5 Tips Menghadapi Puber Kedua agar Pernikahan Tetap Terjaga 

Fase yang normal, tetapi jangan disepelekan

5 Tips Menghadapi Puber Kedua agar Pernikahan Tetap Terjaga 

Dikenal juga dengan istilah midlife crisis, puber kedua umumnya terjadi saat seseorang memasuki usia di atas 45 tahun. Namun, tanda-tandanya sendiri biasanya sudah dimulai sejak usia 30-an. Menurut Healthline, puber kedua mengacu pada sebutan untuk cara tubuh yang berubah pada usia tertentu.

Pada laki-laki, puber kedua biasanya ditandai dengan berkurangnya kadar hormon testosteron. Setelah memasuki usia 30-an, Therapeutic Advances in Urology menyebut bahwa kadar testosteron akan menurun hingga 0,4%–2% per tahunnya. Karena hal itu, laki-laki akan mengalami penurunan massa otot, kulit, serta rambut beruban.

Agar perubahan pada suami ini tidak mengganggu pernikahan, berikut tips menghadapi puber kedua.

 

1. Jaga agar komunikasi tetap intens

5 Tips Menghadapi Puber Kedua agar Pernikahan Tetap Terjaga 

Siapa bilang komunikasi dalam pernikahan yang berlangsung lama sudah tidak penting lagi? Komunikasi masih menjadi hal yang sangat penting bagi semua hubungan, termasuk pada pernikahan jangka panjang.

Apalagi saat pasangan suami sedang menghadapi fase puber kedua, maka komunikasi harus tetap terjaga agar tetap intens.

Dengan puber keduanya ini, suami mungkin merasa ingin didengarkan, dimanjakan, dan melakukan banyak hal bersama pasangan. Jadi, luangkan waktu untuk mengobrol dan bicara dari hati ke hati.

2. Jangan sampai stres

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved