Keguguran, Begini Perjalanan Kehamilan Kiky Saputri yang Penuh Ujian

Kehamilan Kiky sendiri tak pernah disangka sebelumnya. Awalnya pasangan ini justru berniat untuk melakukan pengobatan terkait kista yang ada di rahim Kiky. Enam bulan setelah pernikahan, Kiky dan Khairi mengetahui kalau ada kista di luar dinding rahim sang komika. Namun, mereka baru hendak mengobati kista tersebut di awal tahun ini. Takdir berkata lain, mereka justru diberi anugerah terindah berupa janin dalam kandungan Kiky. 

Selama hamil, Kiky mengaku tak pernah mengidam hal-hal yang aneh. Ia bahkan selalu aktif bekerja, jalan-jalan, memakai sepatu tinggi, dan celana jeans walau sempat ditegur oleh netizen. Saat bercerita di kanal YouTube-nya, Kiky mengaku kalau bayinya tak pernah membuat dirinya repot. 

Seperti ibu hamil umumnya, ia merasa mual, tapi tak sampai munta-muntah berlebih. Ia juga sangat suka rujak dan sampai membawanya saat liburan ke London. Ketika hamil, makanan kesukaannya pun berubah mengikuti sang suami. Dari yang hanya suka bakso dan makanan Indonesia lainnya, ia justru jadi suka makanan Eropa yang merupakan makanan favorit Khairi.

Tetap aktif saat hamil, Kiky ternyata sempat kecapekan dan mulai merasakan sakit di perutnya. Ia juga mengalami flek, tapi tak dianggap serius karena sepengatahuannya, flek di trimester pertama kehamilan adalah hal yang biasa. Sampai akhirnya ia merasa kalau sakit di perutnya semakin tak membaik, bahkan fleknya bertambah banyak.

Bersama sang suami, Kiky pun periksa ke dokter untuk mengetahui kondisi kandungannya. Ternyata, semakin berkembang janin, kistanya juga turut berkembang yang menghasilkan rasa sakit.

Setelah periksa ke dokter, ternyata bayi dalam kandungan Kiky mulai melemah detak jantungnya. Di hari pemeriksaan, ia dan suaminya pulang, berharap ada keajaiban. Sayangnya, takdir berkata lain. Keesokan harinya, detak jantung sang bayi sudah tak ada, sehingga mereka harus merelakan calon buah hatinya. 

Kiky pun menjalankan prosedur kuret pada bulan Februari 2024 kemarin di usia kandungannya 10 minggu. Bayinya dikatakan dokter tak berkembang lagi. Seharusnya di usia 2,5 bulan, ukurannya sudah 3 cm namun bayi Kiky hanya 1,5 cm. Alasan kegugurannya salah satunya adalah kecapekan yang sampai saat ini masih ia selalu dan jadikan pelajaran. 

Namun selain itu, kista yang mulai menempel di dinding rahim atau tuba falopi, dan menekan area sekitar juga menjadi alasan keguguran. Sari-sari makanan yang harusnya mengalir ke bayinya, jadi terhambat karena kista. 

Kiky dan Khairi sebelumnya tak ingin membagikan kabar duka ini pada semua orang. Tapi, karena tak ingin membuat kecewa dan ingin membagikan pelajaran penting tentang menjaga kehamilan akhirnya mereka bagikan.

Pada 6 Maret 2024 lalu, Kiky kembali mengalami sakit tak tertahankan. Ia kira adalah sakit mau haid, tapi setelah diperiksakan ke dokter, ternyata sakit dari kistanya yang semakin berkembang. Kista di dinding rahimnya itu semakin membesar, meradang, sudah menempel di tuba falopi kirinya bahkan menyelimuti dan menggerogoti ovarium kirinya. 

Oleh karena itu, Kiky harus menjalani operasi mengangkat kista beserta dengan ovarium kirinya. Jika kista dan ovariumnya tidak diambil, maka bisa pecah dan membahayakan nyawa Kiky nantinya. Ovarium kiri tersebut juga ternyata merupakan tempat sang janin Kiky dahulu berkembang. 

Syukurnya, operasi berjalan dengan lancar dan setelah bed rest, Kiky sudah kembali pulih. Dokter juga mengatakan walau ia kehilangan ovarium kirinya, ia masih punya ovarium kanan yang sehat dan masih bisa untuk hamil kembali di kemudian hari.

Mengalami masa-masa terendah dalam kehidupan pernikahan mereka, mulai dari adanya kista, kehilangan bayi, dan kehilangan ovarium, Kiky dan Khairi mengatakan mereka sampai bertengkar dan marahan. Keduanya mengaku mungkin karena kondisi mental mereka yang belum stabil saat itu. 

Sampai akhirnya, mereka bisa melalui semua itu dengan baik dan kembali berharap. Kiky juga mengaku sangat bersyukur serta beruntung memiliki Khairi sebagai suaminya. Khairi selalu ada di samping Kiky saat menghadapi masa terberat dan bersama-sama. Keluarga mereka juga memberikan dukungan dan semangat untuk pasangan ini agar tak terus-menerus terpuruk. 

"Salah satu hal yang aku syukuri adalah karena selama melaui proses itu, ada suami aku di samping aku, yang dengan ikhlas, dengan kasih sayang yang besar mau mendampingi aku, apa ya, mau menenangkan aku. Karena waktu kejadian itu tuh, kalau dianya nggak kuat mungkin aku akan bisa lebih hancur, gitu. 

Tapi, dia yang selalu menguatkan aku bahwa, 'nggak apa-apa sayang, aku akan selalu ada buat kamu dalam kondisi apa pun. Kita akan lewatinya berdua, sama-sama.' Kalimat itu yang membuat aku kaya alhamdullilah," cerita Kiky sambil tak kuasa menahan tangis.

Itulah cerita kehamilan hingga keguguran yang dialami Kiky Saputri dan Khairi. Kuat selalu untuk Kiky dan Khairi!