13 Tanda Suami Kamu Egois, Salah Satunya Tidak Pernah Memuji 

Jika ingin pernikahan berhasil, maka rumah tangga harus dijalani bersama. Tidak boleh ada satu pihak yang lebih banyak memberi atau berkompromi. Khususnya sebagai kepala keluarga, suami seharusnya tidak bersikap egois kepada istrinya.

Jika kamu menikah dengan laki-laki yang egois, hubungan bisa terasa berat sebelah karena kamu tidak mendapat dukungan dari pasangan. Kehidupan pernikahan bahkan bisa membuatmu frustrasi dan lama-kelamaan jadi tidak memiliki harapan apa pun pada pasangan karena sikapnya yang tidak peduli.

Lalu, bagaimana caranya kamu tahu suami adalah tipe laki-laki egois? Menurut pelatih di Clinical Hypnotherapist and Relationship, Keya Murthy, ada tanda-tanda kunci yang menunjukkan kalau kamu berurusan dengan suami yang egois.

“Dia cenderung lebih peduli pada suasana hati dan kebutuhan pribadinya hingga mengabaikan suasana hati dan kebutuhan pasangannya. Suami egois meyakinkan pasangannya untuk selalu setuju dengannya dan selalu menunjukkan seberapa banyak dia berkontribusi dalam hubungan," jelasnya.

Nah, jika kamu belum yakin juga apakah suami egois atau tidak, berikut ini beberapa tanda yang bisa terlihat dalam diri pasangan.

Seorang suami yang egois tidak mau berkompromi dalam hal apa pun. Semua harus dilakukan sesuai caranya.

Dia bisa membuatmu merasa kurang berharga dalam hubungan dan meremehkan apa yang kamu lakukan dalam pernikahan. Jangan kaget jika suami menyerangmu ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya atau dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.

Dia begitu mementingkan diri sendiri sehingga tidak terlalu peduli dengan keinginan dan kebutuhanmu. Kesejahteraan dan tingkat kenyamananmu sebagai seorang istri tidak penting baginya karena dia yang membuat semua pilihan dan keputusan.

Kamu tidak bisa berdebat dengannya karena semuanya akan berjalan sesuai keinginannya. Kamu tidak dapat mengubah pikirannya. Bahkan, saat membelikan atau melakukan sesuatu untukmu, dia tidak akan menanyakan apakah itu sesuatu yang kamu inginkan atau tidak.

Kamu pasti memiliki momen terendah yang membuatmu sangat membutuhkan seseorang di sisimu. Sayangnya, suami egois tidak memahami hal tersebut sehingga dia tidak akan menghibur atau menemanimu yang sedang dalam suasana hati buruk.

Jangan harap dia akan menghiburmu dengan cara yang sama seperti kamu menghiburnya. Justru dia bisa melihat rasa sedihmu sebagai hal yang menjengkelkan atau melelahkan untuk dihadapinya.

Keya mengatakan beberapa tanda suami yang tidak menghormati istrinya dalam pernikahan adalah tidak membiarkanmu selesai bicara, tidak menghargai waktu, energi, atau cinta yang kamu berikan, serta tidak pernah meluangkan waktu untukmu.

"Dalam pernikahan atau hubungan komitmen apa pun, ini merusak dan menghancurkan pasangan. Laki-laki yang egois memiliki ego yang tinggi, kesadaran diri yang rendah, dan sedikit bisa mengendalikan emosi. Dia tidak akan bertanggung jawab karena telah menyakiti orang lain,” ujar pelatih kehidupan, Ann Papayoti.

Sangat normal jika kamu dan suami memiliki hobi dan minat yang berbeda. Namun, yang tidak normal adalah jika suami tidak mendukung apa yang kamu sukai, tetapi mengharapkan kamu mendukungnya apa yang disukainya.

Kamu merasa seperti tahu segalanya tentang dia, tetapi dia tidak tahu apa-apa tentang dirimu karena kurangnya minat untuk mengenalmu lebih jauh. 

Seorang suami yang egois tidak bisa terhubung dengan perasaanmu sehingga dia bahkan tidak mengerti kapan kamu marah, sedih, atau cemas tentang sesuatu.

Saat kamu mempermasalahkan hal tersebut dan mencoba memberitahu perasaanmu, dia bisa tetap tidak akan peduli. Setelah bertengkar, jangan harap dia akan bertanya padamu apakah kamu baik-baik saja karena dia tidak akan melakukannya.

Salah satu tanda laki-laki egois adalah percaya pada norma-norma ketidaksetaraan gender dari masa lalu, seperti perempuan yang harus bekerja di dapur dan melakukan semua pekerjaan rumah tangga. Akibat keyakinan inilah, dia tidak akan pernah membantu atau bahkan sekadar menanyakan apakah kamu membutuhkan bantuan.

Menurut pelatih hubungan dan komunikasi, Marilyn Sutherland, perempuan sering mengorbankan diri untuk menjaga perasaan orang lain dengan menjadi "pemberi kesenangan" karena rasa takut. Padahal, ini adalah sikap yang sama sekali tidak benar.

Ketika kamu menikah dengan suami yang egois, bahkan kebutuhanmu di kamar tidur tidak terpenuhi. Dia tidak akan berusaha untuk menyenangkanmu karena dia hanya ingin mengikuti kecepatan dan ritmenya sendiri. Dia mengharapkan kamu sudah cukup senang dengan apa yang dilakukannya.

Suami yang tidak peduli saat kamu sedang tidak mood untuk berhubungan seks, juga tanda suami yang egois. Bahkan setelah melakukannya, dia bisa saja bersikap tidak peduli dan memilih untuk langsung tidur.

Umumnya, suami dan istri saling menghormati keluarga dan teman satu sama lain. Bahkan, bukan tidak mungkin suami mencintai keluarga dan temanmu seperti keluarga dan temannya sendiri.

Namun, ini tidak berlaku untuk suami yang egois. Dia tidak peduli sama sekali tentang keluarga dan temanmu, bahkan tidak sungkan untuk terbuka dan jujur ​​tentang perasaannya itu. Dia juga tidak peduli apa yang orang lain katakan karena dia tidak menghormati mereka.

Tidak peduli seberapa keras usahamu untuk menyenangkan suami yang egois, dia tidak akan pernah puas. Itulah alasannya dia terus-menerus mengkritik dirimu.

"Suami yang egois selalu mengulangi kata-kata yang sama, memanggilmu dengan nama yang merendahkan, dan bertanya mengapa kamu tidak dapat memahami apa yang dia katakan. Dia tidak pernah ragu mengatakan apa yang perlu dikatakan dan membentakmu tanpa memberi kesempatan untuk merespons," ucap Keya.

Laki-laki yang mencintai dan menghargai pasangannya, akan memberikan pujian kepada orang yang disayanginya itu. Namun, seorang istri dengan suami yang egois tidak tahu bagaimana rasanya karena suaminya tidak akan pernah melakukan hal seperti itu.

"Orang yang egois sering menuduh orang lain egois karena dia melihat dunia melalui kacamata yang mereka kenakan, yaitu keegoisan. Dia tidak peduli untuk memberimu pujian karena dia tidak pernah memikirkan hal itu,” Keya menjelaskan.

Komunikasi terbuka adalah kunci penting dalam sebuah pernikahan. Ketika tidak ada komunikasi, tidak ada ruang untuk membangun dan membuat hubungan lebih kuat. Bahkan komunikasi sederhana, seperti mengungkapkan pikiran dan perasaanmu atau bersikap jujur ​​dan terbuka kepada pasangan, sudah cukup.

Seorang suami yang egois tidak tahu bagaimana berkomunikasi. Dia juga tidak mau belajar bagaimana membuat pernikahan berhasil karena kamu sulit mengajaknya berkomunikasi, kecuali dia yang mengawalinya.

Tidak semua orang suka menunjukkan kemesraan di depan umum, tetapi bukan berarti tidak suka melakukannya saat sedang berdua. Inilah yang dilakukan oleh suami yang egois. Dia tidak akan pernah mencium atau memelukmu, tetapi mengharapkan kamu melakukan semua itu padanya.

Jika suami tidak pernah memberikan kamu ciuman selamat pagi, tetapi kamu harus memberikan ciuman kepadanya setiap pulang kerja, ini tanda suami yang egois. Dia mengharapkan kasih sayang darimu, tetapi tidak ingin memberikan kasih sayangnya padamu.

Itulah beberapa tanda utama suami egois. Jika kamu mendapati satu, dua, atau banyak dari tanda di atas pada diri suami, cobalah untuk berkomunikasi secara terbuka padanya. Meminta bantuan dari profesional juga tidak ada salahnya, lho. Lakukan itu demi kelanggengan hubungan pernikahan kalian berdua.