Dalam sebuah hubungan, pertengkaran sama sekali nggak bisa dihindari. Ada yang bilang bertengkar dengan pasangan bisa menjadi bumbu dalam hubungan. Mungkin memang benar jika kamu bisa menjadi pertengkaran sebagai ajang untuk memperbaiki diri dan hubungan.
Sayangnya, nggak semua pasangan yang bertengkar bisa membuat hubungan yang mereka jalani semakin kuat. Bukan nggak mungkin sering bertengkar justru membuat ikatan di antara keduanya semakin lemah.
Lalu, bagaimana caranya agar pertengkaran nggak membuat hubungan semakin buruk. Di bawah ini ada beberapa tips dari terapis mengenai cara bertengkar yang baik dan benar dengan pasangan agar pertengkaran memberikan jalan keluar terbaik untuk kamu dan pasangan.
1. Tarik napas dalam-dalam
Jika kamu sangat marah dan merasa tidak tahan lagi, salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menarik napas dalam-dalam dan mengingatkan diri sendiri tentang tujuan akhir pertengkaran sini, yaitu mencari jalan keluar dari masalah yang sedang dibicarakan.
Marisa G. Franco, Ph.D., psikolog konseling dan pakar persahabatan, mengatakan bahwa cara ini memberimu kesempatan untuk menenangkan diri, melihat situasi secara lebih holistik, dan mempertimbangkan kebutuhan pasangan di samping kebutuhan sendiri.
2. Jadwalkan waktu sebelum bicara dengan pasangan
Cara tepat untuk menghindari pertengkaran yang nggak adil adalah dengan memberi tahu pasangan bahwa kamu ingin mendiskusikan masalah tertentu. Emily Jamea, Ph.D., L.M.F.T. menyebut cara ini juga memungkinkan pasangan untuk memikirkannya juga dan nggak merasa “dijebak” olehmu.
3. Tetap bicarakan hal yang menjadi masalah, bukan yang lain
Di tengah panasnya pertengkaran, mungkin kamu tergoda untuk “mengingatkan” pasangan mengenai masalah yang pernah dialami di masa lalu. Dr. Emily menyarankan untuk jangan pernah melakukannya, karena itu bukan cara produktif untuk membicarakan alasan kamu benar-benar marah.
Daripada pertengkaran semakin melebar, lebih baik tetap fokus pada satu poin yang ingin diselesaikan, terutama jika tujuannya adalah untuk mendapatkan solusi yang bisa dilakukan kedua belah pihak.
4. Jangan berjuang untuk menang
Setelah mengingatkan diri sendiri kalau kamu dan pasangan berada di tim yang sama, itu akan sangat membantu untuk meredam keinginan mengalahkan pasangan saat bertengkar.
“Hubungan bukanlah kediktatoran dan bukan demokrasi karena hanya ada kalian berdua sehingga kamu dan pasangan harus berkompromi. Kamu harus bertanya pada diri sendiri bagaimana cara melakukan kompromi yang seimbang. Karena kemenangan harus melibatkan kerja sama,” kata Dr. Emily.
5. Cobalah untuk mendengarkan dan menerima masalah satu sama lain
Perasaan kesal akan membuatmu atau pasangan tidak mau untuk menerima, atau bahkan mendengarkan, masalah yang dirasakan satu sama lain.
Dr. Emily bilang, hal ini dapat mengubah masalah kecil menjadi masalah besar yang mengancam hubungan. Jadi, jangan pernah mengabaikan masalah atau perasaan pasangan dan cobalah untuk mendengarkan apa yang dia katakan.
6. Ulangi apa yang kamu dengar dari pasangan
Salah satu cara terbaik untuk tetap terbuka adalah mengulangi pernyataan pasangan sehingga mereka merasa didengar, dipahami, dan dapat mengklarifikasinya jika perlu, kata Dr. Marisa.
Hal kecil ini memungkinkan kamu dan pasangan untuk saling lebih mengerti dengan yang dirasakan satu sama lain. Ini juga membantu ketika pertengkaran menjadi tegang. Kadang, mendengarkan kembali apa yang kita katakan dari mulut orang lain cukup untuk menghentikan kecenderungan berkata sesuatu yang menyakitkan.
7. Temukan kesamaan pendapat antara kamu dan pasangan
Pertengkaran terjadi mungkin disebabkan oleh beda pendapat. Tapi, setelah saling mendengarkan dan mengakui pendapat masing-masing, cari persamaan di antara perbedaan tersebut.
Ketika kamu dan pasangan setuju atau setidaknya mengerti dengan pendpaat masing-masing, akan lebih mudah untuk berkompromi dan menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi, menurut Dr. Emily.
8. Jangan mengeluarkan kata kasar saat bertengkar
Akal sehat bisa hilang ketika emosi berkobar. Untuk itu, cobalah untuk menahan diri agar tidak mengeluarkan kata kasar dan berbicara dengan cara yang merendahkan atau tidak sopan.
Bisa mengucapkannya mungkin terasa memuaskan pada saat itu, tapi itu mengurangi resolusi apa pun yang kamu tuju dan dapat menyebabkan kerusakan hubungan.
9. Ambil waktu untuk istirahat, tapi jangan meninggalkan pertengkaran
Selain itu, mungkin membantu untuk mengambil waktu istirahat jika keadaan sudah sangat intens.
Sama seperti artinya, istirahat di sini maksudnya kamu dan pasangan mengambil jeda waktu selama beberapa menit atau jam (sesuai dengan kesepakatan) untuk menenangkan diri. Meski tampak mudah, tetap butuh banyak kedewasaan untuk melakukannya.
10. Pertimbangkan melakukan aftercare setelah bertengkar
Aftercare sebenarnya adalah praktik BDSM yang membantu orang-orang untuk beralih dari peran mereka ke diri mereka sendiri. Meskipun ini mungkin teknik yang sempurna untuk digunakan saat berhubungan seks, ternyata aftercare juga berguna setelah pertengkaran yang sulit.
Psikolog Liz Powell, Ph.D. menyebut aftercare bisa dilakukan dengan makeup sex, berpegangan tangan, berpelukan dalam diam, atau sekadar bertanya mengenai keadaan satu sama lain untuk memulihkan sedikit keintiman.
“Setiap kali kamu dan pasangan memiliki respons emosional yang kuat, sesuatu seperti aftercare lanjutan dapat membantu,” jelasnya.
Jika kamu nggak ingin pertengkaran justru menjadi ancaman bagi hubunganmu, cobalah lakukan cara-cara di atas agar pertengkaran bisa dilakukan dengan cara yang baik dan sehat. Bukan tidak mungkin, pertengkaran justru mendekatkan kamu dan pasangan.