Menghadapi orang yang toxic di sekitar bukanlah hal yang mudah, apalagi jika seseorang sudah terjebak di dalamnya. Namun jika dibiarkan, kamu akan merasa lelah baik secara fisik, mental, bahkan emosional.
Sikap toxic itu bisa berbagai macam bentuknya, mulai dari memanipulasi orang lain, kecenderungan menciptakan konflik, hingga selalu mementingkan diri sendiri. Kalau kamu bertemu dengan orang yang semacam itu, berikut adalah cara menghadapi orang toxic di sekitar dengan tepat.
1. Utamakan dirimu sendiri
Cara menghadapi orang toxic yang pertama adalah dengan menetapkan pikiran bahwa dirimu lebih berharga dari orang lain. Jika kamu menjalin hubungan dengan orang toxic, pikiran bahwa dia sangat membutuhkanmu mungkin pernah terlintas.
Namun di sisi lain, kamu tidak menerima dukungan apapun darinya. Jika kamu mencoba untuk terus membantunya, maka emosi, pikiran, dan fisikmu pun akan terkuras karenanya.
Maka dari itu, pastikan kamu mengutamakan diri sendiri dengan memastikan bahwa kebutuhanmu secara energi maupun emosional sudah cukup. Hal itu mungkin tidak akan terjadi jika kamu bersama dengan orang yang toxic.
2. Tetapkan batasan meski merasa bersalah
Menetapkan batasan yang jelas tentang tidakan yang kamu toleransi dan tidak dari orang yang toxic adalah hal yang penting. Jika mereka melewati batas, maka tinggalkan atau beri konsekuensi hukuman tertentu.
Jika orang yang toxic masih terus melanggar batasan, maka mungkin kini waktunya untuk menyingkirkannya dari kehidupanmu sepenuhnya. Cara yang bagus untuk menetapkan batasan lainnya adalah dengan menghindari kontak dan membatasi diri untuk berurusan dengan mereka.
3. Jangan menganggapnya sebagai hal yang pribadi
Perilaku toxic ada berbagai macam bentuknya. Namun jika kamu ingin mengindar dari hal toxic tersebut, caranya adalah dengan tidak memasukkan kata-kata yang keluar dari mulut orang tersebut ke dalam hati.
Cara menghadapi orang toxic ini juga bisa kamu terapkan saat berinteraksi dengan orang baru. Maksudnya, buatlah interaksimu dengan orang tersebut tetap dangkal dan tidak terlalu banyak berbagi mengenai hal pribadi.
4. Bersikap tegas dan belajar berkata "tidak"
Saat berhadapan dengan orang yang toxic, jangan melunak dan bersikaplah dengan tegas. Bela dirimu sendiri dan jangan membiarkan mereka mengeksploitasi dirimu. Salah satu bentuknya adalah dengan berani untuk mengatakan "tidak".
Sikap ini sangat penting mengingat orang yang toxic memiliki kecenderungan untuk bersikap manipulatif. Mereka membuat kamu yang ada di sekitarnya justru terpengaruh secara negatif jika dibiarkan.
Ingat bahwa berkata tidak pada hal-hal yang tidak kamu sukai bukan berarti jahat dan tidak peduli, tetapi merupakan bentuk memprioritaskan diri sendiri.
5. Terapkan rasa kasih sayang pada diri sendiri
Supaya kamu bisa keluar dari lingkaran yang toxic, cara menghadapi orang semacam itu yang paling mudah adalah dengan memberikan kasih sayang pada diri sendiri. Jadi saat orang orang toxic membuatmu merasa buruk, lawan dengan mengingat nilai dirimu.
Jauhi hal-hal buruk yang mereka berikan padamu dan lihatlah bahwa ada banyak hal positif lain yang ada pada dirimu. Cara ini bisa dimulai dengan lebih sadar akan dampak perilaku toxic orang di sekitar kita.
Jangan menawarkan dukungan kepadanya dengan mempertaruhkan kebahagiaan dirimu sendiri. Sebab, sebuah hubungan seharusnya terjalin dengan saling memberi dan menerima (bukan hanya memberi saja).
6. Buat strategi untuk pergi
Jika menolak adalah hal yang sulit, maka menjauhlah dari situasi tersebut dan pergi. Memutuskan hubungan dengan orang yang toxic adalah keputusan yang bijak. Sebab, mereka yang berperilaku toxic sulit menyadari apa yang telah dilakukannya dan bahkan tidak berubah menjadi lebih baik.
Pergi terkadang bisa menjadi satu-satunya jalan untuk menemukan kedamaian hidup. Namun jika dengan pergi maka keselamatanmu bisa terancam, jangan ragu untuk menghubungi orang yang bisa mendukungmu, konselor, lembaga anti kekerasan, atau bahkan polisi.
7. Dorong mereka untuk mendapatkan bantuan
Cara menghadapi orang toxic jika dilakukan diri sendiri mungkin akan sulit untuk dilakukan. Kamu pun sulit memahami mengapa perilakunya begitu toxic.
Namun jika kamu memiliki hubungan dekat dengannya, coba pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis tentang mengapa mereka bertindak seperti itu.
Dengan berbicara pada terapis, maka hal itu akan membantu orang tersebut mengidentifikasi perilakunya yang bermasalah. Mereka juga bisa belajar mengelola emosi dan reaksi secara lebih sehat dari sebelumnya.
8. Jangan mengharapkan perubahan
Terakhir, ingat bahwa kamu tidak bisa memaksa dan mengharapkan orang toxic di sekitarmu untuk berubah. Jadi, janganlah berharap banyak pada mereka. Justru, kamu seharusnya hanya bertanggung jawab pada diri sendiri.
Terkadang menyingkirkan orang toxic dari kehidupanmu menjadi satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari perilaku buruk mereka. Ingatkan diri sendiri bahwa tindakan toxic orang di sekitar bukanlah tanggung jawabmu.
Satu per satu, cara menghadapi orang toxic di atas bisa kamu lakukan. Namun ingat, sikap tersebut tidak akan langsung hilang dari pribadi orang yang melakukannya.
Jadi, lebih baik utamakan diri sendiri dan pergi untuk menemukan orang yang lebih bijak secara emosional. Semangat, Bela!