Setiap pasangan yang berlanjut ke pernikahan tentu pernah mengalami dinamika dalam hubungan. Kadang senang, kadang kecewa, kadang sedih, bahkan nggak sedikit yang berpikir bahwa mengakhiri semuanya mungkin akan menjadi jalan terbaik bagi mereka. Pada titik inilah, kamu berpikir bahwa mungkin selama ini kamu telah menjalin hubungan dengan orang yang salah dan menyia-nyiakan waktumu. Kamu nggak sendirian Bela, karena Kate Middleton juga pernah mengalami apa yang kamu rasakan ketika hubungannya dan Pangeran William harus berakhir. Pasangan dari kerajaan Inggris yang dianggap sebagai relationship goals oleh banyak orang ini juga menyimpan sisi kelam yang kini menjadi kenangan indah bagi mereka. Bagaimana ceritanya dan apa sih yang bisa kamu pelajari dari kisah mereka?
Kate dan Pangeran William sempat putus pada tahun 2007 setelah 4 tahun berpacaran. Saat itu, keluarga Kate menyewa sebuah penginapan dan mengundang Pangeran William untuk menghabiskan malam pergantian tahun bersama mereka. Awalnya, ayah dari Pangeran George ini setuju, namun secara tiba-tiba dia terpaksa membatalkan rencananya karena harus menghabiskan liburan dengan Sang Ratu. Berada di sisi neneknya saat akhir tahun merupakan sebuah tradisi di kerajaan, dan Kate nggak diundang karena dia belum menikah dengan Pangeran William dan menjadi keluarga sah kerajaan.
Kecewa dengan keputusan Pangeran William dan sikap keluarganya, Kate mengalihkan rasa sedihnya dengan lebih fokus terhadap kehidupan pribadinya. Dia menjalani hari seperti biasa dan nggak menunjukkan kesedihan pasca putus. Namun di kala Pangeran William nggak pernah menemuinya lagi karena tugas militer, Kate semakin diincar oleh paparazi dan media secara agresif yang membuat dia semakin merasa nggak nyaman. Namun bagaimana lagi, itulah risiko yang harus dilalui Kate.
Beberapa bulan terpisah dari Pangeran William, Kate berhasil membuktikan bahwa dia baik-baik saja tanpa pujaan hatinya. Laki-laki yang setelah putus dengan kekasihnya akan kagum ketika merasa bahwa mantannya tersebut nggak merengek atau memohon untuk balikan. Hal itu karena laki-laki merasa bahwa dia nggak merasa tertekan dengan sikap mantannya. Sebaliknya, perempuan independen dengan bangga menunjukkan bahwa dia tetap merasa bahagia tanpa pacar.
Melihat mantannya tetap tegar dan menjalani kehidupan dengan bahagia, Pangeran William jatuh hati pada pribadi Kate yang kuat. Meski perempuan punya perasaan yang lebih sensitif, bukan berarti laki-laki ingin melihat perempuan selalu terlihat sedih. Laki-laki manapun menginginkan perempuan yang selalu tampil kuat, bukan perempuan yang terdiam menunggu dan berharap dia akan kembali ke pelukannya. Maka dari itu, Pangeran William tanpa ragu langsung melamar Kate setelah mereka berdua bertemu seusai putus. Pangeran William sadar bahwa ketika Kate melihat hidup bahagia sebagai perempuan single, maka dialah perempuan yang sangat dia butuhkan di hidupnya.
Dari perjalanan cinta Kate dan Pangeran William, tersirat pesan bahwa setiap pasangan tentu mengalami cobaan, secocok apapun kalian. Satu hal yang perlu setiap perempuan ingat pasca putus adalah cobalah untuk menenangkan diri dan menikmati hari-harimu. Popbela percaya bahwa jika kamu berhasil move on dan menikmati duniamu sendiri, maka akan ada mantan yang mengagumi sikapmu. Dan jika kalian berhasil menuju pelaminan, maka selamat, kalian adalah pasangan yang sudah memahami makna keberadaan belahan jiwa kalian.
Selamat menjalani hidup penuh cinta, Bela!