Acha Septriasa tengah kembali dalam karya terbarunya, film Suami yang Lain. Film tersebut bercerita tentang masalah dalam rumah tangga yang berujung pada perselingkuhan. Menjaga hubungan dengan pasangan memang susah-susah gampang.
Pernikahan yang sudah berjalan selama bertahun-tahun pun mungkin akan muncul rasa hambar dan bosan jika tidak ada komunikasi intens dan waktu berkualitas berdua. Saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (2/1/2024), Acha membagikan tips menjaga hubungan dengan pasangan agar tak terasa hambar dan bosan serta terhindari dari perselingkuhan.
1. Jangan pendam rasa kehilangan atau kesepian
Menjaga hubungan, khususnya pernikahan, adalah perjuangan dua orang insan agar tetap sehat dan baik. Saat mulai merasa kurang perhatian, kurang dukungan, tak ada cinta lagi, kehidupan pernikahan tak hidup, coba untuk tidak memendamnya sendiri. Pasalnya, itu bisa menjadi bom waktu yang dapat meledak kapan saja dan menghancurkan.
"Proses kehilangan itu kalau dipendam dan dianggap remeh bisa menjadi bom waktu," kata Acha.
Coba untuk utarakan dengan pasanganmu apa yang kamu rasakan. Memendam emosi negatif dalam tubuh tak ada gunanya, justru hanya akan membuat mental dan fisik menjadi tak sehat yang akhirnya berdampak pada hubunganmu.
2. Dengar nasihat orangtua sebelum menjalin hubungan
Acha juga memberi nasihat kepada pasangan muda yang hendak menikah untuk mendengar nasihat orangtua dan saudaranya. Ini karena orangtua dan saudara adalah orang terdekat yang mengetahui bagaimana dirimu, siapa dan apa yang cocok serta terbaik untuk dirimu. Terkadang, pendapat orangtua suka dikesampingkan dan dianggap sebagai penghalang dalam menjalin hubungan. Padahal mereka hanya ingin yang terbaik untuk anaknya.
"Tahu nggak? Ini penting banget buat pasangan-pasangan yang masih pacaran. Menurut aku, hal-hal seperti komunikasi dengan orangtua kita, karena orangtua kita orang yang mengenali kita dan itu kadang-kadang kita suka anggap orangtua malah sebagai penghalang padahal sebenarnya orangtua kita adalah orang yang paling tau kita yang merasa 'pasangan mana, nih, yang cocok sama anakku'.
Nah, kadang-kadang pas kita mau memilih pasangan itu, kita malah menjauhkan pendapat itu, kita malah mau mengenal dia sendirian tanpa ada point of view dari orang-orang sekitar terutama adik kakak kita atau orangtua kita, orang-orang yang benar-benar mengenal kita," katanya.
3. Keterbukaan adalah yang utama
Hal penting lain yang diperlukan dalam sebuah hubungan adalah keterbukaan. Dengan terbuka dengan pasangan, kalian bisa menumbuhkan kepercayaan antara satu sama lain. Keterbukaan dan kepercayaan antara satu sama lain adalah kunci sehatnya sebuah hubungan. Dengan kejujuran dan keterbukaan, kamu dan pasangan bisa menghindari masalah-masalah atau hal lainnya.
"Kita harus sama-sama saling menjaga komunikasi. Kalau misalnya trust (kepercayaan) itu tidak dibiasakan di dalam pernikahan, ya, kita harus mulai supaya lebih jujur dan terbuka. Karena hanya dengan kita jujur dan terbuka itulah kita jadi lebih bisa menghindari hal-hal yang ibaratnya bisa menjadi masalah yang kita pendam atau tidak transparan itu menjadi masalah-masalah baru," katanya.
4. Komunikasi utama dan selesaikan konflik saat itu juga
Komunikasi atau bertanya kabar harus selalu dilakukan saat menjalin sebuah hubungan. Pasanganmu mungkin terlihat baik di luar, tapi tak ada yang tahu dalam hatinya. Untuk itu, penting untuk bisa deep talk dengan pasangan secara konsisten.
"Yang pasti harus selalu terbiasa bertanya kabar dia. Kalau dilihat dari luar mungkin baik-baik aja tapi bagaimana hatinya, bagaimana pikirannya sehatnya, gitu kan itu hanya bisa di cross check melalui kata-kata dan melalui kata-kata aja. Kadang-kadang kita masih bisa berpura-pura masih bisa bohong, nggak jujur, nah dengan itu kita harus make sure gitu bahwa pasangan kita itu ketika ditanya dia benar-benar menjawab dengan senyaman-nyamannya.
Menurut aku, untuk menjaga komunikasi itu di dalam pernikahan adalah kunci nomor 1, paling nggak bertanya tentang suasana hati dia bagaimana dia ingin diperlakukan hari ini dan pencapaian-pencapaian dia hari ini. Karena hari demi hari itu adalah sebuah akumulasi dari panjangnya pernikahan. Jadi, kalau kita menyiakan satu hari, dua hari, tiga hari dengan tidak berkomunikasi itu kalkulasi nya akan seperti bola salju yang mungkin kalau misalnya ada masalah dia akan terakumulasi lebih besar," katanya.
Ia juga berpesan untuk menyelesaikan konflik atau masalah di hari itu juga atau sesingkat mungkin, seperti yang ia lakukan selama ini. Acha juga menyarankan sebaiknya saat memilih pasangan untuk menikah, pastikan dia adalah orang yang tak mengecewakan atau akan mengkhianati. Pastikan ia adalah laki-laki yang bisa menjaga komitmen dan setia.
5. Menikahlah dengan orang yang sama denganmu alias sekufu
Acha juga memberikan tips untuk menikahlah dengan orang yang memiliki banyak kesamaan terutama latar berlakangnya denganmu atau yang saat ini tren disebut sekufu. Dengan memiliki pasangan yang setara atau sama denganmu, maka kalian satu sama lain akan lebih mudah untuk menerima, lebih rukun dan akrab.
"Menikah itu harus yang background-nya kurang lebih sama sama. Itu bukan berarti social classification, ya, tapi lebih terhadap level kebaikannya, level agamanya, level pendidikannya.
Kadang-kadang kita dengan level yang lumayan sama penerimaannya itu jadi bisa saling lebih rukun dan akrab oleh pasangan kita dan keluarganya, karena terbiasa dari kecil dididik dengan budi pekerti yang kurang lebih sama satu lagi ya," ujarnya.
6. Perselingkuhan terjadi karena mengambil kesempatan
Perselingkuhan bisa terjadi pada siapa saja, apa pun gendernya. Namun lebih dari itu, perselingkuhan terjadi karena adanya kesempatan dan kesempatan itu diambil karena rasa kurang terhadap hubungan yang ada.
"Perselingkuhan bukan semata tentang gender laki-laki atau perempuan, tapi perselingkuhan itu adalah soal kesempatan. Jadi, kalau misalnya ada kesempatan dan juga kita juga kurang kuat dalam hal memjaga relationship-nya pasti sempatan itu akan bisa digunakan oleh orang-orang yang mau menggunakannya. Nah, bagaimana cara supaya pasangan kita tidak mau menggunakan kesempatan itu, ya, kita harus maintain trust.
Kita harus maintain relationship kita, harus rela bermanis-manis walaupun misalnya hati lagi kacau atau misalnya keadaan financial lagi kurang. Tapi, ada hal-hal yang harus diusahakan untuk bertukar pikiran, selalu bertukar pikiran gitu sehingga ,ya, kejadian seperti di film ini tidak terjadi," kata Acha.
Rasa kehilangan pasangan untuk terbuka, akhirnya menimbulkan kesempatan untuk mencari sebuah validasi di tempat lain yang mungkin dibutuhkan. Itulah yang bisa memunculkan sebuah perselingkuhan.
Validasi-validasi yang didapatkan dari orang lain itu mungkin indah dan manis, tapi hanya sesaat dan akhirnya hanya akan menyisakan orang-orang yang tersakiti. Rumah tangga pun akan dikorbankan, termasuk anak-anak dan keluarga.
Menurut pendapat Acha, perselingkuhan terjadi karena seseorang memiliki second thought (pemikiran lain) terhadap hubungannya. Agar tak ada pemikiran-pemikiran ini, sebuah pasangan harus benar-benar mencintai satu sama lain, tidak mau membuat sakit orang-orang tersayangnya dia perlu pikir dua kali untuk melakukan hal yang tidak sepatutnya.
Itulah tips menjaga hubungan dengan pasangan dari Acha Septriasa.