Drama keluarga kerajaan Inggris masih juga belum usai. Pangeran Harry dan Megan Markle yang merilis film dokumenter mereka di Netflix, mengejutkan publik dengan pernyataan mereka yang dinilai sangat kontroversial hingga problematik.
Film yang dirilis pada 8 dan 15 Desember 2022 kemarin menuai banyak sorotan publik. Belum lagi dalam trailer-nya, pernyataan Pangeran Harry memicu perdebatan yang menyebut bahwa apa yang terjadi pada dirinya dan sang istri adalah "sebuah permainan kotor". Kini muncul lagi wawancara terbarunya yang menuai kontroversi.
Pangeran Harry lagi-lagi disebut menyerang istana karena pengakuannya yang mengatakan bahwa ia di-framing sebagai sosok antagonis oleh Istana Buckingham. Harry juga mengatakan bahwa ia ingin berbaikan dengan kakak dan ayahnya, menginginkan sebuah keluarga, bukan institusi.
Tuai pro dan kontra sampai tak sedikit kritikan pedas, berikut deretan kontroversi Pangeran Harry dan Megan Markle terkait drama keluarga kerajaan.
1. Megan dinilai meledek Ratu Elizabeth II
Salah satu yang sempat viral di media sosial adalah bagaimana gestur dan ungkapan Megan yang dinilai meledek Ratu Elizabeth II atau nenek dari suaminya itu. Belum lagi kala itu masih dalam waktu yang belum lama dari meninggalnya Sang Ratu terlama.
Meghan mengaku tak tahu-menahu soal adat istiadat keluarga Kerajaan Inggris dan hanya bisa membayangkan dirinya harus membungkuk saat bertemu Ratu seperti di dalam pertunjukan atau film-film berlatar Abad Pertengahan.
Meghan langsung memeragakan pose bungkuk dengan tangan terbuka seperti pada film-film berlatar Abad Pertengahan. Adegan tersebut banyak mengundang kritik di media sosial. Banyak yang berpendapat jika ia tahu sedang berkencan dengan pangeran kerajaan, maka ia harus mencari tahu dan menghargai budaya tersebut. Belum lagi Harry yang terlihat tersenyum palsu dan sedikit kaget dengan perbuatan istrinya itu menjadi perbincangan panas.
2. Sindir pertemuan pertama Meghan dengan Kate Middleton
Hubungan antar ipar juga panas dibicarakan. Dalam film dokumenter itu, Meghan Markle menyebut dirinya memiliki karakter dan kebiasaan yang jauh berbeda dari masyarakat Inggris, termasuk saat dirinya bertemu dengan Kate Middleton untuk pertama kali.
"Saya saat itu mengenakan jeans belel dan sambil nyeker. Saya ini suka memeluk orang, selalu. Saya tak tahu itu bisa jadi hal yang aneh bagi banyak orang Inggris," kata Meghan.
Tak sedikit penonton juga yakin bahwa Harry dan Meghan menyindir Kate Middleton dalam dokumenter tersebut.
"Saya pikir bagi banyak orang di keluarga, terutama laki-laki, mungkin ada godaan atau dorongan untuk menikah dengan seseorang yang sesuai dengan cetakannya dibanding dengan orang yang mungkin ditakdirkan untuk bersamanya" kata Harry.
3. Seakan nyatakan 'perang' dengan kerajaan dan keluarga sendiri
Film dokumenter mereka dinilai sebagai pernyataan perang dari Harry dan Meghan kepada istana dan keluarga kerajaan. Hubungan Pangeran Harry dan Pangeran William pun tampak semakin buruk usai dokumenter Harry dan Meghan bagian dua tayang di Netflix.
"Mereka tampaknya menyatakan perang terhadap keluarga," kata Pauline Maclaran, seorang profesor riset konsumen di Royal Holloway, University of London, yang mempelajari citra global keluarga kerajaan.
“Di satu sisi, mereka mendirikan istana kerajaan mereka sendiri–di Amerika–jauh dari pengadilan yang sah di seberang Atlantik,” tambahnya.
Hal ini tak lain dari bagaiman Harry dan Meghan menyindir keluarga kakaknya hingga tudingan rasisme dan perundungan yang diterimanya, terutama istrinya selama berada di istana. Meghan dan Harry menuding bahwa perundungan yang dialaminya adalah bentuk aksi rasisme yang masih kental di masyarakat Inggris.
Bahkan, dokumenter itu juga membahas bagaimana Inggris adalah pelaku perbudakan rasialisme terhadap jajahan mereka di kawasan Karibia. Harry bahkan tak sungkan untuk mengkritik leluhurnya sendiri yang mencanangkan hal itu.
Meski tak ada tanggapan resmi dari kerajaan, sumber terdekat mengatakan Prince of Wales itu disebut sudah tak bisa lagi menangani adiknya. Seorang sumber lainnya mengatakan bahwa William dan Kate sangat kecewa dan merasa dikhianati oleh Harry dan Meghan.
4. Harry mengaku sedih diteriaki oleh Pangeran William
Kontroversi lainnya yang juga sempat menyurut emosi netizen kala Harry mengaku ketakutan saat kakak satu-satunya itu meneriakinya. Suasana panas itu terjadi selama pertemuan puncak untuk membahas masa depan Harry dan Meghan di Keluarga Kerajaan.
Hal itu terjadi pada tahun 2020 di Sandringham, kawasan kerajaan di Norfolk. Dia ingat bagaimana pertemuan itu berlangsung. Kala itu Harry mengatakan ingin setengah masuk, setengah keluar dari Keluarga Kerajaan, di mana dia dan Meghan melakukan pekerjaan mereka sendiri, tetapi juga mendukung Ratu.
"Sungguh menakutkan melihat saudara laki-laki saya berteriak dan meneriaki saya dan ayah saya mengatakan hal-hal yang tidak benar, dan nenek saya diam-diam duduk di sana dan menerima semuanya," kata Harry.
5. Harry ungkap ingin kakak dan ayahnya kembali
Dalam sebuah kutipan wawancara terbaru dengan jaringan ITV yang akan tayang pada Minggu (8/1/2023) mendatang, Harry mengatakan bahwa ia ingin kakak dan ayahnya kembali alias berdamai. Tapi menurutnya, kedua orang terkasihnya itu tak ada yang menunjukkan niat untuk berdamai.
“Saya ingin mendapatkan ayah saya kembali. Saya ingin kakak saya kembali,” katanya.
"Seharusnya semua tidak harus menjadi seperti ini. Aku ingin sebuah keluarga, bukan institusi," lanjutnya.
"Mereka sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai," tambah Harry.
Namun, publik menyoroti hal tersebut dengan undangan Raja Charles pada 17 Desember 2022 lalu untuk Harry dan Meghan yang diharap hadir ke penobatannya pada bulan Mei 2023 mendatang. Ini seakan menunjukkan bahwa Sang Raja jelas mencoba ingin mengatasi permasalahan yang ada dan keinginan untuk memperbaiki hubungan mereka.
6. Merasa akan selalu dijadikan sebagai 'penjahat' oleh Istana
Selain ungkapan ingin berdamai, Harry juga kembali menyerang Keluarga Kerajaan dengan membahas soal kebohongan dan pemberitaan palsu yang disebarkan oleh Istana Buckingham mengenai dirinya dan Meghan Markle. Harry menyebut pihak istana sengaja membuat ia dan sang istri menjadi sosok antagonis atau penjahat dalam cerita.
"Mereka merasa seolah-olah lebih baik membuat kami menjadi penjahatnya," ujar Harry lagi.
Sementara dalam video wawancara lainnya dengan Anderson Cooper, dari CBS News' 60 Minutes, Harry membahas tentang Istana Buckingham yang selalu menanamkan cerita negatif tentang dia dan istrinya, kemudian menolak membela mereka saat mendapat serangan dari tabloid London.
“Ada titik ketika diam adalah pengkhianatan,” katanya.
Dalam wawancara yang diketahui dilakukan di California, tempat tinggal Pangeran Harry dengan Meghan Markle, ia akan lebih dalam membahas lebih mendetail tentang apa yang belum pernah diungkap sebelumnya mengenai kehidupan di dalam dan di luar kerajaan.
7. Siap rilis buku yang lebih terbuka dan parah
Wawancara terbaru Harry akan rilis dua hari sebelum penerbitan buku biografinya yang berjudul Spare. Buku yang rilis pada 10 Januari 2023 ini dikatakan akan berisi lebih banyak pandangan dan isi hatinya terkait kehidupannya dan kehidupan kerajaan yang lebih parah dari yang dirilis dalam film dokumenter. Harry akan membeberkan seluruh trauma kecilnya ke dalam buku tersebut.
Itulah beberapa kontroversi Pangeran Harry dan Meghan Markle dari berbagai wawancara dan film dokumenternya. Apa yang akan dia bahas lagi di buku biografinya? Kita tunggu saja, ya, Bela.