Sebenarnya, kalau mau ditanya, apa sih alasan kamu yang sudah lama pacaran nggak mau segera menikah? Banyak pasangan yang menjawab masalah kemapanan, di mana harta seperti rumah dan mobil akan jadi ukuran. Yang lainnya menjawab belum siap. Lantas apakah menikah saat belum mapan secara ekonomi itu salah? Tentu saja nggak ada jawaban pasti mengenai itu.
Seperti yang diungkapkan oleh Satria Utama, Relationship Coach dalam acara Popbela Community ke-4 kemarin bahwa kadar mapan yang dianggap sebagai salah satu syarat untuk menikah nggak jelas tolok ukurnya apakah yang mempunyai 1 rumah atau 3 rumah mewah? Untuk kamu yang ingin menikah tapi masih berkutat dalam masalah kemapanan, 5 hal ini bisa jadi pertimbangan kamu untuk mantap membuat keputusan bersama pasangan.
Sampai kapan? Bukankan pada si dialah kamu sudah menjatuhkan pilihan? Kalau kamu berdalih belum mapan, apa kamu bisa memberi jaminan kapan kamu bakal mapan dan siap menikah? Nggak juga, ‘kan? Seenggaknya, berikan target untuk diri kamu sendiri dan pastikan ukuran kemapanan kamu itu realistis. Jangan ngotot mau beli rumah yang harganya miliaran baru kamu bisa menikah.
Sedikit menohok, tapi benar adanya. Saat kamu terus-menerus mengejar yang namanya harta, kamu cenderung kehilangan fokus akan apa yang sebenarnya lebih penting. Kalau kamu pikir-pikir lagi, harta dan takhta sebenarnya nggak sepenting itu. Lebih baik kamu berkeluarga, merasakan kehidupan pernikahan dan perjuangan dari bawah bersama-sama, daripada kamu harus ribut dengan harta. Belum tentu dia pun merasakan hal yang sama mengenai kemapanan dan setuju dengan pandanganmu soal mapan dulu sebelum menikah.
Kebanyakan orang di sekeliling kamu punya anggapannya masing-masing soal pernikahan. Ada yang ekstrem dan agak abstrak dengan ukuran yang kurang jelas seperti nggak mau menikah sampai bisa membahagiakan orangtua. Mereka mungkin berpikir menikah bisa nanti, saat sudah mapan, mobil, rumah dan batangan emas di tangan, tapi kamu nggak harus sama dengan mereka. Jika memang dana tersedia dan kamu dan pasangan sudah siap, menikahlah!
Setelah menikah, jika memang penghasilan hanya cukup untuk menghidupi dua kepala, nggak apa-apa untuk mengatur program untuk menunda kehamilan. Sementara itu, kamu dan pasangan dapat fokus bekerja atau merintis usaha yang memungkinkan kamu untuk menghidupi buah hati kamu nantinya.
Pasti sering dengar ungkapan yang satu ini? Sedikit banyak, ungkapan itu memang benar adanya. Kalau kamu sudah lama sekali menjalin hubungan pacaran, adakalanya kamu ingin mengeksplorasi kemesraan yang nggak jarang berakhir dengan hubungan suami istri sebelum menikah. Sebagai umat beragama, menikah adalah ibadah, karena dapat menghindari perbuatan-perbuatan yang nggak sepatutnya terjadi sebelum menikah.
Tapi kalau pun kamu ingin menikah saat sudah mapan secara ekonomi juga nggak salah kok, Bela. Sebab waktu yang tepat untuk menikah kembali menjadi pilihan masing-masing pasangan.