Menikah merupakan kesempatan bagi seseorang untuk bisa belajar lebih dewasa, namun di sisi lain menikah juga bisa menjadi keputusan yang berisiko dalam hidup. Nggak akan ada yang tahu bagaimana masa depan terjadi, begitu pula masa depan pernikahan. Katanya usia pernikahan yang kurang dari 5 tahun sangat rawan dengan yang namanya perceraian. Maka dari itu perlu dipikir matang-matang sebelum memutuskan menikah. Memang nggak ada pasangan yang siap dengan perceraian, namun kadang perpisahan adalah pilihan yang tepat.
Perceraian memang mudah diucapkan, namun jika menjalani prosesnya akan terasa mahal dan rumit. Maka dari itu kamu perlu lama memikirkannya karena biaya perceraian sangatlah mahal. Hal ini tentunya bertujuan untuk menekan kenaikan angka perceraian. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini biaya perceraian yang harus kamu keluarkan.
1. Biaya pengacara
Memang kamu sebenarnya bisa mengurus perceraian sendiri, namun di sisi lain kamu juga butuh pihak yang bisa memahami sistem peradilan di Indonesia. Salah satunya adalah seorang pengacara. Biasanya uang yang mencakup pengacara meliputi 2 hal yaitu biaya operasional dan biaya fungsional. Biaya operasional yang dimaksud adalah biaya yang diperlukan pengacara seperti transportasi, akomodasi, dan administrasi. Sedangkan biaya fungsional adalah tarif jasa untuk pengacara. Semakin kamu mencari pengacara yang terpercaya, maka semakin mahal biayanya.
Biaya menyewa seorang pengacara biasanya berkisar sekitar Rp 10 juta hingga Rp 50 juta. Biaya itu pun akan semakin bertambah kalau proses perceraian sampai pada tingkat banding, kasasi, dan peninjauan kembali. Kamu bisa meminta perjanjian tertulis dengan pengacara untuk bisa mengetahui untuk apa saja uang tersebut digunakan. Dengan begitu kamu dan pengacara bisa mengetahui hak dan kewajiban masing-masing.
2. Biaya pengadilan
Setelah mendapatkan pengacara, kamu juga harus tahu bagaimana proses mengurus perceraian di pengadilan. Kamu bisa melakukan gugatan di Pengadilan Negeri untuk non-Muslim dan pengadilan agama untuk pasangan Muslim. Berikut ini perincian syarat pendaftaran yang harus kamu lengkapi:
- Pendaftaran perkara : Rp 30 ribu
- Materai : Rp 6 ribu
- Administrasi : Rp 50 ribu
- Redaksi : Rp 5 ribu
- Panggilan : penggugat akan dihubungi 2 kali sedangkan tergugat 3 kali. Biaya ini tergantung pada radius jarak tempat tinggal penggugat dan tergugat dengan pengadilan.
Biaya ini bisa saja berubah sewaktu-waktu. Namun biasanya pihak pengadilan akan memberitahukan secara jelas nominal biaya pengadilan.
3. Pengadilan lanjutan
Setelah pengadilan tingkat pertama sudah diputuskan, bisa saja ada salah satu pihak yang mengajukan banding. Misalnya hak asuh anak nggak jatuh pada salah satu pihak, maka dari itu perlu melakukan gugatan banding. Ada 3 biaya yang harus dikeluarkan yaitu pendaftaran, gugatan banding, dan kirim berkas. Semakin tinggi tingkat pengadilan, maka biaya yang dikeluarkan juga semakin tinggi. Biaya pendaftaran setiap tingkat umumnya berkisar Rp 50 ribu.
4. Biaya pencatatan perceraian
Jika sudah memperoleh putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, maka perceraian harus dicatatkan di kantor catatan sipil. Nantinya dari salinan catatan tersebut akan diterbitkan akta cerai yang bisa diberikan kepada masing-masing pihak. Pelayanan pengurusan penerbitan akta cerai nggak dipungut biaya sama sekali. Adapun persyaratan yang harus dilengkapi untuk penerbitan akta perceraian sebagai berikut:
- Salinan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
- Kutipan akta perkawinan asli dari Pencatatan Sipil yang ditarik oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
- Kartu Keluarga
- KTP elektronik
Nah, itu dia langkah yang bisa kamu lakukan dalam proses perceraian. Memutuskan bercerai adalah keputusan yang harus dipikir secara matang-matang. Selain banyaknya biaya yang dikeluarkan, prosesnya bisa memakan waktu yang lama hingga berbulan-bulan. Jika kamu sudah yakin memutuskan, maka segeralah cari informasi dan persiapkan segala hal yang dibutuhkan.
