Pernahkah kamu mendengar istilah ‘dana darurat’? Sesuai namanya, dana darurat merupakan dana yang secara khusus disiapkan dan akan digunakan dalam keadaan darurat. Misalnya, untuk berobat ke rumah sakit, membayar kerusakan kendaraan, biaya perbaikan rumah, dan lain sebagainya.
Biasanya, dana darurat akan diambil sebagian dari gaji. Jumlahnya pun menyesuaikan, bergantung pada kebutuhan utama kamu. Sebab, mempersiapkan dana darurat harus dilakukan usai memastikan semua kebutuhan utama kamu terpenuhi.
Setiap orang tentu memiliki target dan rancangan dana daruratnya masing-masing. Untuk itu, tidak mudah mengatur dana darurat bersama orang lain, termasuk pasangan sendiri. Lantas, bagaimana ya cara terbaiknya?
Berikut Popbela.com rangkum beberapa tips diskusi dana darurat bersama pasangan yang wajib kamu terapkan, untuk memastikan kalian memiliki arah tujuan dan rencana dana darurat yang sejalan.
1. Bersikap terbuka tentang kondisi keuangan masing-masing
Ketika berencana untuk membuat dana darurat bersama pasangan, hal pertama yang harus kalian lakukan adalah melakukan transaparansi keuangan. Artinya, kamu dan pasangan harus bersikap terbuka dan jujur mengenai kondisi keuangan masing-masing. Seperti misalnya jumlah tabungan, penghasilan bulanan, cicilan hingga utang yang dimiliki.
Transparansi keuangan masing-masing diperlukan dan sangat penting, terutama ketika menyusun rancangan dana darurat bersama pasangan. Apabila salah satu pihak menutupi kondisi keuangannya, maka hal itu bisa berdampak besaran pemasukkan, pengeluaran ataupun jumlah dana darurat yang ingin dicapai.
2. Tentukan target dana darurat yang disetujui berdua
Setelah saling terbuka tentang kondisi keuangan masing-masing, kalian berdua harus sama-sama mengetahui dan menyetujui pentingnya mempunyai dana darurat. Selanjutnya, diskusikan mengenai target dana darurat yang ingin kalian capai. Dengan begitu, kalian akan sama-sama termotivasi dan menikmati proses menyimpan dana darurat.
Tak hanya itu, kalian juga perlu memiliki visi dan misi yang sama mengenai tujuan keuangan. Contohnya, apakah ingin menyisihkan penghasilan untuk dana darurat saja atau ingin juga menyiapkan tabungan pernikahan, tabungan rumah tangga, tabungan pensiun dan sebagainya. Kesepakatan perlu didapatkan agar pengeluaran setiap bulannya tidak berantakan.
3. Diskusikan pengeluaran setiap bulan yang akan dibutuhkan
Tips diskusi dana darurat bersama pasangan selanjutnya adalah membicarakan pengeluaran setiap bulan. Perlu diingat bahwa pengeluaran bulanan kamu dan pasangan tentu berbeda. Misalnya, kamu hanya mengalokasikan dana untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan pasanganmu fokus menabung untuk masa depan.
Nah, maka dari itu diskusi mengenai jumlah pengeluaran setiap bulan dibutuhkan. Dari sini, kamu dan pasangan harus mulai menentukan keperluan mana yang membutuhkan biaya lebih, serta keperluan mana yang harus ditekan untuk menghemat keuangan dan dialokasikan ke dana darurat.
4. Membuat rekening bersama khusus untuk menyimpan dana darurat
Cara terbaik untuk menyimpan dana darurat adalah dengan menyimpannya dalam rekening tabungan. Jadi, ketika kamu berencana membuat dana darurat bersama pasangan, tak ada salahnya untuk sekalian membuat rekening bersama khusus untuk dana darurat.
Rekening bersama ini nantinya juga akan memudahkan kamu dan pasangan untuk melihat progress dari tabungan dana darurat kalian. Tak hanya itu, jika kalian perlu untuk membagi pengeluaran setiap bulan, maka rekening ini juga akan berguna.
5. Sisihkan gaji untuk disimpan sebagai dana darurat
Ketika sudah menentukan target dana darurat bersama pasangan, maka kalian harus berkomitmen dalam menjalankannya. Untuk memastikan dana darurat selalu terisi, segera sisihkan gaji kamu dan pasangan, kemudian alokasikan ke dalam dana darurat. Jadi, penghasilan bulanan kalian tidak langsung habis untuk hal-hal tidak mendesak.
Mulailah menyisihkan penghasilan secara perlahan dan konsisten hingga mencapai target yang ditentukan. Tak perlu langsung dalam jumlah besar, kamu dan pasangan bisa memulai menyisihkan uang sedikit demi sedikit, asalkan terus meningkat setiap bulannya.
6. Buat kesepakatan mengenai fitur auto-debet dalam tabungan
Membuat kesepekatan mengenai fitur auto-debet dalam rekening tabungan juga termasuk salah satu tips diskusi dana darurat bersama pasangan. Sebelumnya perlu diketahui bahwa fitur auto-debet akan memotong penghasilan secara otomatis setiap bulan dari rekening utama.
Jadi, kamu dan pasangan bisa menyimpan dana darurat tanpa perlu khawatir akan lupa. Namun ingatlah bahwa diskusi mengenai fitur auto-debet diberlukan untuk menentukan nominal uang yang akan dipotong secara otomatis setiap bulan. Jangan sampai auto-debet ini membuat kebutuhan kalian jadi terbengkalai ya, Bela!
7. Sepakat untuk menghindari utang dan kredit berlebihan
Terakhir, kamu dan pasangan juga harus bisa sepakat dan berkomitmen untuk menghindari utang maupun kredit berlebihan. Tujuannya, selain untuk menekan pengeluaran, juga untuk mencegah kamu atau pasangan memakai dana darurat ketika harus membayar utang maupun cicilan.
Selain itu, ingatlah pula untuk selalu tepat waktu membayar tagihan kartu kredit, untuk menghindari denda dan bunga yang tinggi. Sebab, denda dan bunga kartu kredit tentu akan menganggu alokasi dana darurat kamu dan pasangan.
Itulah dia beberapa tips diskusi dana darurat bersama pasangan yang cocok untuk kamu terapkan mulai sekarang. Bagaimana Bela, apakah kamu siap mencobanya?