Selain Khadijah binti Khuwailid, salah satu istri Nabi Muhammad SAW yang juga sangat dihormati adalah Aisyah binti Abu Bakar. Beliau merupakan istri ketiga Rasulullah SAW setelah Khadijah dan Saudah binti Zam’ah.
Aisyah dinikahi Rasul saat umurnya masih belia, setelah Khadijah Wafat. Aisyah sering dipanggil Nabi dengan sebutan Al-Humairah, yang berarti kemerah-merahan karena dirinya yang memiliki paras cantik dan kulit yang putih.
Namun, bukan hanya parasnya yang menawan. Selama hidupnya, Aisyah dikenal memiliki banyak sifat mulia dan terpuji, sehingga ia menjadi salah satu perempuan teladan bagi para kaum hawa.
Berikut ini adalah beberapa sifat teladan Aisyah, yang juga bisa kamu tiru.
1. Aisyah dikenal taat dan patuh kepada suami
Bagi para istri, rida Allah berada pada rida suami. Itulah yang Aisyah terapkan.
Selama hidup, Aisyah selalu berupaya untuk taat kepada Rasul. Bahkan, ia tidak pernah menentang perintah dari Rasul. Itu karena dirinya tahu bahwa perintah dari suami tercintanya itu baik. Itulah mengapa selain mengikuti perintah Rasul, ia juga berusaha untuk menjauhi segala larangannya.
Salah satu bukti kalau Aisyah sangat taat dan patuh kepada suami adalah ingatannya yang kuat terhadap segala perkataan Rasul.
2. Sangat setia terhadap suami juga menjadi sifat teladan Aisyah
Dikisahkan, suatu hari Rasul memberikan pilihan kepada apakah ingin tetap bersama Rasul dengan kehidupan yang sederhana atau bercerai untuk mendapatkan dunia. Aisyah yang memiliki sifat teladan memilih untuk tetap hidup bersama dengan suaminya tersebut dalam berbagai situasi dan kondisi.
Jawaban itu tentu saja menjadi bukti betapa setianya Aisyah kepada Rasul, suaminya. Ia tidak pernah memiliki pikiran untuk pergi meninggalkan suami tercintanya, meskipun kondisi Rasul yang tidak hidup dengan kemewahan.
3. Selalu ada untuk Rasulullah
Seorang istri yang baik tentu saja harus selalu ada untuk suaminya, apa pun kondisinya. Itulah yang dilakukan Aisyah dengan Rasulullah.
Sebagai istri, Aisyah selalu ada untuk Rasul di segala situasi. Misalnya, ketika Rasul sakit maka Aisyah merawat dan menjaga Rasul. Bahkan, sang Nabi memilih rumah Aisyah untuk menetap saat sakit hingga beliau meninggal di pangkuan Aisyah.
Begitu Rasul meninggal, Aisyah hanya seorang diri bersama para malaikat di sekitarnya. Hal ini menjadi bukti betapa tulusnya cinta Aisyah kepada Rasul, bahkan hingga kematian menjemputnya.
4. Perempuan dengan pribadi yang sederhana
Meskipun istri dari seorang nabi yang dihormati dan dicintai banyak orang, tidak pernah bersikap sombong sedikit pun dan tetap menjadi perempuan dengan kepribadian yang sederhana.
Salah satu contoh kesederhanaan yang dimilikinya adalah dirinya yang hanya memiliki beberapa potong baju untuk sehari-hari. Aisyah juga tidak pernah tergoda untuk meminta harta yang lebih. Rumahnya dengan Rasul juga sederhana, bahkan tidak sedikit pun terlihat bermegah-megahan.
5. Memiliki kecerdasan intelektual yang sangat tinggi
Salah satu sifat teladan Aisyah yang sangat terkenal adalah memiliki kecerdasan intelektual tinggi. Salah satu buktinya, ia adalah perempuan yang mengingat dan mencatat ayat Alquran sebagai wahyu dari Allah SWT kepada Nabi, serta paling banyak meriwayatkan hadis Rasulullah.
Hal tersebut menjadi bukti bahwa Aisyah memiliki kecerdasan intelektual sangat tinggi dan mampu mengingat banyak hal dengan baik, termasuk ayat Alquran dan perkataan Rasul.
6. Betah tinggal di rumah
Dalam Islam, rumah adalah sebaik-baik tempat untuk perempuan berlindung dari bahaya dan fitnah. Allah SWT telah memerintahkan kepada istri Rasulullah SAW dalam firman-Nya:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu.” (QS. Al-Ahzab [33]: 33)
Saat seorang istri betah berada di rumah, maka itu sangat membantu pekerjaan rumah, mendidik anak, dan dapat menghibur suami saat hendak pergi dan pulang. Itu semua juga mampu dilakukan Aisyah karena dirinya yang betah tinggal di rumah.
7. Tidak suka melakukan gibah
Bagi para perempuan, membicarakan orang lain saat mengobrol dengan teman sudah tidak asing lagi. Padahal ini termasuk ke dalam kegiatan gibah, yang menjadi salah satu perbuatan dosa yang dibenci oleh Allah SWT dan harus dihindari oleh umat Islam.
Namun, tidak dengan Aisyah. Beliau bahkan tidak pernah menceritakan kejelekan para istri Rasul yang lain. Sebaliknya, Aisyah dengan lapang dada sering menyebutkan kelebihan masing-masing dari mereka dengan kata-kata yang sangat terpuji.
8. Sangat berkomitmen menjaga kehormatannya
Aisyah adalah salah satu perempuan yang berkomitmen dengan jilbab yang digunakannya. Bahkan, meskipun di depan orang yang buta ataupun orang yang sudah mati—atau berada di kuburan, ia tetap menggunakannya.
Dikisahkan, ketika Aisyah datang ke makam Rasul dan Abu Bakar, ia tidak memakai jilbab karena mereka adalah ayah dan suaminya. Namun, ketika Umar bin Khattab ikut dimakamkan di area tersebut, sejak itu tak pernah sekali pun Aisyah masuk, kecuali dengan menggunakan jilbab.
9. Bersikap tenang saat sedang marah
Marah adalah sifat alami manusia. Namun, jika tidak bisa dikontrol, marah bisa menjadi sifat yang datang dari setan. Jadi, Muslim yang baik sudah sepatutnya bisa menjaga amarah sehingga tidak menjadi berlebihan.
Nah, Aisyah sendiri dikenal sebagai pribadi yang lembut dan hangat, serta membawa kedamaian. Aisyah adalah istri yang pandai menentramkan hati suami. Bahkan, Rasul pernah berkata kepada Aisyah, “Sungguh aku mengetahui marah dan lapangmu saat kamu tenang.”
Itu dia tadi beberapa sifat teladan Aisyah yang bisa ditiru oleh perempuan saat ini. Meskipun sulit dilakukan, tetapi semoga Bela bisa mengikutinya dan menjadi perempuan yang lebih baik lagi, seperti Aisyah. Aamiin YRA.