Kabar bahagia datang dari aktris cantik Acha Septriasa dan suaminya, Vicky Kharisma. Pasangan yang menikah pada penghujung tahun 2016 lalu ini telah dikaruniai anak perempuan yang diberi nama Bridgia Kalina Kharisma. Acha melahirkan pada tanggal 20 September 2017 di rumah sakit Royal Hospital for Woman Sydney, Australia. Berdasarkan penuturan dari sang ibunda, rumah sakit di Australia memang mengharuskan setiap ibu hamil untuk melahirkan secara normal. Setelah selama puluhan jam Acha harus berjuang melahirkan secara normal, akhirnya sang bayi lahir dengan selamat, begitu juga dengan Acha.
Bicara tentang proses melahirkan, kita yang tinggal di Indonesia wajib bersyukur karena kita masih bisa memilih ingin melahirkan secara normal atau caesar. Ada juga para ibu yang memilih melahirkan menggunakan metode lainnya. Walau belum hamil atau ingin punya momongan, nggak ada salahnya kita menambah pengalaman sedikit dengan metode-metode melahirkan berikut ini.
1. Melahirkan normal
Metode yang satu ini hingga kini tetap menjadi metode yang paling banyak dilakukan yaitu mengeluarkan bayi dari organ intim. Proses melahirkan bayi secara normal memang membutuhkan waktu yang nggak sebentar, bahkan ada yang belasan bahkan puluhan jam seperti yang dialami Acha. Bisa dibayangkan dong gimana rasanya harus menahan rasa sakit, mengumpulkan tenaga untuk mengeluarkan bayi sekaligus mengatur pernapasan selama berjam-jam? Namun ada juga ibu hamil yang nggak disarankan untuk melahirkan secara normal, misal bayi dalam kandungan berukuran besar sedangkan sang ibu memiliki ukuran panggul yang kecil. Posisi bayi dalam kandungan serta kesehatan bayi dan ibu juga menjadi faktor penentu apakah persalinan sebaiknya dilakukan secara normal atau nggak.
2. Melahirkan caesar
Nggak sedikit ibu hamil yang nggak ingin merasakan sakitnya mengeluarkan bayi dari organ intim. Maka dari itu, operasi caesar menjadi pilihan mereka karena nggak berlangsung lama dan nggak begitu sakit jika dibandingkan dengan melahirkan secara normal. Namun selain membutuhkan biaya yang lebih besar, melahirkan secara caesar juga nggak bisa dilakukan sembarangan dan perlu ada rekomendasi dari dokter mengingat caesar termasuk operasi besar. Bahkan bagi mereka yang punya biaya lebih memilih operasi ini dengan berpikir supaya bentuk organ intimnya tetap sama. Padahal, caesar juga membawa risiko tersendiri seperti nyeri pasca operasi, kehilangan banyak darah, pembekuan darah, cedera organ hingga kematian.
3. Water birth
Salah satu artis yang pernah mencoba metode ini yaitu Andien. Nggak memakan waktu lama, melahirkan dalam air juga mengurangi rasa sakit. Bahkan, water birth bisa dilakukan di rumah dengan bantuan beberapa orang. Berendam di air yang hangat bisa mengurangi ketegangan yang dirasakan sang ibu saat melahirkan. Namun seperti proses persalinan lainnya, water birth juga membawa risiko meski pada faktanya jarang terjadi. Risiko tersebut yaitu air yang masuk ke dalam tubuh, bayi yang menelan air hingga dianggap kurang ideal untuk kondisi tertentu.
4. Hypno birth
Pada dasarnya, hypno birth tampak seperti persalinan normal biasa, hanya saja pendekatannya sedikit berbeda. Hypno birth yaitu memandu calon ibu untuk menikmati proses persalinannya dengan meyakinkannya bahwa sang ibu akan melahirkan secara bahagia, indah dan siap secara lahir dan batin. Tujuan hypno birth ini adalah untuk mengurangi tingkat stres dan rasa takut calon ibu saat melahirkan. Water birth dan hypno birth termasuk dalam metode gentle birth.
5. Bayi tabung
Dilihat dari namanya, kita akan berpikir kalau bayi tabung adalah bayi yang jadi di dalam tabung. Sebenarnya, pemikiran tersebut nggak sepenuhnya salah, lho. Bayi tabung atau In vitro fertilization (IVF) merupakan pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh (dalam sebuah tabung). Ada banyak prosedur yang harus dijalani jika kamu dan pasangan memilih metode ini. Namun karena biayanya yang mahal hingga puluhan juta rupiah, nggak banyak orang memilih metode tersebut. Pasangan artis Cynthia Lamusu dan Surya Saputra adalah salah satu yang pernah mencoba bayi tabung. Meski juga berkaitan dengan persalinan, bayi tabung lebih kepada program hamil.
Setiap metode memiliki lama waktu dan risikonya sendiri. Pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih metode yang tepat. Namun jangan pernah berkecil hati tentang cara yang kamu ambil dalam melahirkan karena itu nggak akan mengurangi makna dan peranmu sebagai seorang ibu.