Di awal pernikahan pasangan suami istrinya masih mencoba beradaptasi dengan kehidupan baru. Selama masa penjajakan tersebut, nggak bisa dihindari adanya perbedaan pendapat atau cekcok kecil.
Tahun pertama pernikahan biasanya selalu diisi hal-hal yang bisa menimbulkan masalah. Kalau dibiarkan berlarut-larut bukan nggak mungkin, ke depannya bisa jadi masalah besar.
Agar hal tersebut nggak terjadi dalam pernikahan yang baru seumur jagung, dibutuhkan pengertian antara suami dan istri. Keduanya harus bekerja sama agar tercipta hubungan pernikahan yang sehat.
Bela, sebagai pasangan suami istri baru, berikut beberapa hal yang bisa mengundang konflik di awal pernikahan.
1. Campur tangan mertua
Bagi sebagian orang, campur tangan mertua nggak jarang memiliki dampak signifikan bagi pasangan pernikahan. Mulai dari urusan rumah tangga hingga pertanyaan tentang kapan rencana memiliki bayi.
Tapi, hal tersebut bisa, kok, diatasi asal pasangan suami istri mampu memberi batasan tegas, untuk pihak luar campur tangan dalam hubungan kalian.
2. Tidak ada me time
Setelah berkomitmen untuk menikah, konsekuensi yang paling terasa adalah tidak adanya waktu untuk diri sendiri. Hampir sebagian besar dihabiskan bersama pasangan. Bahkan, ada juga yang sampai mengesampingkan kebutuhan sendiri demi pasangannya.
Salah satu cara ampuh yang bisa dilakukan adalah dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Me time selain baik untuk kesehatan, juga bisa menekan stres berlebih, lho. Coba komunikasikan dengan pasangan untuk mendapat porsi waktu sendiri, sehingga suami dan istri tetap mendapat ruang me time.
3. Masalah ekonomi
Percekcokan dalam hal keuangan, terlebih bagi pengantin baru, menjadi masalah yang nggak bisa dihindari dalam pernikahan. Mayoritas masalah pertengkaran dalam pekawinan berujung pangkal pada soal uang.
Perbedaan prinsip dalam mengatur keuangan biasanya yang menjadi penyebabnya, misalnya istri memilih menabung, sedangkan suami senang berbelanja. Untuk menghindari masalah ini, sangat penting bagi setiap pasangan untuk memiliki transparansi, berdiskusi, serta menyusun titik temu untuk mengurus keuangan keluarga.
4. Perbedaan nilai atau ideologi
Perbedaan nilai atau ideologi tak jarang juga menjadi penyebab pertengkaran pasangan suami istri. Mulai dari nilai-nilai agama, penerapan kedisipilinan, hingga perbedaan definisi betul dan salah.
Tentunya, nggak semua orang tumbuh atau diajarkan dengan nilai-nilai dan tujuan yang sama. Bila pasangan suami istri nggak mampu belajar untuk menyesuaikan diri terhadap perbedaan nilai, maka mereka memiliki masalah serius dalam pernikahan mereka.
5. Masalah aktivitas seksual
Ada banyak alasan pasangan kehilangan minat pada seks, mulai dari masalah medis hingga emosional. Umumnya, masalah seksual memicu lingkaran setan di mana sulit untuk menginginkan seks.
Saat kamu merasa jauh secara emosional dari pasangan dan sulit untuk merasa terikat secara emosional tanpa mengalami keintiman seksual. Untuk mengatasi ketidakpedulian seksual, suami istri perlu mendiskusikan dan menyelesaikan masalah emosional mereka.