Jadi negeri yang kaya budaya, membuat Indonesia nggak hanya memiliki tradisi pernikahan dengan biaya yang bervariasi, tetapi juga unik! Mulai dari sesi pra-nikah seperti tunangan atau lamaran, hingga acara pernikahannya itu sendiri. Keunikan-keunikan itu sepertinya nggak cukup untuk dibahas dalam satu bacaaan saja, sih. Tapi, kami coba rangkum beberapa tradisi pernikahan yang paling unik di Indonesia. Yuk, kita simak bersama.
1. Kawin Colong Suku Osing, Banyuwangi
Tradisi pernikahan suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur, sekilas mirip seperti adat kawin culik suku Sasak di Lombok. Perbedaannya, sejarah munculnya tradisi ini karena ada kejadian ketidaksetujuan orang tua perempuan pada pernikahan anaknya sehingga calon pengantin melakukan kawin colong. Jalannya, si perempuan akan diculik oleh laki-laki yang menikahinya. Selanjutnya, pihak laki-laki akan menunjuk seseorang yang lebih tua sebagai colok, untuk membujuk orang tua perempuan. Ketika Colok sudah datang, orang tua perempuan pasti akan menyetujui pernikahan itu.
2. Kromojati di Gunung Kidul, Yogyakarta
Nah, tradisi dari daerah istimewa Yogyakarta ini boleh terbilang baru karena baru ditetapkan oleh pemerintah setempat tahun 2007 silam. Jadi, setiap laki-laki yang ingin menikahi perempuan asal Bohol, Gunung Kidul, wajib hukumnya untuk menanam pohon jati di gungun itu setidaknya 5 bibit. Keren, kan? Tradisi seperti ini juga menjadi ajang kepedulian lingkungan hijau.
3. Menahan buang air di Suku Tidung, Kalimantan
Benar, bagi pasangan yang ingin menikah di Suku Tidung, Kalimantan, diharuskan untuk menahan buang air selama 72 jam. Waktu itu setara 3 hari 3 malam. Keluarga dari masing-masing pihak akan mengawasi calon pengantin agar nggak pergi ke kamar mandi. Oleh masyarakat setempat, tradisi yang dijalani ini diyakini akan memberikan kehidupan bahagia, dikaruniai anak serta rezeki yang berlimpah.
4. Jual-beli di adat Bali
Pada pernikahan adat Bali, ada tradisi jual-beli yang dilakukan dalam proses pernikahan. Pada langkah itu, pihak perempuan akan membawa bakul yang kemudian dibeli oleh pihak laki-laki. Proses ini mencerminkan kehidupan rumah tangga yang harus saling melengkapi, memberi dan mengisi, serta meraih tujuan yang dicita-citakan.
Tentunya, masih banyak lagi tradisi pernikahan unik di seluruh kepulauan Nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Bagaimana denganmu, Bela? Share keunikan tradisi pernikahan di lingkunganmu, yuk.