Jelang Rilis Buku, Ini 9 Hal Mengejutkan yang Dibongkar Pangeran Harry

Dinilai problematik, Harry hanya ingin damai dengan keluarga

Jelang Rilis Buku, Ini 9 Hal Mengejutkan yang Dibongkar Pangeran Harry

Dalam promosi untuk bukunya yang berjudul Spare, Pangeran Harry datang ke beberapa acara TV dan melakukan wawancara terkait kehidupan dan isi bukunya itu. Dari semua wawancara itu, ia membongkar seluruh kehidupan dirinya dan juga kehidupan Istana Inggris. Ini termasuk renggangnya hubungan dia dengan keluarga kerajaan Inggris

Pangeran Harry mengungkap awal pertengkarannya dengan Pangeran William. Ia juga mengatakan alasannya keluar dari istana lantaran dia nggak mau menjadi single dad karena takut sang istri, Megan Markle, memiliki nasib yang sama dengan mendiang ibunya, Lady Diana. 

Berikut rangkuman hal-hal yang dibongkar oleh Pangeran Harry terkait kerajaan Inggris dalam wawancaranya. 

1. Mengatakan hanya ingin hubungan yang baik dengan keluarganya

Jelang Rilis Buku, Ini 9 Hal Mengejutkan yang Dibongkar Pangeran Harry

Dalam wawancaranya, Harry mengatakan ada pihak ketiga yang menghancurkan hubungan keluarga yang ia miliki, yaitu media Inggris. Walaupun hubungan keluarga mereka memang tidak sempurna dan banyak cekcok, tapi elemen kekeluargaan masih ada di dalamnya. 

Media Inggris hadir membuat itu semua menjadi semakin tak terkendali hingga menyebabkan perpecahan. Oleh karenanya, saat ini Harry mengatakan bahwa ia sangat ingin kembali dapat menjalin hubungan dengan saudara laki-lakinya, Pangeran William, menjalin hubungan dengan ayahnya, Raja Charles III, dan anggota keluarga yang lain.

2. Sudah lama tak saling tegur sapa dengan keluarga

Kita mungkin melihat Pangeran Harry, Meghan Markle, Pangeran William, dan Kate Middleton saling bertegur sapa saat masa-masa perkabungan meninggalnya Ratu Elizabeth II. Namun, dalam wawancara terbarunya, Harry mengaku bahwa ia sudah lama tidak tegur sapa dengan keluarganya itu. 

"Apakah kamu berbicara dengan William sekarang? Apakah kamu mengirim pesan?" tanya Anderson Cooper, sang pewawancara. 

Tampak gugup, Duke of Sussex itu menjawab bahwa saat ini ia tidak berbicara atau mengiriminya pesan.

"Uh, saat ini, tidak. Tapi, aku berharap kita dapat segera berbaikan," katanya.

Saat ditanya lagi tentang sudah berapa lama ia tidak berbicara dengan kakaknya itu, Harry tampak berpikir sebentar. Ia juga ditanya tentang komunikasinya dengan ayahnya dan mengatakan bahwa mereka sudah lama tidak berbicara dan baru-baru ini pun tidak. Bahkan, Harry secara blak-blakan mengatakan dirinya tak pernah terbayangkan lagi dirinya kembali sebagai anggota penuh waktu dari keluarga kerajaan.

3. Ditinggal sang ibu, Harry trauma hingga pakai narkoba

Dalam wawancaranya itu, Harry mengaku bahwa benar ia pernah menggunakan obat-obatan atau narkoba. Ia tidak merekomendasikan penggunaan zat-zat ini untuk tujuan rekresional, tapi ini bisa menjadi obat jika digunakan dengan tepat, seperti pada dia. 

Kehilangan ibu, Diana Spencer, membawa trauma dan pengaruh yang sangat besar pada diri Pangeran Harry. Ia sangat sedih dan sengsara. Bahkan. ia sempat bermimpi tentang ibunya itu. Ia menyebut bahwa dirinya mengalami cedera stres pasca-trauma. 

Obat-obatan tersebut membantunya untuk menghapus kesedihan dan lebih tenang. Ia mengaku obat tersebut menghilangkan pemikirannya bahwa ia harus depresi dan menangis untuk membuktikan bahwa ia rindu pada ibunya. Padahal, yang ibunya mau adalah Harry dapat hidup bahagia. 

4. Hubungannya dengan William mulai retak dari kostum Nazi

Pada tahun 2005, ada sebuah acara pesta kostum yang dihadiri Harry. Dalam persiapannya ia sempat bingung untuk memilih kostum yang mana. Harry pun akhirnya meminta saran dari kakaknya dan kakak iparnya terkait kostum yang ia pakai, apakah kostum pilot atau tentara Nazi.

Mereka menyarankan memakai kostum Nazi yang akhirnya muncul sebagai skandal besar tentang dirinya. Ia menyebut insiden Nazi sebagai salah satu kesalahan terbesar dalam hidupnya dan merasa ada peran William di baliknya sehingga kini ia jelaskan di buku yang segera rilis itu. 

Sejarawan kerajaan, Robert Lacey, mengatakan bahwa ini menjadi tanda pertama masalah antara kedua saudara tersebut. Sebab, Harry harus menanggung beban kemarahan publik atas kostumnya yang kontroversial. Bahkan dikatakan mereka sempat tidak bertegur sapa beberapa waktu dan Harry merasa terasingkan dari kerajaan. 

Meski terlihat berbaikan lagi, keduanya akhirnya berada di pertengkaran puncak pada 2019 lalu saat membahas Meghan dan masa depan keluarga Harry. Kala itu, Harry mengaku menerima kekerasan dari Pangeran William yang membuatnya jatuh ke lantai. 

5. Masih belum bisa menerima Camilla sepenuhnya

Ia dan Willliam sempat menentang pernikahan sang ayah, Raja Charles III, dan Camilla. Keduanya meminta Charles dan Camilla untuk bersama-sama saja. Tapi, melihat kebahagiaan ayahnya, akhirnya mereka berdamai dengan pernikahan ayahnya itu.

Masih dalam wawancaranya dengan ITV, Harry mengatakan bahwa Camilla adalah "villain" atau "penjahat" yang ingin mengubah citranya dan menjadi permaisuri Inggris yang diterima oleh publik. Belum lagi, Camilla punya koneksi yang kuat dengan media Inggris.

Secara terus terang, ia mengutip kata-kata ibunya, "Dia (Camilla) adalah orang ketiga dalam pernikahan mereka (Lady Diana dan Raja Charles)."

“Dia adalah penjahatnya. Dia perlu merehabilitasi citranya. Itu membuatnya berbahaya karena koneksi kuat yang dia buat dalam pers Inggris. Keduanya saling terbuka untuk bertukar informasi," kata Harry. 

6. Harry dan William percaya ibunya masih hidup dan memalsukan kematiannya

Selama bertahun-tahun, Pangeran Harry dan Pangeran William selalu berharap dan yakin bahwa ibu mereka masih hidup. Mereka benar-benar berharap setiap kali mereka bangun di pagi hari, ada ibunya yang muncul kembali di hadapan mereka. 

"Untuk waktu yang lama, aku menolak untuk menerima bahwa dia (Diana) telah pergi. Dia tidak akan pernah melakukan ini pada kami, tetapi mungkin ini semua adalah bagian dari rencananya," kata Harry. 

"Kamu benar-benar percaya bahwa mungkin dia (Diana) memutuskan untuk menghilang sebentar?" tanya Anderson.

"Untuk sementara, dan kemudian dia akan menelepon kami dan kami akan pergi dan bergabung dengannya, ya," jawab Harry.

7. Harry menyangkal bukunya dibuat untuk menyakiti William

Harry menyangkal bahwa bukunya dibuat untuk menyerang dan menyakiti William. Ia beralasan bahwa bukunya hanya memberikan gambaran lengkap tentang situasi saat mereka tumbuh dewasa, dan juga menghilangkan gagasan bahwa Meghan adalah orang yang menghancurkan hubungan antara dua bersaudara ini.

"Kakakku dan aku saling menyayangi. Aku sangat mencintainya. Ada banyak rasa sakit di antara kami berdua, terutama enam tahun terakhir. Tidak satu pun dari apa pun yang aku tulis, apa pun yang aku sertakan, dimaksudkan untuk menyakiti keluargaku," jelas Harry.

8. Menuding William dan Kate menstereotipkan Meghan

Harry juga menuding William dan Kate "menstereotipkan" istrinya, Meghan, sebagai "aktris biracial Amerika yang bercerai". Pangeran Harry mengatakan kepada ITV pada Minggu (8/1/2023) malam waktu Amerika bahwa kakaknya itu sempat menasihatinya terkait hubungannya dengan Meghan. 

William dikatakan prihatin jika adiknya itu menikah dengan Meghan. Ia mungkin khawatir akan reaksi media Inggris terhadap pernikahan dan keluarga Harry nantinya, yang benar terjadi saat ini.

Walau tak melarangnya menikahi Meghan, William hanya menyuarakan pendapatnya saja. Harry mengklaim bahwa Pangeran William dan istrinya tidak pernah bergaul dengan Meghan "sejak awal".

Belum lagi gagasan yang dicipatakan media Inggris tentang "Fab Four" yang berisikan mereka berempat diharapkan menjadi sesuatu yang besar dan baik, tapi malah menjadi suatu ajang persaingan.

9. Belajar dari ibu dan ayahnya, ini alasan Pangeran Harry keluar istana

Pangeran Harry menjelaskan bagaimana bukunya dimulai dengan narasi kematian ibunya. Iya, Lady Diana adalah salah satu orang kesayangan Harry dan paling mencintainya. Ada banyak hal yang ia ingin tumpahkan terkait kematian ibunya yang penuh misteri. 

Ia juga berharap kejadian tersebut tak akan pernah terulang kembali pada siapa pun, khususnya pada dirinya sendiri. 

"Aku tidak pernah ingin berada di posisi itu, bagian dari alasan mengapa kita ada di sini sekarang, aku tidak pernah ingin berada di posisi itu. Aku tidak ingin sejarah terulang kembali. Aku tidak ingin menjadi ayah tunggal," katanya saat wawancara bersama Tom Bradby. 

"Dan aku tentu saja tidak ingin anak-anakku hidup tanpa ibu atau ayah," tambahnya. 

Dia telah kehilangan banyak kenangan, terutama di usianya yang masih muda kala itu. Mentalnya cukup terguncang. Belum lagi ia melihat ayahnya yang belum siap menjadi orangtua tunggal dan berusaha semampunya untuk menjadi orangtua bagi William dan Harry. 

Meski begitu, Harry tetap cinta pada ayahnya. Harry juga sempat menjelaskan bahwa ayahnya, Raja Charles III, pernah 'menyalahkan dirinya sendiri' atas perjuangan Pangeran Harry dengan berbagai skandal atau kehidupannya.  

Itulah 9 hal yang dibongkar oleh Pangeran Harry dalam beberapa wawancaranya menjelang perilisan buku Spare. Ada banyak hal yang dijelaskan Harry terkait bukunya tersebut mulai dari hubungannya dengan keluarga sampai kerajaan Inggris. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved