Pernikahan dalam budaya Timur merupakan puncak kehidupan bagi seseorang setelah mapan dan dirasa mampu untuk berumah tangga. Namun, seiring berjalannya waktu, pernikahan jadi hal yang sangat mudah dan kadang jadi terburu-buru untuk dilakukan.
Padahal, walau lima pembenaran ini jadi alasannya, pernikahan bisa saja bukan jadi solusi yang tepat. Apa saja alasan yang dimaksud itu? Berikut ulasannya!
1. Sudah berumur dan harus segera punya pasangan
Karena sudah terlalu berumur, beberapa orang ada yang akhirnya asal memilih pasangan dan menikah dengannya. Biasanya orang yang usianya sudah cukup tua akan buru-buru mencari pasangan, bahkan sampai tak memedulikan siapa pun orangnya. Tapi ini pernikahan, lho, bukan sebagai ajang opsi terakhir kalau tak kunjung menikah. Asal pilih pasangan juga akan membuat sisa hidup nggak bahagia.
2. Penampilan fisik yang menggoda dari pasangan
Oke, penampilan fisik mungkin jadi salah satu hal utama yang kamu lihat saat mau mengenal pasangan. Namun, fisik nggak juga menjamin bahwa kamu akan bahagia setelah menikah, kan? Lagi-lagi karakter dialah yang akan membuat kamu bahagia atau tidak. Kalau penampilan fisik, semua itu nggak abadi. Banyak faktor yang bisa menyebabkan pada akhirnya dia akan terlihat nggak menarik suatu hari nanti, apalagi seiring berjalannya waktu.
3. Pasangan adalah orang kaya
Seringkali karena dia itu kaya, kamu langsung beranggapan kalau dia layak dinikahi. Hidup sudah pasti sejahtera dan makmur. Nggak peduli lagi apakah karakter dia buruk atau tidak, itu semua tertutupi oleh aset dan kondisi finansialnya. Percayalah itu nggak akan lama!
Jika sikapnya ternyata buruk, kamu akan menyesal dan nggak berkutik jika dia juga ternyata pelit kepadamu. Namun, kalau sudah terlanjur menikah mau gimana lagi dong?
4. Dijodohkan oleh orangtua
Perjodohan rupanya masih sering terjadi. Bukannya orangtua nfgak boleh memilih menantu terbaik, namun anaknya bisa cinta nggak dengan pilihan orangtuanya? Bagaimanapun, yang menjalani pernikahan ini adalah kamu dan pasangan, bukan orangtuamu.
Jangan sampai hanya karena alasan dijodohkan orangtua, sementara kamu sendiri merasa tidak cocok, lantas akhirnya menikah atau malah berakhir dengan perceraian. Maka, sebaiknya pikirkan baik-baik dan bijaksana tentang pernikahan karena perjodohan. Apalagi tanpa ada cinta di antaranya.
5. Hamil sebelum menikah
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam menjalani kehidupan. Kesalahan itu berbeda-beda tiap orang, salah satunya seperti terlanjur hamil sebelum menikah. Biasanya opsi keluarga selalu menikahkan. Padahal kenyataannya tak tahu, apakah hubungan tersebut dilakukan atas dasar cinta atau hanya nafsu belaka. Ditambah lagi, pernikahan ini biasanya dilakukan tanpa adanya kesiapan mental.
Cinta harusnya menjadi pondasi pernikahan apa pun itu alasannya. Namun, pastikan cinta itu pada orang yang tepat dan saling mencintai. Ingatlah, pernikahan itu bukan permainan yang bisa ditinggalkan ketika sudah bosan, ya!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Alasan Ini Gak Membenarkan Kamu Buat Menikah, Jangan Buru-buru Ya"