Lee Jeong Hoon dan Moa Aeim merupakan salah satu pasangan artis yang sering terlihat romantis bersama. Namun, beberapa waktu lalu, rumah tangga mereka sempat diisukan retak. Keduanya juga mengaku memang ada kesalahpahaman antara satu sama lain dan harus tinggal terpisah selama beberapa bulan karena mengantarkan anak mereka sekolah di Amerika Serikat.
Dalam acara televisi, Lee Jeong Hoon dan Moa Aeim akhirnya buka-bukaan tentang status hubungan mereka dan mengatakan tidak bercerai. Justru keduanya saling rindu pada satu sama lain. Berikut fakta rumah tangga Lee Jeong Hoon dan Moa Aeim.
1. Sempat berselisih, Jeong Hoon merasa kurang dihargai
Kehidupan pernikahan memang tak selalu mulus. Terkadang ada beberapa kerikil tajam yang menjadi rintangan sekaligus tantangan. Seperti kehidupan rumah tangga Lee Jeong Hoon dan Moa Aeim. Walau kelihatan di media sosial mereka baik-baik saja, namun keduanya menyimpan kesalah pahaman yang membuat satu sama lain mulai mengembangkan ego.
Dalam acara televisi Pagi Pagi Ambyar pada Jumat (15/11/2024) lalu, Lee Jeong Hoon dan Moa Aeim buka-bukaan tentang kehidupan rumah tangganya. Dalam bincang-bincang tersebut, Jeong Hoon menyebut kalau sang istri lebih dominan dibandingkan dengan dirinya.
Jika Jeong Hoon lebih suka membuat keputusan setelah didiskusikan bersama, Moa mungkin lebih tegas dan memutuskan segala sesuatunya sendiri. Hal tersebut membuat Jeong Hoon merasa kurang dihargai oleh sang istri, baik sebagai suami maupun sebagai ayah.
2. Long distance marriage untuk antar anak sekolah
Puncak ego mereka terjadi saat pertengahan tahun 2024 lalu, di mana Jeong Hoon dan Moa menjalani long distance marriage selama 4 bulan. Moa Aeim membawa anak-anak mereka untuk sekolah di Amerika Serikat dan sudah merencanakan semuanya dengan baik, tanpa diskusi mendalam bersama Jeong Hoon.
Meski niatnya baik untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak mereka, namun hal tersebut menjadi titik konflik rumah tangga keduanya seperti yang disampaikan. Jeong Hoon tak bisa ikut karena masih terikat kontrak pekerjaan, dan bahkan sudah memohon-mohon kepada Moa dan anak-anaknya untuk tidak pergi.
Jeong Hoon juga meminta agar Moa hanya mengantar anak-anaknya sekolah sebentar dan balik lagi ke Indonesia. Namun, Moa tinggal lebih lama bahkan memiliki pekerjaan juga. Hal itu membuat Jeong Hoon merasa ditinggalkan dan terbuang. Padahal, Jeong Hoon menikah karena tak ingin merasa kesepian. Ia juga sangat mendahulukan keluarga karena mereka sangat berarti.
Jeong Hoon juga harus menyelesaikan komunikasi dengan kedua orang tua mereka karena Moa pergi ke Amerika tanpa bilang dengan orang tua dan mertuanya. Hal tersebut membuat Jeong Hoon merasa sakit hati, karena ia sudah ditinggal sendiri dan harus menjadi kepala keluarga yang menjelaskan semuanya.
Saat menjalani hubungan jarak jauh tersebut, keduanya semakin menyadari kalau tak bisa hidup terpisah. Terutama Moa yang merasa kalau dirinya tak bisa jauh dari sang suami. Keduanya memang selalu bersama sepanjang 7 tahun menikah. Jeong Hoon sendiri mulai bisa beradaptasi dengan kesendiriannya dengan fokus kerja untuk membiayai keluarga.
Sampai akhirnya, keduanya pun bertemu lagi. Jeong Hoon sempat mendatangi keluarga kecilnya ke Amerika. Kini, Moa sendiri beserta dua anaknya yang masih kecil yang akhirnya kembali ke Indonesia untuk bersama-sama lagi dengan Jeong Hoon.
3. Sering salah paham dan miskomunikasi
Dalam beberapa acara talkshow, pasangan ini kerap membahas kalau mereka sering miskomunikasi sehingga timbullah konflik. Keduanya mengaku tak pernah bertengkar, tapi perbedaan gaya bahasa dan gaya bicara membuat keduanya kadang tak sepemikiran.
Salah satunya ketika Jeong Hoon tak ingin mengajak Moa syuting bukan karena ia ingin bebas, tapi ia tahu bahwa istrinya justru akan tersiksa kalau ikut syuting di lingkungan yang tak biasa. Jeong Hoon mengatakan kalau hal tersebut dianggap Moa kalau ia tak ingin bersama.
4. Sempat singgung peran istri
Dalam bincang-bincang bersama Feni Rose awal November 2024 kemarin, artis asal Korea Selatan itu juga menyinggung soal peran istri, tatkala sedang berselisih dengan Moa Aeim. Ia mengaku kalau istrinya beberapa kali pergi sendiri dari pagi hingga sore, dan kurang mengurus anak.
Tak berhenti sampai di situ, Lee Jeong Hoon juga menyinggung perangai sang istri yang nada bicaranya selalu naik di depan orang lain, tapi sangat lembut ketika berdua. Laki-laki kelahiran 1986 itu mengaku adalah tipe orang yang tak bisa jika pasangannya berbicara dengan nada tinggi.
Ia juga memberi pesan pada istrinya agar menurut pada dirinya selaku kepala rumah tangga. Pasalnya, saat Jeong Hoon dibiayai oleh sang istri, ia tak masalah untuk menurut pada istrinya. Kini, saat ia sudah bisa menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab atas finansial keluarganya, ia berharap istrinya melakukan hal yang sama.
5. Tetap bersama dan urus anak-anak
Dari beberapa acara bincang-bincang, baik Lee Jeong Hoon dan Moa Aeim membantah mereka akan bercerai. Keduanya mengaku masih sangat mencintai satu sama lain. Keduanya sepakat untuk membesarkan anak-anak mereka dan berjuang untuk rumah tangganya.
"Kita sama-sama belajar mau di luar sana gosip kayak gimana, kan kita nggak ada rencana perpisahan dan lain-lain. Jadi kita tetap kompak, kita tetap utamain anak-anak," jelas Lee Jeong Hoon.
Lee juga menyampaikan keinginannya untuk memperbaiki semua kesalahan yang pernah ia buat terhadap Moa. Baginya, keluarga adalah hal yang penting, tetapi hubungan mereka sebagai pasangan adalah prioritas yang tidak boleh diabaikan. Keduanya satu sama lain belajar untuk lebih menghargai, menerima kekurangan satu sama lain, saling pengertian.
"Anak penting, tapi hubungan kita lebih penting. Jadi apa yang aku suka, tolong temenin. Aku juga akan temenin," sambungnya.
Itulah fakta rumah tangga Lee Jeong Hoon dan Moa Aeim yang sempat dikabarkan retak.