Biasanya, semakin kaya orangnya maka semakin mewah dan mahal pula pernikahannya. Di satu sisi ,pandangan ini memang benar adanya terjadi di Indonesia. Tapi nggak menutup kemungkinan mereka yang berkantong pas-pasan memilih untuk membuat pernikahan mewah juga, lho. Lantas apa ya yang membuat pesta pernikahan di Indonesia menjadi semakin mahal? Berikut fakta yang Popbela temukan.
Penelitian dari Institute for Economic and Development Finance (Indef) Bhima Yudhistira menemukan bahwa kenaikan harga komoditas sejak tahun 2017 dinilai jadi salah satu penyebab kemewahan pesta pernikahan saat ini. Tapi ternyata ada tiga alasan lain yang memicu pesta pernikahan di Indonesia semakin mahal.
1. Provokasi media sosial
Media tampaknya juga sangat berperan aktif untuk mempengaruhi generasi sekarang mendapatkan momen pernikahan yang serba mewah. Beragam postingan pernikahan yang indah dan menarik di sosial media seperti Instagram, Facebook atau Youtube membuat calon pengantin bermimpi memiliki pernikahan semacam itu juga. Instagram dua tahun belakangan memicu persaingan resepsi mewah-mewah atau keren-kerenan.
"Tren pernikahan di Instragam membuat batasan pernikahan yang wah makin tinggi saja," kata Kevin Mintaraga, CEO Bridestory. "Instagram kini menjadi marketplace online untuk keperluan pernikahan terbesar di Asia Tenggara. Orang kini melihat foto pernikahan glamor dari teman, saudara atau influencer media sosial. setelah itu, mereka ingin pesta pernikahan serupa atau malah jauh lebih wah dari itu."
2. Vendor yang suka memaksa
Selain media, para vendor atau Event Organizer (EO) pernikahan juga sukses membujuk calon kliennya untuk mewujudkan pernikahan mewah yang saat ini lagi ngetren-ngetren-nya. Calon pengantin tentu saja harus membayar mahal untuk sejumlah paket pernikahan yang ditawarkan mulai dari fotografer, dekorasi, baju pengantin, sampai acara resepsi setelah upacara pernikahan.
Industri pesta pernikahan di Indonesia kini sudah sepenuhnya masuk ranah digital. Temuan penelitian Bridestory menunjukkan bahwa ponsel pintar menjadi pendikte tren pesta pernikahan di Indonesia. Saking gampangnya menemukan foto-foto pernikahan di Instagram, perusahaan pengelola pesta pernikahan sekarang tak perlu mengeluarkan dana untuk memasarkan diri. Media sosial secara tidak langsung membuat dapur wedding organizer, fotografer kawinan, hingga MC spesialis pesta pernikahan ngebul sepanjang hari.
3. Pengaruh tradisi suku tertentu
Selain dari media sosial dan vendor yang suka ngotot, rupanya pernikahan mahal dan mewah juga bisa disebabkan oleh tradisi suku tertentu. Misalnya, tradisi pernikahan yang cukup mahal di suku Batak, Nias, dan Jawa.
Kalau bisa diperkirakan, masyarakat ekonomi menengah dari suku-suku ini saja bisa menghabiskan biaya ratusan juta hanya untuk pernikahan sehari saja. Belum lagi mahar dan prosesi lainnya yang harus dilunasi oleh calon pengantin.
Secara keseluruhan, jumlah uang berputar dalam industri pesta pernikahan di Indonesia diperkirakan mencapai angka Rp93 miliar per tahun. Sebagai perbandingan, industri pernikahan di Amerika Serikat menghasilkan Rp146 miliar pertahun atau cuma lebih tinggi Rp 50 miliar per tahun. Padahal rata-rata penghasilan tahunan penduduk AS 16 kali lebih tinggi dari rata-rata penghasilan tahunan orang Indonesia.
Nah, sekarang jadi lebih paham kan kenapa biaya pernikahan semakin mahal? Kalau kamu gimana Bela, apa benar media sosial memengaruhi konsep pernikahan kamu nantinya?