Saat kamu dikhianati oleh pasangan, kemungkinan besar pikiran akan jauh dari kata “tenang”. Bukan hanya kesedihan, kamu juga mungkin merasa marah, tidak berdaya, takut, bingung, khawatir, bahkan berpikiran untuk balas dendam.
Ujung-ujungnya kamu jadi sulit tidur dan terus-menerus menangis, yang membuat pikiran semakin bertambah tidak tenang. Hal ini bisa mengganggu siang dan malam, tidak peduli sedang berada di tempat kerja atau di rumah, intinya perselingkuhan pasangan bisa membuat pikiran tidak pernah merasa tenang.
Agar bisa melewati masa-masa buruk ini, pikiran yang tenang adalah modal utama. Untuk itu, terapis pasangan dan keluarga serta hypnotherapist bersertifikat, Abe Kass, memberikan 5 saran untuk menenangkan pikiran dan perasaan yang berkecamuk akibat perselingkuhan pasangan.
1. Pahami kalau perselingkuhan pasangan BUKAN salahmu
Sesempurna atau seburuk apa pun hubunganmu dengan pasangan, kamu harus percaya bahwa perselingkuhan bukanlah pilihan yang sah bagi pasangan untuk melakukannya. Selingkuh itu seperti bom nuklir yang menghancurkan segalanya, sama sekali tidak ada kebaikan yang ditemukan dalam perbuatan tersebut.
Dengan meyakinkan diri kalau perselingkuhan itu bukan salahmu, kamu bisa menghibur diri. Ingatkan dirimu, setiap kali kamu putus asa atas apa yang dialami saat ini, perselingkuhan pasangan BUKAN SALAHMU. Kesalahan terletak di diri pasangan yang berkhianat.
2. Jangan biarkan perselingkuhan pasangan menjadi satu-satunya hal yang kamu pikirkan
Memang hal yang wajar jika kamu selalu memikirkan hal tersebut, tetapi sadari kalau kamu memiliki pilihan dalam cara berpikir tentang apa yang telah terjadi. Mundur selangkah dan kamu akan menyadari bahwa ada banyak hal dalam hidupmu yang masih dalam kondisi baik-baik saja.
Misalnya, kamu memiliki anak yang luar biasa, pekerjaan yang baik, masih mendapatkan kesempatan untuk membantu orang lain, keluarga dan sahabat yang mendukung, serta iman yang kuat. Biarkan semua hal baik itu memenuhi pikiran sehingga kamu memiliki kesempatan untuk perubahan dan pertumbuhan.
3. Jangan mau terus-menerus merasa bad mood, kamu berhak untuk bahagia
Ada waktu untuk berpikir tentang bagaimana perselingkuhan telah menyakitimu dan akan berdampak pada masa depanmu. Namun, harus ada juga saat untuk tidak memikirkan hal tersebut.
Seharusnya, kenyataan bahwa pasangan sudah berselingkuh tidak membuat hidupmu penuh kekhawatiran, kemarahan, dan rasa bersalah. Kamu berhak untuk bahagia dan memang sudah seharusnya bahagia.
Jangan biarkan diri terus-menerus berada dalam 'suasana hati yang buruk' atau bad mood. Berikan waktu untuk kamu merasa sedih, namun berikan juga waktu bagi kamu untuk merasakan kebahagiaan.
“Untuk itu, saya sarankan Anda mencari bantuan profesional untuk mengatasi kecemasan. Bisa juga dengan membaca beberapa buku self-help yang bagus tentang cara mengurangi dan menghilangkan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak diinginkan,” ujar Abe.
4. Perkuat kondisi spiritualitas diri
Spiritualitas artinya kepercayaan pada sesuatu yang berada di luar diri, misalnya tradisi dan agama. Selain dengan Tuhan, kepercayaan juga melibatkan hubungan individu dengan sesama maupun dunia secara keseluruhan.
Jika kamu selama ini sudah aktif dalam kelompok agama, maka semakin dekatkan hubunganmu dengan orang-orang di sana. Jika belum, maka mungkin ini saat yang tepat untuk mendekatkan diri dengan agama dan orang-orang yang bisa membuatmu semakin dekat dengan agama.
Jika kamu seorang pemikir yang mendalam, mengerjakan sebuah cerita juga bisa membantumu hidup dengan baik terlepas dari apa yang pasangan lakukan. Jika kamu suka melakukan meditasi, maka gunakan kekuatan pikiran untuk menenangkan pikiran dan perasaan.
5. Jika diperlukan, jangan malu atau ragu untuk meminta bantuan profesional
Carilah bantuan profesional dari spesialis hubungan yang peduli dan kompeten. Kamu perlu menemukan seseorang yang memiliki pelatihan dan pengalaman untuk menangani kasus perselingkuhan pasangan.
Penderitaan mental dan emosional yang kamu derita adalah akibat dikhianati oleh orang yang paling kamu percaya. Kamu tidak bertanggung jawab atas semua rasa sakit yang diderita. Semua hal itu bisa semakin mudah kamu yakini dengan bantuan profesional.
Ingat, ya, Bela. Kamu berhak atas kehidupan yang sehat dan bahagia, terlepas dari apa yang telah dilakukan pasangan, termasuk perselingkuhan yang dilakukannya.