Fakta & Sinopsis Film ‘Janji Darah’, tentang Masa Lalu yang Belum Usai

Teror kepada pasutri yang sedang hamil

Fakta & Sinopsis Film ‘Janji Darah’, tentang Masa Lalu yang Belum Usai

Sejak awal hingga pertengahan tahun 2024 ini, dunia perfilman Indonesia dipenuhi dengan banyak film horor yang memiliki cerita yang beragam. Terbaru yang tayang pada 4 Juli 2024 ini, ada film karya Sentot Sahid berjudul Janji Darah. 

Dibintangi Natasha Wilona, Emir Mahira, dan Fergie Brittany, Janji Darah menyuguhkan kisah 50% horor dan 50% drama yang penuh dengan pesan moral menyentuh. Film ini juga diangkat dari kisah nyata yang dialami sang sutradara sendiri.

Penasaran dengan cerita filmnya? Popbela yang berkesempatan berbincang langsung dengan tiga pemeran utama kini telah mengumpulkan fakta-fakta dan sinopsis film Janji Darah, tentang teror dari masa lalu yang belum usai. 

1. Sinopsis film Janji Darah

Janji Darah menceritakan kisah suami istri muda bernama Rayhan (Emir Mahira) dan Sheren (Natasha Wilona) yang akan menyambut kelahiran anak pertama usai setahun menikah. Namun, kebahagiaan itu berangsur pupus akibat rangkaian gangguan makhluk halus yang berbahaya dan mengancam keselamatan janin Sheren. 

Ia pun berusaha mengusir teror ini dengan bantuan Tyas (Luna Shabrina), teman kantornya. Rayhan juga tak tinggal diam begitu saja. Ia berusaha mencari tahu siapa yang mengganggu keluarga kecilnya, hingga ditemukanlah benang merah yang ternyata bersumber dari kisah masa lalu Rayhan bersama saudara sepupunya yang bernama Dinda (Fergie Brittany). 

Sama-sama dikaruniai indera keenam, keduanya sempat membuat janji untuk saling melindungi satu sama lain di masa lalu. Rayhan menduga, Dinda yang lebih dulu tiada datang menagih janji tersebut untuk sebuah tujuan tertentu, yang mungkin tidak bisa ia penuhi begitu saja. Berhasilkah Rayhan dan Sheren mengusir teror tersebut?

2. Bukan hanya horor, ada sisi drama yang menyentuh

Fakta & Sinopsis Film ‘Janji Darah’, tentang Masa Lalu yang Belum Usai

Sentot Sahid, sang sutradara, mengungkapkan bahwa Janji Darah merupakan film yang sangat personal baginya. Ia ingin membagikan perasaan ketakutan dari teror yang ia alami melalui film ini.

"Film ini terinspirasi dari kisah nyata yang saya alami sendiri. Saya ingin membawa penonton merasakan teror dan ketakutan yang sama seperti yang saya rasakan," ungkap Sentot.

Selain mendapatkan sisi tegang, kamu juga akan merasakan banyak hal-hal menyentuh tentang kehidupan rumah tangga. Emir Mahira mengatakan kalau Janji Darah berisi 50% horor dan 50% drama yang bisa membuatmu tersentuh. 

"Walaupun horor, cerita utama yang dikembangkan di Janji Darah adalah drama. Ini sebenarnya adalah sebuah kisah cinta yang manis. Saya percaya bahwa pesan dari film ini adalah hargailah orang-orang yang mencintai kita, karena merekalah yang akan membantu kita melewati sebagian besar masalah kita. Dengan kekuatan cinta, kita dapat mengatasi banyak rintangan," ungkapnya.

3. Reuni Natasha Wilona dan Emir Mahira

Janji Darah menjadi reuni antara Natasha Wilona dan Emir Mahira, setelah sebelumnya disatukan dalam sebuah series Happy Birth-Die. Natasha Wilona menyebut sudah sangat kenal Emir baik luar dan dalam sehingga ia sangat nyaman saat tahu akan beradu akting lagi. Emir Mahira juga mengaku sangat dekat dengan Natasha Wilona sebagai teman.

Di film ini keduanya kembali menjadi pasangan, bedanya mereka menjadi suami istri di mana harus membawakan karakter yang lebih dewasa dari sebelumnya. Keduanya membangun chemistry dengan lebih banyak ngobrol bersama dan saling membangun batasan.

4. Berisi pesan untuk para pasangan

Emir Mahira yang mengambil peran sebagai seorang suami, membocorkan bahwa film Janji Darah memiliki banyak pesan untuk pasangan. Untuk para suami misalnya, ia belajar bahwa menjadi suami atau pemimpin bukan berarti semua harus diselesaikan sendiri, tapi bagaimana bisa untuk meminta bantuan dari anggota keluarga yang lain dan menyelesaikannya bersama. 

“Karakter ini (Rayhan) pada awal-awal ia merasa harus menyelesaikan semuanya sendiri. Mungkin itu refleksi dari society kita, di mana ada dorongan untuk lelaki yang menjadi pemimpin rumah tangga dan kadang-kadang ada toxic masculinity yang mengharuskan laki-laki untuk bisa melakukan segalanya sendiri, segala macam.

Jadi, aku sih sebenarnya belajar itu, bahwa kadang kalau menjadi suami itu harus belajar untuk meminta bantuan juga. Walaupun kita pemimpin, bukan seseorang yang menyelesaikan semuanya sendiri. Pemimpin itu seseorang yang cerdas, cermat untuk mencari solusi,” ujar Emir.

“Jadi, suami itu harus komunikatif dan membicarakan perasaan kita, karena nantinya akan menjadi rumah untuk satu sama lain. Kita harus lebih bisa menunjukkan sisi lemahnya kita,” tambah Emir. 

Sementara dari karakter Sheren, Natasha Wilona belajar bahwa saat mau memulai hubungan, kedua orang tersebut harus terbuka sejujur-jujurnya dan menyelesaikan masa lalu dulu. Dengan begitu, hubungan tersebut bisa dijalankan dengan lebih bahagia dan lega.

“Kalau dari karakter Sheren yang bisa dipetik pesan moralnya, lebih baik sebelum kita menjalani suatu hubungan, dua-duanya harus terbuka dahulu, sejelas-jelasnya. Supaya jangan sampai menjadi masalah di kemudian hari, atau seandainya ada masalah di masa lalu yang belum selesai harus dibicarakan, sebelum kita move on. 

Bukan ingin membahas tentang history orang, tapi dengan keterbukaan, aku rasa dua pasangan ini akan punya perasaan yang lebih lega untuk menjalani apa pun. Satu lagi dari karakter Sheren, saat kita sudah memilih seseorang untuk menjadi pasangan kita seumur hidup, kita harus bertahan di samping dia apa pun yang terjadi, sampai maut memisahkan,” ungkap Wilona.

5. Banyak pelajaran yang bisa didapatkan

Sementara Fergie Brittany salah satu pemeran utamanya, mengatakan kalau film ini punya banyak pelajaran. Pertama, dukungan keluarga itu sangat penting, kekurangan atau kelebihan kita itu terbentuk dari keluarga.

“Pertama, support keluarga itu sangat penting. Bagaimana kita punya karakter yang terbentuk, kekurangan atau kelebihan kita itu terbentuk dari keluarga. Jadi, trauma kita dari kecil yang kita bawa hingga dewasa, kemungkinan besar terbentuk dari saat kita di rumah,” kata Fergie. 

Ia juga menambahkan, saat membuat janji, berjanjilah yang realistis. Kalau kamu merasa agak mustahil untuk menepatinya, jangan membuat janji hanya karena terlalu percaya diri dan ego.

Terakhir, tak semua yang jahat itu aslinya memang jahat. Sifat tersebut mungkin tumbuh sebagai bentuk childhood trauma seseorang dari masa kecilnya yang mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan. 

Itulah fakta dan sinopsis dari film Janji Darah yang mulai tayang pada 4 Juli 2024 di bioskop. Siapa yang penasaran?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved