Nyesek! Ini 10 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Tanpa Cinta

Siapa yang tidak ingin menjalani hubungan happily ever after? Semua pasangan pastinya, ya. Namun, cinta bukan hal ajaib yang bisa terus berkobar kuat dalam hubungan. Dalam hubungan, cinta sangat mungkin untuk menghilang begitu saja.

Kalau sudah begitu, kamu mungkin bisa terjebak dalam hubungan tanpa cinta, namun kamu tidak menyadarinya. Kamu hanya merasa hubungan tidak seperti dulu lagi, tetapi itu bukanlah sebuah masalah. Padahal, menjalani hubungan tanpa cinta bisa berakibat sangat buruk untukmu, lho.

Berikut ini adalah beberapa tanda yang harus diperhatikan agar kamu tidak perlu membuang waktu dalam pernikahan tanpa cinta yang tidak disadari.

Bisakah kamu mengingat kapan terakhir kali berhubungan intim dengan penuh gairah bersama pasangan? Sudah lama sekali? Itu bisa menjadi tanda kalau pernikahan mulai dijalani tanpa cinta.

Pasangan yang tidak lagi benar-benar merasakan getaran satu sama lain saat akan mengalami penurunan gairah seks. Akibatnya, kalian tidak berhubungan seks sama sekali atau melakukannya karena kewajiban atau tugas semata.

Kenyataannya, pasangan yang sangat sibuk sekalipun bisa menemukan waktu untuk bercinta dengan penuh gairah.

Hubungan yang sehat justru mewajibkan setiap pasangan untuk melakukan sesuatu tanpa satu sama lain. Namun, menjadi masalah saat kamu sama sekali tidak merindukan pasangan saat dia tidak ada.

Misalnya saat kamu sedang traveling bersama teman-teman dan kamu tidak merindukan pasangan sedikit pun, itu bisa menjadi pertanda kalau rasa cinta sudah tidak ada—atau mulai menghilang—dalam pernikahan.

Sentuhan fisik adalah bagian penting untuk menciptakan dan memupuk ikatan dalam hubungan. Berpegangan tangan, berpelukan, atau hanya meletakkan tangan di atas pasangan dapat memberikan aliran endorfin pada dirimu.

Jika membayangkan pasangan menyentuhmu sudah tidak terasa menarik lagi, kamu mungkin saja tidak lagi memiliki rasa cinta padanya. Tentu saja, ini juga bisa berjalan dua arah. Jika pasangan tidak pernah ingin melakukan sentuhan fisik, kemungkinan dia juga sudah tidak merasakan cinta.

Waktu dengan teman-teman sangat penting, meski kamu dan pasangan sudah menikah. Jadi, kalian berdua tetap memiliki waktu sendiri dengan teman masing-masing.

Namun, jika kamu secara tidak sadar mendapati diri lebih semangat merencanakan waktu berkumpul dengan teman dibandingkan bersama pasangan, ini bisa menjadi tanda bahaya. Mungkin saja kamu sudah tidak lagi menghargai pernikahan yang dijalani.

Di awal hubungan, kamu mungkin menganggap pasangan sangat menarik. Kamu ingin mempelajari segala sesuatu tentang kehidupannya, keluarganya, pekerjaannya, dan sebagainya. Di awal pernikahan, hal itu masih kamu rasakan.

Sekarang, mendengarkan pasangan berbicara tentang hobi favoritnya membuatmu ingin menangis. Kamu sudah tidak peduli lagi. Kamu bahkan tidak ingin menceritakan kisah hidupmu kepadanya karena memang tidak ingin mengobrol dengan pasangan.

Ini bukan perilaku hubungan yang normal, lho, Bela. Nyatanya, bahkan pasangan yang telah bersama selamanya dapat menemukan obrolan yang seru tentang menu makanan mereka untuk minggu ini.

Pertengkaran adalah hal normal dan salah satu tanda hubungan yang sehat. Namun, ada dua jenis pertengkaran yang menjadi tanda sudah tidak adanya cinta dalam hubungan, yaitu tidak pernah bertengkar satu sama lain atau terus-menerus bertengkar.

Tidak pernah bertengkar (atau bahkan perdebatan kecil) menjadi tanda bahwa kamu tidak cukup peduli dengan apa yang dilakukan atau pendapat pasangan. Namun, jika kamu dan pasangan terus bertengkar tentang hal yang sama, itu tanda komunikasi di antara kalian tidak sehat. Kamu dan pasangan tidak bisa berkompromi atau mencapai kesepakatan sehingga argumen terus terjadi.

Setiap orang memiliki kebiasaan sendiri yang membuatnya terlihat istimewa. Misalnya saja cara tertawa pasangan yang konyol saat menonton film lucu. Di awal hubungan dan pernikahan, kamu menganggap ini menggemaskan.

Ketika hubungan sudah berjalan tanpa cinta, hal-hal lucu dan aneh yang biasa dia lakukan tiba-tiba membuatmu kesal. Kamu tidak tahan dengan apa pun yang dilakukannya.

Saat sedang jatuh cinta, kamu menyukai segala sesuatu tentang pasangan. Ketika kamu sudah tidak jatuh cinta, kamu menjadi mudah kesal kepada pasangan.

Saat menjalin hubungan, kamu dan pasangan akan menyediakan waktu untuk satu sama lain. Kalian merencanakan kencan, memberi mereka kejutan kecil, dan berusaha untuk membina hubungan bersama.

Ketika segalanya menjadi tanpa cinta, usaha itu hilang. Kalian berdua tidak peduli lagi untuk berusaha, bahkan mungkin tidak mau. Ketika kamu dan pasangan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mempertahankan pernikahan, inilah saatnya untuk berhenti. Tidak ada gunanya melanjutkan hubungan tanpa cinta yang tidak lagi dijaga oleh kalian berdua.

Tadinya kamu bukan tipe orang yang membandingkan hubungan sendiri dengan orang lain. Namun, sekarang kamu melakukannya sepanjang waktu. Kamu merasa cemburu (atau bahkan benci) mendengar tentang pernikahan bahagia teman karena pernikahanmu tidak terasa seperti itu.

Melihat pasangan yang bahagia sama membuatmu frustasi karena kamu menginginkan apa yang mereka miliki. Itu terjadi karena mungkin apa yang kamu miliki bersama pasangan tidak lagi membahagiakan.

Kamu tidak bisa menahan diri untuk memperhatikan orang lain yang menarik saat pergi keluar, bahkan bermain mata dengannya. Dulu, kamu merasa tidak perlu melakukan itu karena pasangan adalah sosok yang paling menarik. Sekarang tak lagi terasa seperti itu.

Meskipun kamu mungkin tidak berniat untuk selingkuh dan hanya bersenang-senang, tetapi tetap saja ini bukan hal baik untuk dilakukan. Ini bisa menjadi tanda kalau kamu sudah tidak lagi mencintai pasangan.

Itulah beberapa hal yang menjadi tanda kalau kamu terjebak dalam pernikahan tanpa cinta dan tidak menyadarinya. Jika masih bisa, segera lakukan hal-hal yang bisa menyelamatkan pernikahanmu ya, Bela. Namun jika tidak, cari jalan keluar terbaik agar tidak menyakitkan banyak pihak.