Seperti halnya dunia fashion dan dunia kecantikan, pesta pernikahan juga memiliki tren yang terus berganti setiap tahunnya. Namun karena resepsi pernikahan berbeda dengan pakaian atau makeup yang berupa produk, perubahan tren yang terjadi di resepsi pernikahan setiap tahunnya kurang begitu mencolok. Hal itu disebabkan tren yang berkembang perlu disesuaikan lagi dengan permintaan dan selera calon pengantin.
Dalam konferensi pers pameran pernikahan Bride’s Day Out sempat dibahas tentang perubahan tren yang terjadi di tahun 2018 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Perubahan tren tersebut mencakup banyak keperluan yang berkaitan dengan konsep pernikahan. Lalu, tren apa saja yang sering digunakan pengantin selama tahun 2018 ini?
1. Warna dekorasi
Jika pada tahun lalu warna pastel seperti peach, pink muda atau hijau muda menjadi warna yang paling diminati untuk dekorasi resepsi pernikahan, maka tahun ini pengantin lebih suka menggunakan warna-warna yang bold atau yang lebih berani seperti ungu, merah, biru dan emas.
2. Skala pesta pernikahan
Pesta pernikahan di gedung yang mengundang ribuan tamu memang masih diminati oleh sebagian orang. Namun beberapa tahun terakhir ini semakin banyak pengantin, terutama artis, yang mengutamakan keintiman dan privasi. Maka nggak heran, setelah mengadakan resepsi besar di Jakarta, mereka akan kembali mengadakan pesta pernikahan dengan jumlah tamu yang lebih sedikit di kota lain seperti Bali. Pernikahan yang sederhana dengan skala yang lebih kecil sepertinya akan terus menjadi tren.
3. Konsep pernikahan
Berdasarkan perwakilan dari Rumah Kampung, vendor yang fokus pada dekorasi dan pencahayaan untuk pernikahan, tahun lalu banyak klien yang menggunakan tema rustic untuk pernikahan mereka. Namun apapun temanya, pada intinya setiap pengantin menginginkan sesuatu yang baru dalam resepsi mereka, misal tema rustic yang digabung dengan konsep industrial. Misal pernikahannya berkonsep tradisional, maka sentuhan yang lebih modern juga diminati oleh para pengantin.
4. Kostum yang diminati
Kostum kebaya menjadi salah satu alternatif yang paling banyak dipilih pengantin wanita saat hari H. Untuk tahun ini, kebaya klasik tetap menjadi favorit para pengantin namun dengan ditambah detail yang lebih ramai, seperti batu-batuan, bordir atau payet. Sedangkan warna yang menjadi pilihan banyak orang adalah warna-warna yang lembut seperti rose gold, navy blue dan ice blue.
5. Foto pre-wedding
Meski pre-wedding bukan budaya Indonesia, namun sepertinya pemotretan sebelum menikah ini semakin diminati. Pada tahun 2017 lalu, lebih dari 50% pasangan yang menikah melakukan pre-wedding. Lokasi pemotretan yang menjadi favorit para pengantin adalah outdoor dengan tempat-tempat yang menyajikan keindahan pemandangan, baik dalam maupun luar negeri. Untuk di dalam negeri sendiri, lokasi-lokasi eksotis seperti Bali, Sumba dan Labuan Bajo menarik banyak calon pengantin untuk melakukan pre-wedding di sana.