungkin merasakan ketegangan dalam rumah tangga.
Pada akhirnya, hal ini akan mengancam stabilitas rumah tangga, memicu perasaan bersalah, serta menodai nilai-nilai kepercayaan dan kesetiaan yang seharusnya menjadi fondasi utama dalam pernikahan.
CLBK setelah berkeluarga adalah masalah yang harus segera diatasi. Jangan diabaikan demi keutuhan rumah tangga.