Mengenal Apa Itu Uang Panai dalam Tradisi Pernikahan Suku Bugis

Begini faktor tingginya uang panai

Mengenal Apa Itu Uang Panai dalam Tradisi Pernikahan Suku Bugis

Uang panai adalah salah satu tradisi yang sangat erat kaitannya dengan budaya masyarakat Bugis, Makassar. Bagi mereka yang hendak melangsungkan pernikahan, uang panai menjadi bagian penting yang tidak bisa diabaikan. Tradisi ini menunjukkan penghargaan dan penghormatan kepada calon mempelai perempuan serta keluarganya.

Menariknya dari tradisi ini adalah tingginya uang panai yang tak jarang membuat laki-laki sedikit terbebani. Lantas, apa sebenarnya makna uang panai? Mengapa nominalnya begitu tinggi? Yuk, simak artikel ini.

Apa itu uang panai?

Mengenal Apa Itu Uang Panai dalam Tradisi Pernikahan Suku Bugis

Uang panai atau disebut juga panaik, dimaknai sebagai tanda keseriusan lelaki melamar pujaan hatinya. Uang panai juga memiliki arti pemberian penghormatan kepada perempuan yang ingin dipinang.

Tradisi ini sudah lama menjadi syarat mahar ketika seorang lelaki ingin meminang kekasihnya dari suku Bugis di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, karena jumlah uang panai yang cukup besar, hal ini sering kali menjadi beban bagi laki-laki.

Faktor tingginya uang panai

Jumlah besarnya uang panai merupakan hasil kesepakatan antara kedua pihak keluarga. Umumnya besaran nominal dari uang tersebut ditentukan dari keistimewaan seorang perempuan. Namun, terkadang juga bisa mengikuti kemampuan finansial dari laki-laki itu sendiri. Untuk jelasnya, simak apa saja faktor tingginya uang panai di bawah ini.

1. Latar belakang seseorang

Seorang dengan status sosial yang tinggi seperti bangsawan, pastinya juga ingin menikah dengan yang setara. Tak heran, untuk meminang perempuan dari keluarga dengan latar belakang tertentu memerlukan jumlah uang panai yang cukup tinggi.

2. Tingkat pendidikan

Jika calon mempelai perempuan memiliki pendidikan S1, S2, S3, atau berprofesi sebagai dokter, uang panai yang diminta cenderung lebih besar. Pendidikan tinggi sering kali dianggap meningkatkan nilai mahar dalam tradisi ini.

3. Faktor ekonomi

Apabila keluarga mempelai perempuan memiliki kondisi ekonomi yang mapan, mereka akan meminta uang panai yang lebih tinggi, karena dianggap sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan atas status keluarga perempuan. 

Perbedaan mahar dan panai

Meskipun terdengar serupa, uang mahar dan panai merupakan sesuatu yang sangat berbeda. Mahar adalah uang yang diberikan oleh lelaki kepada perempuan yang akan menjadi milik penuh perempuan tersebut setelah resmi menjadi istri. Namun sebaliknya, uang panai adalah suatu pemberian yang dilakukan oleh laki-laki pada perempuan yang ingin dilamar. 

Apa fungsi uang panai dalam adat Bugis?

Fungsi dan tujuan uang panai dalam tradisi pernikahan Bugis-Makassar lebih dari sekadar persyaratan material. Pertama, uang panai sering digunakan untuk membiayai sebagian besar acara pernikahan, seperti dekorasi, makanan, dan kebutuhan lainnya. Selain itu, uang panai juga berfungsi sebagai simbol tanggung jawab calon mempelai laki-laki terhadap calon istrinya serta keluarganya.

Ditambah lagi dalam masyarakat Bugis, uang panai menjadi lambang status sosial. Besarnya jumlah uang yang diberikan dianggap sebagai cerminan posisi sosial dan ekonomi keluarga laki-laki, sehingga menambah nilai kebanggaan bagi kedua belah pihak dalam masyarakat.

Itulah tadi pembahasan tentang apa itu uang panai, beserta faktor nominalnya yang tinggi. Semoga dapat menambah wawasan!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved