Virus Corona memberikan dampak yang sangat besar pada dunia, dan salah satu di antaranya kepada pasangan calon penganting yang ingin menikah. Akibat pandemi corona yang melanda, Pemerintah memutuskan untuk melarang acara pernikahan, menyesuaikan dengan peraturan pembatasan sosial berskala besar atau social distancing, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Adapun jika terlanjur harus melangsungkan pernikahan, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi mengikuti protokol kesehatan yang ada, seperti membatasi jumlah keluarga atau tamu yang hadir dan menggunakan masker.
Banyak pasangan calon pengantin yang merencanakan pernikahan di tahun ini, harus mengundurkan jadwal acara mereka menjadi tahun depan atau 2 tahun selanjutnya. Harapannya, mereka dapat melangsungkan hari bahagianya seperti dulu, tanpa kekhawatiran akan virus Corona. Namun karena situasi seperti ini, para pengamat dalam bisnis ini mulai memprediksikan tren pernikahan dalam beberapa tahun ke depan setelah pandemi. Apa saja?
1. Penyajian makanan katering tanpa menggunakan alat makan bersama
Melansir dari Huffington Post, penyajian makanan dalam pernikahan di masa pandemi dan pasca-pandemi akan berubah. Umumnya, para tamu akan mengambil sendiri hidangan prasmanan. Namun, kebiasaan tersebut harus berubah mengingat alat makan untuk mengambil hidangan dipakai oleh banyak orang, yang dapat jadi medium penyebaran virus. Maka, penyajian makanan katering akan dilakukan langsung oleh pegawai katering.
Selain itu untuk hidangan sampingan, akan langsung disajikan dalam porsi siap santap sehingga para tamu nggak perlu menggunakan sendok atau garpu secara bergantian untuk mengambil hidangan. Para tamu pun akan menikmati hidangan di atas meja dengan menjaga jarak antara satu sama lain. Dengan begitu, nggak ada lagi situasi makan sambil berdiri saat menghadiri pernikahan. Nggak menutup kemungkinan jika semua peralatan makan untuk tamu merupakan alat makan sekali pakai.
2. Resepsi dengan waktu yang lebih sebentar
Jika menikah di rumah, umumnya durasi acara pernikahan akan berlangsung lama, bisa sepanjang hari. Jika menikah di gedung, umumnya resepsi dilangsungkan paling lama 3 jam sesuai batas penyewaan gedung. Namun dengan adanya virus Corona ini, boleh jadi pernikahan tahun depan akan menjadi lebih pendek. Resepsi nggak diadakan dengan durasi yang sama seperti dulu. Alternatif lainnya, resepsi dibagi menjadi dua kali sesi untuk mencegah banyaknya tamu yang berkumpul dalam satu area dalam waktu bersamaan.
3. Outdoor Wedding jadi paling diminati
Karena risiko penyebaran virus Corona lebih rendah di luar ruangan daripada di dalam ruangan. Berdasarkan hal ini, para pengamat memprediksikan kalau pernikahan di luar ruangan akan menjadi tren di tahun 2021 dan selanjutnya. Kemungkinan, pernikahan bertemakan outdoor akan menjadi pilihan banyak calon pengantin di masa depan.
4. Pernikahan dalam gedung dengan ruangan yang lebih luas
Pernikahan dalam gedung atau dalam ruangan masih menjadi pilihan para calon pengantin, kok. Namun karena adanya virus Corona, kemungkinan besar calon pengantin akan memilih gedung dengan ruangan berkapasitas besar yang dapat menampung lebih banyak dari jumlah tamu undangan. Hal ini dilakukan demi mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak antara satu dengan lainnya.
5. Lebih banyak meja, lebih sedikit tamu
Pada tren pernikahan mendatang, tamu akan diminta untuk duduk ketimbang berdiri, dengan jarak antar-kursi yang saling berjauhan. Ini untuk menghindari berkerumunan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Kemungkinan lainnya, resepsi pernikahan di Indonesia yang biasanya nggak pakai meja untuk makan tamu, akan menggunakannya. Para tamu dapat makan di meja dengan jumlah tamu yang sedikit pada satu meja.
6. Seluruh orang harus memakai masker
Masker menjadi benda yang wajib dikenakan, nggak hanya oleh para tamu undangan tetapi juga oleh pengantin. Faktanya, ini menjadi salah satu bagian dari protokol kesehatan untuk melaksanakan acara besar seperti pernikahan. Karena itu, para pengamat mengatakan kalau pemakaian masker menjadi salah satu tren pernikahan yang terjadi di tahun 2021 dan selanjutnya. Bahkan, boleh jadi vendor pernikahan menyiapkan desain masker yang cantik untuk pasangan pengantin, atau mereka menerima permintaan pembuatan desain masker sesuai kebutuhan.
7. Prosedur kebersihan yang lebih ketat
Kebersihan menjadi kunci penting dalam menjaga diri dari virus Corona. Karena itu dalam acara pernikahan nanti, nampaknya semua tim yang terlibat sebagai panitia acara pernikahan akan melakukan prosedur kebersihan yang ketat. Mulai dari menyiapkan hand sanitizer di tiap meja dan dekat dengan pengantin, membersihkan ruangan dan seluruh permukaan sebelum dan sesudah sesi acara, sampai pemakaian sarung tangan oleh para panitia yang bertugas. Nggak menutup kemungkinan kalau pihak gedung akan meningkatkan sarana, seperti mengganti keran kamar mandi dengan alat yang menggunakan sensor untuk menghindari sentuhan tangan.
8. Pembatasan panitia yang bekerja dalam acara
Nggak hanya pembatasan jumlah tamu undangan dalam pernikahan, hal serupa juga dapat diterapkan pada tim wedding organizer dan vendor lainnya. Selama acara berlangsung, hanya sedikit tim yang bekerja atau terlibat dalam ruangan. Ini untuk menghindari kerumunan yang dapat mempercepat penyebaran virus Corona. Selain itu, mengurangi jumlah tim wedding organizer juga dapat memberikan penambahan pada jumlah tamu undangan yang dapat masuk ke dalam ruangan pernikahan.
9. Tamu datang secara virtual
Pada dasarnya, Pemerintah dan lembaga kesehatan menyarankan untuk menghindari keluar rumah jika nggak terlalu darurat. Sayangnya, menghadiri undangan pernikahan bukan sesuatu yang dianggap 'darurat'. Karena itu, muncul alternatif tamu dapat menyapa dan memberi ucapan selamat pada pengantin secara virtual melalui aplikasi komunikasi apa pun. Para pengamat meyakini kalau tamu virtual ini akan menjadi sebuah tren dalam pernikahan di masa depan. Nggak hanya menyapa lewat video call, mungkin pengantin juga dapat mengirimkan makanan atau hadiah personal pada tamu sehingga saat acara pernikahan berlangsung, para tamu juga dapat merasakan suasana bahagia meski dari jauh.
Itulah tren pernikahan saat dan pasca-pandemi Covid-19 menurut para pengamat. Sebagian di antara tentu telah diterapkan, seperti pembatasan jumlah tamu, pemakaian masker, penyediaan hand sanitizer, serta penerapan prosedur kebersihan yang tinggi. Apa kamu salah satu pengantin yang akan menikah saat pandemi atau di tahun 2021, Bela? Share ceritamu tentang persiapan pernikahanmu bersama kami, ya!