Prosesi Pernikahan Adat Lampung

Kamu pernah menghadiri pernikahan adat Lampung?

Prosesi Pernikahan Adat Lampung

Prosesi pernikahan adat Lampung memiliki dua adat istiadat yaitu Sai Batin dan Pepadun. “Sai Batin” berarti Satu Penguasa (Raja) sedangkan “Pepadun” berarti Tempat Duduk Penobatan Penguasa. Dalam tata cara masyarakat Lampung Pepadun, pernikahan bisa dilakukan dalam dua cara yaitu cara pernikahan biasa (yang berlaku secara umum) atau pernikahan semanda yaitu pihak laki-laki nggak membayar uang jujur tetapi suami & anak-anaknya kelak akan menjadi anggota keluarga garis istri.

Dengan demikian ketika ayah si istri meninggal, sang menantu dapat menggantikan kedudukan mertuanya sebagai kepala keluarga. Hal ini bisa terjadi disebabkan karena sang istri adalah anak tunggal dalam keluarganya atau alasan lainnya. Untuk lebih mengenal prosesi pernikahan adat Lampung Pepadun, yuk simak apa saja prosesinya.

Persiapan Sebelum Pernikahan

1. Nindai / Nyubuk

Merupakan proses awal, di mana orangtua calon mempelai laki-laki menilai apakah si gadis berkenan di hati atau nggak. Salah satu upacara adat yang diadakan pada saat Begawi (Cakak Pepadun) adalah Cangget Pilangan, di mana bujang gadis hadir dengan mengenakan pakaian adat, di sinilah utusan keluarga calon pengantin laki-laki nyubuk atau nindai gadis di balai adat.

2. Nunang (melamar)

Pada hari yang ditentukan calon pengantin laki-laki datang melamar dengan membawa bawaan berupa makanan, kue-kue, dodol, alat merokok, alat-alat nyireh ugay cambai (sirih pinang), yang jumlahnya disesuaikan dengan takhta atau kedudukan calon pengantin laki-laki. Lalu dikemukakanlah maksud dan tujuan kedatangan yaitu untuk meminang si gadis.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved