7 Hal yang Seharusnya Dilakukan Suami Istri Sebelum Punya Anak 

Memiliki anak bagi pasangan suami istri adalah sebuah berkah dan pintu rezeki untuk keluarga. Namun, anak adalah sebuah tanggung jawab besar yang bisa mengubah kehidupan suami dan istri.

Jika kamu dan suami sebenarnya belum siap untuk memiliki anak atau bahkan belum puas bersenang-senang sebagai pasangan yang sudah menikah, hal itu tentu saja akan mempengaruhi kehidupan anak nantinya.

Jadi, agar tidak merasa menyesal belakangan, berikut ada tujuh hal yang seharusnya dilakukan suami istri sebelum memiliki anak. Bagi kamu yang belum dikaruniai anak, mungkin bisa melakukannya bersama suami, ya.

Traveling hanya berdua bersama pasangan dengan traveling bersama anak akan sangat berbeda. Masing-masing tentu saja memiliki kelebihan. Namun, sebelum kamu merasakan repotnya traveling bersama anak (apalagi saat masih bayi), paling tidak puaskan diri terlebih dahulu dengan traveling hanya bersama suami.

Lagipula, traveling bersama anak pasti membutuhkan lebih banyak biaya. Saat sudah menjadi ibu, kamu pasti tidak mau anak yang disayangi tinggal di penginapan yang tidak nyaman, bukan?

Manfaatkan hari Sabtu dan Minggu yang bisa dilakukan untuk bermalas-malasan sepuasnya. Tidak akan ada yang memerlukan kamu atau suami kalaupun kalian bangun siang, makan, dan tidur lagi setelahnya. Belum ada anak yang membutuhkan perhatianmu.

Saat sudah memiliki anak, kamu dan suami mungkin akan tetap tidur larut, bahkan waktu tidur jadi berkurang. Namun, kemewahan bangun siang tanpa mengurusi makhluk hidup lain mungkin akan sangat sulit dirasakan.

Siapa bilang seks hanya bisa dilakukan di kamar di atas tempat tidur? Banyak tempat di rumah yang seru untuk dijadikan tempat bercinta. Namun, ini hanya bisa kamu dan suami lakukan saat belum memiliki anak.

Begitu sudah ada anak, apalagi jika ia sudah bisa berjalan-jalan sendiri, bercinta di mana saja tentu saja tidak bisa dilakukan. Tidak etis rasanya jika anak yang sudah balita melihat kamu dan suami berhubungan di dapur atau ruang keluarga.

Sebelum memiliki bayi, kamu dan pasangan sebaiknya benar-benar menikmati waktu hanya berdua, baik secara seksual atau batin. Fokus pada rasa cinta yang dimiliki satu sama lain. Pastikan kamu dan suami memiliki ikatan yang tidak dapat dipatahkan sebelum membawa anggota keluarga baru ke dalam hubungan.

Saat sudah memiliki anak, kamu atau pasangan mungkin masih tetap bisa melakukan ini. Namun, waktunya pasti sangat terbatas dan tidak bisa setiap saat dilakukan.

Selama belum memiliki anak, puas-puaskan diri untuk pergi sendirian ke tempat yang disukai, menghabiskan waktu bersama teman-teman, atau membaca buku seharian di tempat tidur. Nikmati semua hal itu sebelum nanti waktu yang dimiliki akan tercurahkan untuk anak siang dan malam.

Misalnya keponakanmu atau suami, anak tetangga, atau bahkan anak sahabat yang rumahnya dekat dengan rumahmu. Sebelum benar-benar memiliki anak, kamu dan suami mungkin ingin menghabiskan waktu bersama anak orang lain untuk tahu gambarannya seperti apa.

Kamu juga bisa bertanya kepada para orangtua ini, momen terberat apa saat memiliki anak. Meskipun anak adalah hal terindah bagi orang tua, tentu saja akan ada saat-saat terberat yang dirasakan.

Selain harus siap secara mental, yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan saat akan memiliki anak adalah biaya untuk membesarkannya. Kalau bisa, biaya yang dipersiapkan jangan hanya sampai anak belum sekolah karena salah satu biaya paling besar adalah uang sekolah mereka.

Dengan membuka rekening tabungan khusus anak bahkan sebelum kamu hamil, ini menjadi cara tepat mempersiapkan diri sebagai orang tua. Jadi, saat nanti ada biaya tak terduga yang harus dikeluarkan untuk anak, kamu dan suami tidak merasa kebingungan.

Itulah dia beberapa hal yang seharusnya dilakukan suami istri sebelum punya anak. Benar kata orang bahwa anak akan membawa perubahan dalam hubungan. Jadi, sebelum kamu merasakan perubahan itu, tak ada salahnya kamu dan suami puas-puaskan diri, ya.