Pandemi Covid-19 tidak hanya membawa kesedihan pada mereka yang menjadi pasien dan keluarga pasien. Tapi juga pada ratusan atau entah ribuan pasangan di dunia ini yang harus rela menunda pernikahannya karena larangan untuk berkumpul.
Padahal tidak sedikit yang sudah mempersiapkannya selama bertahun-tahun. Sayang, ketika tiba waktunya ada masalah yang tidak terduga, virus corona menyerang dunia. Namun pasangan-pasangan ini sepertinya tidak hilang akal, mereka malah menyelenggarakan pernikahan tidak biasa yang tentu tak akan terlupakan.
Christie-Jeff menikah di Zoom
We’re doing our wedding ceremony at home today, please join us online if you can. Click the hangout link in this calendar invite!
Begitulah undangan yang dikirim Christie dan Jeff ke teman-temannya. Pasangan ini memilih menyelenggarakan pernikahannya secara online yang dihadiri teman-temannya melalui Zoom. Tidak hanya itu, mereka juga mengirim jamuan pernikahan melalui Caviar, sebuah restoran yang memiliki layanan pesan-antar. Keren kan?
Reilly-Amanda, menikah di jalanan
Pasangan ini awalnya berencana menikah di bulan Oktober, tapi karena suatu hal mereka harus menundanya sampai bulan Maret. Mereka tidak pernah menyangka harus menundanya lebih lama karena pandemi. Amanda bahkan menangis seharian karena mereka berasal dari New York, kota yang paling banyak terdampak COVID-19 di Amerika.
Untungnya seorang teman yang sudah ditahbiskan (menjadi pendeta) menghubungi mereka dan mengatakan mau menikahkan mereka dari apartemennya di lantai 4. Jadilah pasangan ini menikah di jalan kecil depan apartemen pendeta itu. Nggak tradisional tapi tetap romantis!
Riley-Katrina, menikah di depan orang asing
Riley dan Catrina merupakan pasangan asal Kanada yang berasal dari kota berbeda. Rencananya mereka akan menikah di sebuah restoran. Tapi karena adanya aturan jaga jarak, pernikahan itu tidak mungkin dilaksanakan. Kerabatnya tidak bisa datang, restoran yang mereka pesan pun sudah ditutup.
Akhirnya mereka memilih melangsungkan pernikahan di sebuah taman dengan tamu orang-orang yang tidak dikenal. Beruntung cukup banyak orang yang datang di taman itu dan mendukung pernikahan mereka, bahkan beberapa mobil berhenti untuk mengucap selamat.
Pernikahan drive-thru di Malaysia
Pernikahan ini dilangsungkan tanpa bersalaman, para tamu hanya mengangkat tangan sebagai tanda ucapan selamat. Di dekat mempelai tersedia kotak sumbangan bagi tamu yang ingin memberikan sumbangan berupa uang.
Pasangan pengantin ini lalu memberikan petunjuk agar tamu mengambil makanan. Tamu pun menyampaikan terima kasih dengan isyarat. Wah, ternyata tetap bisa jaga jarak ya dalam sebuah resepsi, meski dengan segala keterbatasan.
Kira-kira kalau rencana pernikahanmu harus batal karena pandemi, apa yang akan kamu lakukan Bela?