Akibat pandemi, tidak sedikit perusahaan yang harus merumahkan karyawannya. Tidak pandang bulu mengenai kinerja selama ini dan apa posisinya, beberapa orang tiba-tiba harus kehilangan pekerjaan.
Terbayang bagaimana harus membayar berbagai cicilan dan tagihan, belum lagi biaya hidup dan pendidikan anak. Keadaan akan semakin buruk ketika pencari nafkah hanya satu orang saja. Kalau sudah begini apakah pernikahan akan tetap bisa bertahan? Bagaimana caranya?
1. Berikan dukungan
Jika kamu khawatir dengan nasib kalian ke depan, maka dia pasti jauh lebih khawatir darimu. Kekhawatiran itu dapat membuatnya salah mengambil keputusan. Jadi membuatnya tenang adalah hal pertama yang harus kamu pastikan. Dukunganmu saat ini adalah hal yang paling menenangkannya.
2. Buat kesepakatan
Setelah dia tenang, ajaklah bicara tentang masa depan kalian. Tulis semua kemungkinan yang bisa terjadi dan buat kesepakatan tentang apa solusi yang harus dihadapi. Upayakan untuk lebih banyak mendengarkan, bukan berkomentar.
3. Berfokus pada anggaran
Ingat, masalah kita di sini adalah kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan, dan sumber keuangan kita. Maka fokus penyelesaiaannya, hitung ulang aset dan buat rencana pengeluaran yang baru. Banyak yang harus diubah dan banyak pula yang harus dipangkas. Sebisa mungkin jangan memunculkan masalah lain.
4. Berkomunikasi dengan jejaring
Dukunglah pasanganmu untuk terus berkomunikasi dengan jaringannya. Begitupun kamu, saatnya kamu memanfaatkan jejaringmu juga. Carilah kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan lain yang berada dalam lingkarang jejaringmu dan pasangan.
5. Perkuat keluarga
Tidak lagi bekerja artinya akan ada lebih banyak waktu di rumah. Manfaatkan waktu ini untuk memperkuat ikatan keluarga. Buatlah kegiatan-kegiatan sederhana yang sekiranya bisa mengisi waktu luang sekaligus mengakrabkan antar anggota keluarga.
6. Belajar merasa cukup
Fokuslah pada apa yang kita miliki sekarang, munculkan rasa syukur, dan utamakan merasa cukup. Karena kecukupan sebenarnya datang dari standar yang kita tentukan sendiri. Jangan dulu melihat kehidupan orang lain di masa-masa seperti ini
Masalah keuangan rentan menyebabkan perceraian dan kesalahan terbesar yang sering dilakukan di masa-masa ini adalah tidak adanya upaya saling mendukung. Stres yang timbul juga bisa memicu perselisihan antara kamu dengan pasangan.
Semoga kamu dan pasangan bisa melalui masa-masa sulit ini dengan baik, ya.