7 Fakta & Sinopsis Vidio Original Series 'Menduda', Hidup Pasca Cerai

Mirip kisah hidup Gading Marten!

7 Fakta & Sinopsis Vidio Original Series 'Menduda', Hidup Pasca Cerai

Series Indonesia saat ini semakin beragam, mulai dari kisah cinta komedi romantis, aksi penuh laga, hingga drama yang mirip dengan kehidupan sehari-hari. Nah, terbaru ada serial terbaru dari Vidio Original Series yang berjudul Menduda.

Sesuai namanya, kisah dari serial ini menggambarkan sudut pandang seorang laki-laki yang menjalani hidup pasca perceraian. Dibintangi Gading Marten dan Niken Anjani, kisah dalam series ini disebut-sebut mirip dengan kisah Gading Marten, lho. Penasaran? Berikut fakta dan sinopsis Vidio Original Series Menduda yang tayang pada 20 September 2024.

1. Sinopsis Menduda

Series Menduda bercerita tentang Dimas (Gading Marten) yang sudah menikah selama 15 tahun dengan istrinya yang bernama Desi (Niken Anjani). Mereka memiliki satu anak perempuan yang kebahagiaanya menjadi prioritas. Anak perempuan yang beranjak remaja itu bernama Ella (Anantya Kirana). 

Namun takdir berkata lain, Dimas dan Desi harus bercerai karena permasalahan yang membuat mereka merasa tidak lagi saling cocok. Akhirnya Dimas merasakan kehidupannya barunya dengan merasakan kebebasan untuk melakukan banyak hal, sampai kesepian baru dirasakan setelahnya.

2. Ternyata 70% mirip kisah Gading Marten

7 Fakta & Sinopsis Vidio Original Series 'Menduda', Hidup Pasca Cerai

Didapuk menjadi pemeran utama, dalam acara press conference series Menduda di Home by Moonshine, Jakarta pada Selasa (17/9/2024) kemarin, Gading mengatakan kalau kisah karakternya itu mirip dengan kisahnya di dunia nyata sekitar 70%. Dalam beberapa adegan, ia jadi teringat kembali hal-hal yang pernah ia alami sebelumnya. 

"Banyak momen dalam cerita ini yang sangat dekat dengan pengalaman pribadiku. Pertama ditawari sih, aku langsung ketawa ya. Setelah ditawarin, kita (Gading dan Salman Aristo) malah jadi ngobrol tentang pengalamanku sebagai duda," ujar Gading.

"Jadi ada sedikit insight dari pengalaman pribadiku di sini, rasanya senang karena aku  tahu ketika Salman datang dengan ide ini, nama pertama yang terlintas di benak dia  adalah aku" ucap aktor berusia 42 tahun ini.  

"Di series ini, aku punya satu anak dan perempuan juga, Ella. Jadi sering banget kalau lagi  take scene tuh aku ingat anakku, Gempi. Kalau kita ngomongin tentang 'Gading', kayaknya si 'Gading' tuh happy banget jadi duda ya, apalagi pasangan yang lagi bermasalah melihat gue tuh mungkin malah jadi kepikiran 'Ah gue pengin jadi Gading ah!'.

Tapi itu kan dari luar aja, mereka nggak tahu dari dalam aku sedihnya kayak apa. Aku yakin mereka pasti nggak kepingin. Jadi, segala macam sedihnya aku yang mereka nggak tahu," ungkapnya.  

3. Terinspirasi dari drakor The World of Married

Berdasarkan penuturan sang kreator, Salman Aristo, inspirasi awal Menduda dimulal dari kesuksesan drama Korea yang viral pada 2020, The World of Married. Ia ingin mengangkat kehidupan pasca perceraian, namun dari sudut pandang laki-laki.

"Jika drama tersebut bercerita tentang penderitaan perpisahan dari sisi perempuan, saya ingin menciptakan kisah perpisahan dari sudut pandang laki-laki. Ternyata laki-laki juga sama menderitanya dengan perempuan ketika harus berpisah dan menjalani kehidupan sebagai duda,"' jelas Salman. 

4. Kehidupan pasca perceraian yang tak seindah itu

Series ini menggambarkan kalau kehidupan pasca perceraian tak seindah itu. Meski kelihatannya satu sama lain jadi lebih bebas, lama-kelamaan akan berubah menjadi rasa kesepian. Diceritakan bahwa pernilkahan Dimas dan Desi kandas di tahun ke-15.

Kini, Dimas harus menjalani hidup dengan status baru: duda satu anak. Status ini membawa berbagai konsekuensi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. la harus menghadapi undangan ke pesta ulang tahun anaknya sendiri, menyaksikan lingkar pertemanannya hancur akibat perceraiannya, dan merasakan betapa sulitnya memulai hubungan baru.

Selain itu, ia harus berbesar hati ketika Desi—mantan istrinya—memperkenalkan calon ayah baru untuk anak mereka. Dimas berusaha menjalani semua ini dengan keyakinan bahwa ia bisa mengatasi segala perubahan yang datang.

Namun, perjalanan ini justru mengguncangnya. Menyadarkannya bahwa status duda bukan hanya soal konsekuensi buruk, tetapi juga tentang pendewasaan diri dan kesempatan untuk memulai kembali.

5. Perlihatkan sosok laki-laki yang nggak selalu kuat

Series ini juga memperlihatkan sisi laki-laki yang nggak selalu kuat. Ia juga bisa menyebabkan masalah di tempat kerja karena putus cinta. Gading memberikan banyak insight untuk karakter Dimas untuk memperlihatkan sosok laki-laki yang lebih realistis.

"(Saya) memberikan insight-insight, maksudnya kayak misalnya, kan orang nggak banyak tahu laki-laki tuh kalau curhat tuh kayak apa sih, laki-laki tuh kalau sendiri tuh ngapain sih gitu. Dan itulah yang saya berikan, yang saya alamin gitu, mungkin bisa jadi masukan buat sosok Dimas, bisa ditambah ke karakternya Dimas.

Jadi sosok yang ketemu teman-teman tuh pasti happy. Tapi, begitu pulang ke rumah, masuk rumah, di garasi nangis tuh kan orang nggak ada yang tahu gitu. Jadi, cerita-cerita kecil sepotong-sepotong sosok laki-laki yang kayaknya happy di luar, tapi sebenarnya dia gimana sih," kata Gading.

6. Reuni Gading Martin dan Roy Martin

Menduda juga menjadi series reuni bapak anak, Gading Marten dan Roy Marten. Saat Gading mengatakan bahwa ia mendapat tawaran untuk series tersebut, Roy sangat mendukungnya. Apalagi saat akhirnya beradu akting berdua, mereka sangat bahagia karena akhirnya bisa bertemu lebih sering. 

"Nah, kebetulan memang sosok Dimas, dan bapaknya, dan saya dengan bapak saya kebetulan hampir sama. Jadi, saya tuh bisa cerita apa aja ke Bapak, Bapak bisa cerita apa aja ke saya. Hubungannya yang cukup asik antara bapak dan anaknya," ujar Gading.

"Happy lah, happy. Kita bisa kerja bareng. Karena, kalau nggak kerja bareng, dalam kehidupan nyatanya, ketemu orang tua tuh sekarang jarang kan. Kalau nggak hari-hari nunggu gereja, nunggu Natal, nunggu acara-acara besar, nunggu ulang tahun. Karena, masing-masing sudah punya rumah sendiri, rumahnya cukup jauh. Jadi, membantu mengobati kerinduan sama orang tua," lanjutnya lagi.

7. Ada banyak pesan yang bisa diambil

Untuk kalian yang menyandang status duda atau sedang mengalami masalah rumah tangga, Gading merasa series ini bisa jadi pelajaran berharga. Aktor kelahiran 1982 ini menganalogikan, membuat keputusan untuk bercerai serupa dengan saat  memutuskan membuat tato; banyak pertimbangan di awal, namun jika sudah bertekad  akhirnya dilakukan juga.

Bedanya, jika tato bisa dihapus, sedangkan perceraian tidak demikian. Perceraian bisa melukai banyak pihak, mulai dari anak, istri, dan keluarga besar. Gading menambahkan, Menduda ingin menyampaikan pesan kepada penonton bahwa jadi duda itu nggak gampang.

"Apalagi duda yang punya anak dan di Indonesia pula. Tapi, bukan berarti saya di sini mendukung perceraian, cuma kita harus bertanya ke diri sendiri sih 'lo bahagia nggak ada di pernikahan ini?'" jelasnya.

"Kalau tidak bahagia, tidak ada gunanya terus memaksakan diri. Bertahan demi anak?  Apakah anak kalian tidak tersiksa melihat kalian dan pasangan terus-menerus bertengkar Menjadi duda tuh, tidak seburuk yang kalian bayangkan kok. Banyak duda yang tetap  bertanggung jawab. Duda hanyalah status belaka," kata Gading  

"Menduda ini series yang spesial buat gue. Pertama, cerita ini adalah cerita gue. Kedua, film ini mengangkat perspektif laki-laki ketika bercerai. Ini kan jarang diangkat, kalau mau lihat bagaimana sih kondisi pria sehabis berpisah dengan istrinya, nah tonton Menduda," ucap Gading sembari tertawa.  

Itulah fakta dan sinopsis Vidio Original Series Menduda yang tayang pada 20 September 2024 ini.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved