Bicara tentang resepsi pernikahan, lokasi dan konsep menjadi dua hal yang perlu dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Meski banyak pasangan yang lebih suka mengikuti konsep yang sudah umum, nggak sedikit pula calon pengantin yang menginginkan hari spesial dalam hidupnya tersebut berkesan dan berbeda. Tapi gimana jika tempat yang dijadikan sebagai lokasi pernikahan adalah tempat yang ‘nggak umum’?
Sejak beberapa tahun lalu, ada sebuah tren pernikahan di luar negeri yang dianggap unik bagi kebanyakan orang, yaitu menikah di kedai kopi. Lebih spesifik, kedai kopi yang dimaksud adalah Starbucks. Istilah Starbucks wedding pun muncul setelah beberapa pasangan memutuskan untuk menikah di kedai kopi asal Amerika Serikat tersebut.
Umumnya, mereka yang mengadakan pernikahan di Starbucks adalah mereka yang menjadi pelanggan setia kedai kopi ini. Selain itu, mereka yang pernah bertemu pertama kali di Starbucks juga memutuskan menikah di kedai yang bersejarah bagi perjalanan cinta mereka. Seperti Jonathan dan Joanne, pasangan asal Aberdeen, Skotlandia, yang memutuskan menikah pada di cabang Starbucks mereka pertama kali bertemu. Melansir dari Evening Press, Joanne merupakan barista di Starbucks cabang Union Street sedangkan Jonathan adalah seorang perencana finansial yang saat itu tengah belajar di Starbucks untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian. Di hari pernikahan mereka, bos dari cabang tersebut setuju untuk menutup kedainya untuk umum selama satu hari.
“Ini tentu menjadi lokasi pernikahan yang nggak biasa. Aku bahkan belum pernah mendengarnya. Banyak orang yang nggak percaya ketika kami mengatakan bahwa kami akan menikah di Starbucks,” tutur Jonathan. “Hal tersulit bagi banyak orang adalah mengambil hati orangtua kami yang lebih menyukai hal-hal tradisional. Membutuhkan waktu untuk merayu dan mereka hadir sekarang.”
Hingga artikel ini ditulis, ada 442 unggahan yang menggunakan tagar starbuckswedding, entah itu mereka yang menjadikan Starbucks sebagai lokasi pernikahan atau menyediakan makanan dan minuman dari kedai tersebut sebagai katering dan suvenir mereka.
Gimana Bela, kira-kira tertarik untuk mengikuti tren pernikahan yang satu ini? Selain hemat budget, pernikahanmu tentu terlihat berbeda dari yang lain.
