Bela, pernah dengar istilah 'office wife'? Istilah ini merujuk pada rekan kerja perempuan yang selama di kantor punya kedekatan dengan rekan kerja laki-lakinya layaknya suami. Bukan dalam artian soal bersetubuh, ya! Hanya saja, mereka terbiasa makan siang bersama, mungkin juga membenarkan letak dasi yang miring, termasuk curhat soal urusan rumah tangga.
Bayangkan kalau rekan kerja yang dimaksud adalah suamimu. Pasti cemburu, kan! Belum lagi membayangkan waktu yang mereka habiskan lebih banyak dibandingkan kita, karena setelah pulang kerja paling hanya ada 1-2 jam waktu efektif di luar makan, mandi, dan tidur. Belum lagi kalau mereka harus melakukan perjalanan bisnis berdua, pasti kita jadi nggak tenang, kan, Bela.
Supaya perasaan kamu nggak terus-terusan was-was, lebih baik kita kasih warning dulu untuk para suami, biar mereka tahu batasan apa yang harusnya nggak boleh mereka langgar saat berhubungan dengan rekan kerja perempuannya.
1. Jangan menghabiskan waktu bersama di luar jam kantor
Mereka bersama karena sedang bekerja secara profesional? Oke, kita tidak perlu cemburu. Tapi mereka pergi bersama untuk minum kopi usai pulang kerja atau bahkan menonton film bersama? Ini tidak benar! Bahkan jika alasannya sembari membicarakan pekerjaan, ini tetap tidak bisa dibenarkan.
2. Jangan berduaan jika bukan urusan pekerjaan
Makan siang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan, jadi nggak boleh kalau mereka hanya pergi makan siang berdua saja. Kalau mau makan siang bareng, ya harus ajak rekan-rekan kerja yang lain. Meski kalian hanya sebatas teman kerja, pergi berduaan saja bisa menimbulkan gosip atau bahkan fitnah.
3. Jangan bandingkan istri dengan 'istri kantor'
"Si A tuh kalau aku ngomong bisa, kok, dengerin dulu, kamu aku ajak ngomong belum selesai udah dijawab terus."
Nah, komentar seperti ini yang bisa bikin seorang istri marah besar. Suami tidak seharusnya membawa-bawa nama 'istri kantor'nya untuk dibandingkan denganmu. Jika ingin mengkritikmu harusnya tidak perlu dengan pembanding apa pun. Setuju nggak, Bela?
4. Jangan menceritakan masalah rumah tangga
Sebagai rekan kerja, yang boleh kalian utarakan hanya seputar pekerjaan. Masalah lain apalagi masalah rumah tangga tak seharusnya menjadi konsumsi rekan kerja. Jika sampai ini terjadi maka hubungan bisa mengarah pada keromantisan, karena sudah saling memberikan perhatian.
5. Jangan miliki panggilan 'sayang'
Sayang, dear, honey, mungil, atau panggilan spesial apa pun seharusnya tidak penting dimiliki jika hubungannya memang hanya sebatas teman kerja. Panggilan khusus selalu bermakna istimewa jadi pasti hanya diberikan pada orang-orang yang istimewa.
Hmm... sudah paham semua kan para suami? Jadi jangan bikin kita cemburu lagi, ya!