Tips Agar Suami Mau Bantu Pekerjaan Rumah Selama #dirumahaja

Tanpa harus kita ingetin dan mintai tolong terus-terusan

Selama #dirumahaja salah satu hal yang membuat stres adalah menumpuknya pekerjaan rumah. Belum lagi kalau ART harus pulang kampung, karena orangtuanya khawatir dia tertular virus corona di kota. Repot!

Belum lagi, suami tidak bisa diajak kerja sama, tetap santai seperti biasa dan menganggap pekerjaan rumah bukanlah urusannya. Bukan hal aneh kan kalau laki-laki selalu menganggap perempuanlah yang punya tanggungjawab pada pekerjaan rumah?

Padahal selama #dirumahaja, pekerjaan rumah makin menumpuk. Anak-anak dan suami makannya lebih banyak, piring kotor lebih menumpuk, rumah lebih berantakan, belum lagi cucian dan setrikaan. Kalau semua kita yang kerjakan, apa kabar, nih, kerjaan kantor yang dibawa ke rumah?

Mungkin tips ini bisa kamu coba, agar suami tergerak untuk ikut bantu juga!

1. Beri pekerjaan yang terlihat mudah

Jangan berekspektasi untuk membagi pekerjaan jadi sama 'berat'nya. Laki-laki yang biasa hidup dalam budaya patriarki akan sulit menerimanya. Beri mereka pekerjaan yang seolah-olah mudah, tapi sebenarnya sangat bermanfaat untuk meringankan pekerjaanmu.

Contohnya kamu bisa memberi mereka tanggung jawab untuk mengisi ulang sabun-sabun yang habis di rumah baik itu sabun mandi, sabun cuci tangan, maupun sabun cuci piring. Kelihatannya mudah, tapi hal detail semacam ini kalau kamu juga yang harus mengerjakan akan memakan cukup banyak waktu.

2. Buatkan to-do-list pekerjaan

  • Share Artikel

TOPIC