Hasil penelitian Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama yang dipaparkan pada tahun 2015 menyatakan bahwa kasus perceraian antara tahun 2010-2015 mengalami peningkatan sebanyak 59-80%. Setiap tahunnya jumlah pernikahan relatif berkisar dua juta, sedangkan perceraian selalu meningkat tiap tahunnya hingga tembus 300 ribuan kasus. Sederhananya adalah dari dua juta pernikahan, 15-20% terjadi perceraian! Melihat fenomena tersebut agaknya menjadi kekhawatiran kita bersama. Tapi Bela jangan khawatir akan fenomena ini, kamu juga jangan terpengaruh ya. Kalau kamu baru saja menikah, yuk coba pahami poin-poin di bawah agar perceraian tidak mengintai rumah tanggamu.
1. Melihat Sifat Buruknya
The Theory of Everything/Working Title Films/www.thefilmexperience.com
Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kekurangan tersebut pasti akan ditutupi untuk menjaga wibawa dan kehormatan seseorang di hadapan orang lain, termasuk di depan kekasihnya. Barulah setelah menikah mereka akan menunjukkan karakter asli mereka sepenuhnya. Bela, kamu harus ingat, kamu juga bukan manusia sempurna, pasanganmu juga tak luput dari kesalahan. Jangan jadikan perbedaan karakter sebagai barometer ketidak cocokkan kalian. Ini salah besar Bela. Karena sejak awal mengikrarkan janji, sebagai suami istri kita harus saling memahami dan menghargai serta menjaga kelanggengan pernikahan kalian. Ini adalah alasan yang klise. Kamu sadarkan setiap orang memiliki karakter berbeda? Yap, sudah seharusnya kamu saling mengerti, bukan saling menyalahkan.
2. Selalu Bertengkar
The Theory of Everything/Working Title Films/www.drakaronline.com
“Baru setahun kok bertengkar terus”, “Habis bulan madu kok udah bertengkar”. Jangan dengarkan kata orang, semua pernikahan pasti ada pertengkaran, baik yang baru menikah maupun yang sudah lama menikah. Bukankah pertengkaran adalah bumbu dalam pernikahan? Karena itu komunikasi adalah hal yang paling penting dalam pernikahan, agar terhindar dari salah mengerti.
3. Selalu Berbeda Pendapat
The Theory of Everything/Working Title Films/www.pinterest.com
Tidak perlu disama-samakan, karena isi tiap kepala pasti berbeda. Ketika kalian memiliki cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu, jadikan perbedaan perspektif ini ke arah yang positif, misalnya kalian berdiskusi mengenai suatu hal dengan tenang tanpa emosi, dan kamu pun harus menghargai pendapatnya, sesekali mengalah bolehlah Bela, supaya nggak berantem. Yang terpenting adalah kalian memiliki tujuan pernikahan yang sama, yaitu berbahagia.
4. Bertindak Sendiri
The Theory of Everything/Working Title Films/www.thecurlyechofiles.wordpress.com
Cowok itu sangat simple tapi juga ada yang sangat strict. Jadi, kamu harus mengetahui keinginan pasanganmu. Jangan sering mengambil keputusan sendiri, meski kamu merasa dia selalu menyetujui keputusanmu. Dengan sering menanyakan keinginannya, dia akan merasa sangat dihargai olehmu.
5. Menjadi Diri Sendiri
The Theory of Everything/Working Title Films/www.focus-features.com
Memenuhi ekspektasi pasangan kita adalah hal yang sangat baik, tapi kalau kita berubah menjadi orang lain tentu ini jadi masalah. Bagaimana mungkin kita bisa membahagiakan pasangan kita, kalau kita sendiri tidak bahagia. Yang seharusnya kita lakukan adalah terus-menerus memperbaiki diri menjadi semakin lebih baik dalam kualitas hidup kita, bukan berubah menjadi orang yang tidak kita kenal.
6. Jangan berusaha mengubah pasangan kita
The Theory of Everything/Working Title Films/www.focus-features.com
Ada ungkapan yang sederhana “kalau tidak ingin dipaksa, ya jangan memaksa”, “kalau ingin dihormati, ya hormatilah orang lain”. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa kebebasan itu adalah hak setiap orang dan harus dihormati (dengan batasan-batasan hukum, norma, adat, dan hak orang lain tentunya). Pernikahan adalah konsensus dua anak manusia yang berbeda untuk saling melengkapi kekurangan dengan kelebihan masing-masing.
7. Teamwork
The Theory of Everything/Working Title Films/www.pinterest.com
Masa pernikahan tidaklah selamanya indah sebagaimana yang kita bayangkan, adakalanya dalam pernikahan mengalami suatu cobaan. Apabila saling mendukung ketika pasangan menghadapi problema, maka semuanya bisa dilalui dengan penuh keikhlasan dan semangat untuk tegar melewati segala ujian kehidupan.
Bela, ingatlah bahwa perceraian amatlah dibenci oleh Tuhan. Hendaklah ketika kita sudah mantap dan memutuskan untuk menikah, kita tetap menjalani komitmen hingga maut yang memisahkan kalian.