Sebelum melangsungkan pernikahan, proses persiapan adalah yang paling penting. Dengan persiapan dan rencana yang matang, maka hari bahagia bisa menjadi tak terlupakan. Salah satu persiapan pertama adalah memilih konsep pernikahan.
Konsep pernikahan sering kali mencerminkan kepribadian, gaya hidup, dan hubungan sang calon pengantin. Ada yang suka dengan teman tertentu, ada yang lebih memilih intimate, bahkan ada yang ingin mewah dan meriah berlangsung berhari-hari.
Melansir dari Brides, berikut ada 7 konsep pernikahan paling populer yang bisa menjadi rekomendasi bagi para calon pengantin.
1. Pernikahan tradisional
Sesuai namanya, konsep pernikahan satu ini akan didominasi sentuhan tradisional. Umumnya, konsep ini akan mengikuti budaya, suku, latar belakang, atau tempat tinggal sang calon pengantin. Jenis pernikahan ini sangat sarat akan tradisi.
Biasanya ada sedikit variasi tergantung pada keyakinan agama dan budaya pasangan. Konsep satu ini mungkin bisa berlangsung sehari atau berhari-hari tergantung dari tradisi atau budaya mana yang akan dipilih.
Konsep pernikahan tradisional juga masih banyak digunakan di Indonesia. Kalangan selebriti pun tak sedikit yang melangsungkannya. Sentuhan budaya termasuk dalam upacara, pakaian, hingga ke makanannya.
Konsep satu ini mungkin akan sangat menghargai budaya dan tak terlupakan. Ini juga sebagai bentuk melestarikan tradisi. Tapi, kamu juga harus memperhatikan budget-nya karena pasti memerlukan uang yang tak sedikit.
2. Pernikahan destinasi
Konsep satu ini cocok banget bagi pasangan yang suka bepergian dan mengeksplor tempat-tempat menarik. Kamu tak harus melangsungkan pernikahan di tempat yang jauh, dalam negara pun boleh-boleh saja.
Pernikahan destinasi adalah konsep pernikahan di mana calon pengantin melangsungkan hari bahagia di luar lokasi atau daerah tempat tinggal. Misal, kamu tinggal di Jakarta, tapi ingin menikah di Bali, Raja Ampat, Manado, Bangka Belitung atau daerah lain yang ingin kalian kunjungi.
Tentu, ini akan menjadi hari tak terlupakan. Namun, pernikahan ini juga mungkin memerlukan banyak biasa termasuk akomodasi dan transportasi, terutama bagi keluarga atau tamu undangan yang datang. Kemungkinan, hanya sedikit tamu yang akan hadir.
Lokasi pernikahan akan sangat menentukan pakaian yang dikenakan, namun biasanya pengantin cenderung memilih busana yang lebih kasual dibanding pernikahan modern umumnya. Pastikan juga lokasinya cocok untuk melangsungkan pernikahan dan tak akan merepotkan kamu untuk menuju ke sana atau menggelar acara, ya!
3. Pernikahan akhir pekan
Konsep satu ini merupakan pernikahan yang diadakan di akhir pekan maupun dengan perayaan tiga hari di tempat lokal atau tempat yang jauh, mulai dari rumah keluarga, hotel, klub, sampai kabin di lereng gunung.
Sederhananya, jenis pernikahan ini ditentukan oleh durasi dan cakupannya. Misalnya, dimulai dengan makan malam pre-wedding di hari Jumat, pemberkatan atau upacara pernikahan di hari Sabtu, serta resepsi dan after party di hari Minggu.
Kamu juga bisa menambahkan kegiatan lain tergantung berapa lama kamu mengadakan dan berapa tamunya. Pakaiannya pun akan menyesuaikan dengan setiap acara, biasanya akan lebih kasual.
Konsep ini akan cocok bagi kamu yang menghibur dan suka bergaul. Menyelenggarakan pernikahan dengan beberapa acara dan menghabiskan banyak waktu dengan orang-orang terdekat akan menjadi pengalaman yang memuaskan.
4. Pernikahan kecil atau intimate
Sejak pandemi COVID-19, konsep intimate menjadi populer dan disukai. Apalagi untuk pasangan yang tak suka keramaian atau untuk menghemat budget dan mengalihkannya untuk honeymoon atau membeli keperluan lain, konsep ini sangat tepat.
Pernikahan intimate biasanya memiliki antara 30 dan 60 tamu. Pasangan calon pengantin biasanya hanya mengundang orang-orang terdekat dan tersayang. Acaranya pun sederhana, hanya pemberkatan atau upacara atau ijab kabul, lalu diikuti dengan resepsi sederhana dan makan-makan.
5. Kawin lari
Kawin lari atau elopement dalam bahasa Inggris juga termasuk pernikahan yang populer dan kontroversial. Merupakan pernikahan dengan skala yang sangat kecil, biasanya hanya sang pengantin dan satu dua orang terpercaya mereka beserta penghulu atau orang yang menikahkan.
Kawin lari adalah pernikahan yang dilakukan secara tiba-tiba dan diam-diam. Terkadang, calon pengantin pergi dengan terburu-buru dari tempat tinggal mereka untuk menikah tanpa persetujuan orang tua. Secara kontroversial, di zaman modern, kawin lari terkadang diterapkan pada pernikahan kecil dan murah, baik tanpa atau sepengetahuan orangtua.
6. Pernikahan di Gedung Pengadilan
Pernikahan ini cukup populer di kalangan selebriti Hollywood. Di Indonesia, ini mungkin familier dengan menikah di KUA. Di luar negeri, konsep satu ini melibatkan pasangan menikah secara sah satu sama lain dalam upacara non-religius di balai kota atau menikah secara catatan sipil saja.
Di Indonesia, ini mungkin hanya meliputi pernikahan secara sah oleh agama dan hukum negara, karena pernikahan hanya bisa disahkan negara setelah ada akta nikah secara agama. Biasanya tak ada resepsi besar-besaran lagi setelah menikah di KUA, mungkin hanya makan bersama dengan keluarga terdekat saja.
7. Pernikahan bertema
Pernikahan bertema juga jadi konsep paling populer dan favorit selain tradisional dan modern. Pernikahan bertema cocok untuk pasangan yang menggemari suatu hal. Salah satu yang populer adalah bertema Disney Princess atau dengan dominasi warna tertentu.
Pernikahan bertema akan sangat berkesan bagi pengantin bahkan para tamu undangan. Jenis perayaan ini berfokus pada estetika tertentu, contohnya tema pesta topeng, a la Bridgerton, pesta karnaval, bohemian, dan masih banyak lagi. Saat memilih tema, pastikan untuk memilih tema yang secara otentik menggambarkan gaya dan kepribadian kalian, bukan memilih tema yang hanya karena sedang tren.
Itulah 7 konsep pernikahan yang populer dari yang kecil sampai yang besar. Kalau kamu ingin yang seperti apa, Bela?