Benarkah Kesenjangan Pendapatan Suami-Istri Bisa Merusak Pernikahan?

Hati-hati, masalah ekonomi bisa menjadi penyebab perceraian

Benarkah Kesenjangan Pendapatan Suami-Istri Bisa Merusak Pernikahan?

Saat menikah kamu dan suami sama-sama bekerja, dengan gaji yang berbeda. Salah satu dari kalian mungkin mendapatkan promosi dan memiliki jenjang karier lebih baik. Sementara yang lain sulit berkembang dan gajinya pun tak kunjung meningkat. Meski seharusnya uang menjadi milik bersama ketika kita sudah memutuskan untuk menikah, tapi pada kenyataannya masih ada rasa kepemilikan, "Ini kan uangku" atau "Ah, ini uang dia". Apalagi jika selisihnya terlampau banyak, misal yang satu hanya bisa menghasilkan sepertiga dari yang lain.

Ketidaksetaraan pendapatan ini juga lama-lama akan mengikis romantisme dalam hubungan. Tidak secara terang-terangan, tapi bisa menjadi bom waktu dalam pernikahan. Paling tidak empat hal inilah yang akan kamu alami saat menghadapinya.

1. Ada yang sering membuat keputusan sepihak

Benarkah Kesenjangan Pendapatan Suami-Istri Bisa Merusak Pernikahan?

Karena merasa telah menghasilkan lebih banyak uang, satu pihak akan merasa berkuasa untuk membuat keputusan dan pihak lain akan kurang didengar pendapatnya. Konsep uang adalah milik bersama hanya tinggal sekedar konsep saja.

Sekarang coba pikirkan, saat membeli kebutuhan rumah, siapakah pengambil keputusan terakhir? Apakah dia yang memiliki pendapatan lebih tinggi atau mengambil jalan tengah dari dua pendapat?

Sering kali hal ini tidak disadari karena mereka yang pendapatannya lebih rendah merasa bahwa mereka memang harus patuh dan merasa "Ah, aku ini siapa?".

2. Kebutuhan rumah tangga dibebankan pada satu pihak

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved