7 Fakta Keluarga Benny Laos, Cagub Maluku Utara yang Meninggal Dunia

Family man banget

7 Fakta Keluarga Benny Laos, Cagub Maluku Utara yang Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari politikus sekaligus calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos. Politisi kelahiran 1972 itu meninggal dunia dalam sebuah insiden terbakarnya speedboat yang ia tumpangi. Benny menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (12/10/2024) dan meninggalkan seorang istri serta ketiga orang anaknya.

Keluarga Benny Laos disebut sebagai keluarga yang harmonis dan bahagia. Benny pun terlihat sangat romantis pada sang istri dan dekat dengan ketiga anaknya. Mereka kerap membagikan kebersamaan di media sosial. Berikut fakta keluarga Benny Laos, calon gubernur Maluku Utara yang meninggal dunia. 

1. Benny berasal dari keluarga yang sederhana

7 Fakta Keluarga Benny Laos, Cagub Maluku Utara yang Meninggal Dunia

Sosok Benny Laos yang dikenal publik ternyata bukanlah anak tunggal di keluarganya. Menurut buku biografi Benny berjudul Jalan Hidup Benny Laos, dia terlahir sebagai anak keenam dari delapan bersaudara.

Benny Laos lahir pada 8 Agustus 1972 di Ternate. Ia anak keenam dari delapan bersaudara. Benny lahir dari pasangan, Harjo Halim dan Liany. Kakeknya berasal dari Taiwan. Saat berusia tiga tahun, Benny Laos diadopsi oleh adik dari ibunya, Anton Laos dan Yetty Koesuma.

Kehidupan Benny kecil tak bergelimang harta, ia dan keluarganya hidup sangat sederhana. Ibunya bahkan menjadi penjahit dan penjual kue basah untuk menghidupi keluarga. Karena kondisi itu juga, Benny kerap pindah-pindah rumah yang membuatnya tak memiliki teman kecil.

2. Jatuh cinta dengan Sherly berkat sang tante

Memasuki usia kepala tiga, Benny mulai didesak untuk menikah. Pada tahun 2004, di usianya yang ke-32 tahun ia bertemu dengan seorang perempuan yang membuatnya jatuh cinta bernama Sherly Tjoanda. Sherly adalah perempuan berdarah Ambon yang tinggal di Denpasar, Bali. 

Pertemuan Benny dan Sherly tak terlepas dari campur tangan tante Sherly, Ita Tjoanda. Kala itu, Benny bertemu dengan Ita yang merupakan rekan bisnisnya di Manado pada November 2004. 

Ketika tahu Benny belum menikah, Ita mengenalkan Sherly pada Benny. Ia menelepon Sherly untuk memperkenalkan mereka. Ita juga memberi tahu ayah Sherly bahwa akan ada yang datang ke rumah mereka untuk berkenalan. Keluarga Sherly menyambut Benny dengan tangan terbuka. Pertemuan tersebut terjadi pada Desember 2004 di sebuah restoran.

Awalnya, Sherly belum tertarik pada Benny. Namun, saat melihat Benny membantunya memasukkan mobil ke garasi kala hujan mengguyur dan banjir sedang tinggi, ia mulai tertarik. Sherly melihat Benny sebagai sosok yang mau diajak hidup bersusah-susah.

3. Pacaran 6 bulan, keduanya menikah

Setelah pertemuan itu, keduanya pun semakin dekat dan menjalin hubungan. Walau LDR Bali-Manado, keduanya tak pernah absen untuk mengobrol melalui telepon. Bahkan, bisa menghabiskan waktu 6 jam sekali telepon untuk berbagi kabar.

Tak perlu waktu lama, Benny dengan mantap melamar Sherly pada 1 Januari 2005. Setelah pacaran selama 6 bulan, keduanya meresmikan hubungan mereka dalam pernikahan pada 28 Mei 2005.

Pernikahan mereka memang terbilang cukup cepat. Hal ini karena Benny khawatir ayahnya tak sempat hadir di hari bahagianya itu. Ayah Benny sudah sakit cukup lama dan dialah yang merawat ayahnya bersama dengan ibunya. Benny juga membawa ayahnya ke Singapura agar mendapatkan perawatan yang terbaik. Satu tahun dirawat di rumah sakit, ayah Benny meninggal dunia di usia 74 tahun. 

4. Dikaruniai tiga orang anak

Dari pernikahan tersebut, Benny dan Sherly dikaruniai tiga orang anak. Dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Anak pertamanya, Bennet Edbert Laos atau yang dipanggil Edbert, lahir pada 11 Maret 2006. Kini, Edbert sedang berkuliah di luar negeri, tepatnya di Seattle, Amerika Serikat.

Pada 18 April 2007, lahirlah adik perempuan Edbert yang bernama Beneisha Edelyn Laos. Sedangkan, si bungsu, Benedictus Edrick Laos, lahir pada 8 Juli 2009. Benny pernah mengatakan kalau ia memiliki tiga anak yang cukup pintar, cakap, serta lucu. Ia sangat ingin menyayangi mereka dan tak ingin ketiganya sampai kehilangan kasih sayang dari orang tuanya.

5. Selalu romantis dengan sang istri

Benny dan Sherly terhitung sudah 19 tahun menjalani bahtera rumah tangga. Keduanya selalu terlihat romantis dan membagikan momen kebersamaan di media sosial. Benny yang meurpakan politikus, selalu ditemani oleh sang istri saat dinas maupun acara-acara kenegaraan. 

Saat ulang tahun, pasangan ini akan merayakan ulang tahun satu sama lain dengan memberikan kejutan atau perayaan sederhana. Baik Sherly maupun Benny juga akan mengunggah foto mereka berdua dengan caption yang romantis berisi doa.

Di sela kesibukan sebagai pejabat negara, Benny juga menyempatkan waktu untuk quality time bersama keluarga. Tak jarang, keluarga kecil ini bepergian bersama ke luar negeri atau ke luar kota. Buat Benny, harta yang paling berharga adalah keluarga.

6. Dekat dengan anak-anak, kadang pakai outfit kompak

Benny juga sangat dekat dengan ketiga anaknya. Tak jarang di media sosial mereka membuat konten bersama. Saat berlibur atau jalan-jalan pun, Benny kerap menggunakan outfit senada yang kompak dengan kedua anak laki-lakinya. Anak-anak Benny sering menemani Benny saat bekerja atau dalam acara kenegaraan, atau bermain santai di rumah.

Kepada anak perempuannya, ia juga menempatkan dirinya tak hanya sebagai seorang ayah, tapi juga sahabat. Dalam beberapa potret, ayah anak ini terlihat begitu dekat dan nggak ragu untuk skinship. 

7. Kepergian Benny bawa duka mendalam bagi keluarga

Kebahagiaan keluarga tersebut sirna pada Sabtu (12/10/2024) lalu. Benny menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam sebuah insiden ledakan speedboat di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Maluku Utara. Selain Benny, Sherly juga menjadi korban yang mengalami luka bakar di bagian kaki.

Jenazah Benny dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang. Jenazah Benny diantar anak-anak dan keluarganya ke peristirahatan terakhir. Sherly tak bisa ikut mengantar sang suami karena harus operasi. 

Tangisan pilu mengiringi prosesi pemakaman. Edbert sebagai anak tertua terlihat tegar di hadapan keluarga dan adik-adiknya. Ia bahkan memeluk kedua adiknya yang tak henti meneteskan air mata.

Dalam pidato perpisahan, Edbert sampai tak bisa berkata-kata dan menangis sesegukan di depan jasad sang ayah. Kini, dirinya lah yang harus menjadi garda terdepan untuk menjaga ibu serta adik-adiknya.

Itulah 7 fakta keluarga Benny Laos, politikus yang meninggal di insiden ledakan speedboat. Semoga keluarga diberi kekuatan selalu.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved