Menjaga hubungan pernikahan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menjaga keintiman hubungan dengan bercinta. Namun, tidak jarang juga suami istri yang menjalani pernikahan tanpa seks atau biasa disebut sexless marriage.
Penyebab terjadinya sexless marriage ada banyak, misalnya seperti konflik yang terjadi dengan pasangan, stres, atau kurangnya waktu bersama. Ini biasanya baru terjadi setelah pernikahan berjalan bertahun-tahun, bukan di awal-awal pernikahan.
Nah, beberapa dampak negatif yang bisa terjadi jika kamu dan pasangan menjalani sexless marriage adalah sebagai berikut.
1. Lebih sulit berkomunikasi dengan pasangan
Komunikasi menjadi hal penting dalam sebuah hubungan, apalagi pernikahan. Salah satu cara agar komunikasi lebih lancar di antara suami istri adalah lewat seks. Namun, bukan semua masalah jalan keluarnya adalah seks, ya.
Dengan berhubungan seks, artinya kamu dan suami memiliki keintiman yang lebih dibandingkan dengan mereka yang tak pernah berhubungan seks. Menjadi intim dengan pasangan tentu sangat diperlukan, karena dengan hubungan yang intim kamu dan pasangan bisa menjadi lebih terbuka tentang hal apa pun.
Jika kamu dan suami menjalani pernikahan tanpa seks, maka lama-lama komunikasi jadi lebih sulit dilakukan. Ini karena ikatan yang sebelumnya kuat berkat seks, menjadi berkurang atau bahkan hilang.
2. Ikatan emosional dengan pasangan jadi melemah
Seks memang salah satu bentuk keintiman fisik, tetapi seks akan menghasilkan ikatan emosional yang kuat dengan pasangan. Jika kamu tidak melakukan seks atau menjalani sexless marriage, hal itu dapat memicu penurunan keintiman fisik dan emosional dengan pasangan.
Jika keintiman fisik dan emosional menjadi rendah atau bahkan sudah tidak ada lagi, maka kamu dan pasangan akan lebih sulit bersikap seperti layaknya pasangan, karena sudah tidak merasa dekat lagi.
3. Hubungan dengan suami jadi tegang dan tidak harmonis
Dampak buruk sexless marriage yang lainnya adalah hubungan dengan suami menjadi tegang. Jika ketegangan ini terus terjadi, maka hubungan pernikahan menjadi tidak harmonis.
Apalagi jika penyebab kamu dan suami enggan berhubungan seks adalah sebuah masalah yang nggak pernah dibahas atau diselesaikan bersama, maka ini bisa membuat kondisi antara suami istri menjadi tegang dan tidak harmonis.
4. Muncul perasaan kecewa dan rendah diri
Pernikahan tanpa seks atau sexless marriage biasanya terjadi karena salah satu pihak (kamu atau suami) selalu menolak atau enggan untuk bercinta. Salah satu penyebabnya adalah timbul permasalahan yang dirasakan oleh salah satu pihak tersebut.
Nah, saat pihak yang enggan bercinta selalu menolak ajakan untuk berhubungan seks pasangannya, tentu saja ini bisa membuat kecewa. Lalu, hal itu juga bisa memengaruhi pandangan orang yang ditolak terhadap dirinya sendiri.
5. Pihak yang ditolak merasa kesal dan benci
Selain merasa kecewa dan rendah diri, ketika mendapatkan penolakan mengenai sesuatu yang menjadi kebutuhannya, tentu saja itu bisa membuatnya kesal. Lalu, kekesalan ini bisa berubah menjadi kebencian. Ini tentu saja tidak akan berdampak baik pada pernikahan.
Jika kamu atau pasangan tipe orang yang menyimpan perasaannya rapat-rapat, tentu saja rasa kesal dan bencinya tidak akan diperlihatkan. Namun, bukan berarti itu tidak dirasakan. Justru yang dipendam seperti ini bisa menjadi buruk saat meledak.
6. Sexless marriage bisa memicu perselingkuhan
Seks adalah kebutuhan biologis manusia, termasuk kamu dan pasangan. Apalagi setelah menikah, tentu saja keinginan bercinta dengan pasangan akan lebih besar.
Jika salah satu tidak bisa memenuhinya, maka pihak yang tidak akan mendapatkannya akan mencarinya dari orang lain. Inilah salah satu penyebab yang memicu perselingkuhan. Meskipun sebenarnya sexless marriage tidak bisa menjadi alasan seseorang yang sudah menikah untuk berselingkuh.
7. Salah satu jadi kecanduan pornografi
Jika bukan selingkuh, maka dampak buruk lain yang bisa terjadi dalam pernikahan tanpa seks adalah salah satu jadi kecanduan pornografi. Ini menjadi alternatif tercepat bagi orang yang tidak bisa mendapatkan seks untuk memenuhi kebutuhan biologisnya.
Menonton film atau video porno bisa menimbulkan perilaku adiktif. Lalu seiring berjalannya waktu, rasa ketergantungan tersebut akan menjadi satu-satunya pemenuhan seks sehingga hubungan pernikahan akan menjadi kacau.
8. Bisa menyebabkan perasaan depresi
Saat berhubungan seks, hormon dopamin dan endorfin yang merupakan hormon bahagia akan meningkat. Hal itulah yang membuat kamu dan pasangan akan merasa bahagia dan rileks setelah bercinta.
Itulah yang membuat pasangan yang berada dalam pernikahan tanpa seks akan merasa kurang bahagia. Jika ini terus terjadi, bukan tidak mungkin akan memicu perasaan depresi berkepanjangan. Kasus terburuknya, depresi bisa membuat kamu atau pasangan menjadi hilang semangat, pesimis, hingga menutup diri dari dunia luar.
9. Tidak mendapatkan manfaat seks untuk kesehatan
Selain sebagai kebutuhan biologis, seks juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Misalnya saja untuk otak, jantung, tekanan darah, hingga daya tahan tubuh.
Saat kamu dan pasangan sudah tidak pernah melakukan hubungan seks, manfaat untuk tubuh yang didapatkan melalui seks tentu saja juga tidak akan didapatkan. Walaupun mungkin kamu dan pasangan bisa mencari cara lain, kalian tetap kehilangan cara yang menyenangkan untuk menjadi lebih sehat.
Itulah beberapa dampak buruk dari pernikahan tanpa seks atau sexless marriage yang bisa dirasakan. Sebaiknya kamu dan pasangan membicarakan hal ini agar mendapatkan jalan keluar terbaik dan bisa kembali berhubungan seks.