Suami suka bohong sudah pasti adalah hal yang menyebalkan untuk istri, ya? Menyembunyikan sesuatu saja sudah membuat kesal, apalagi sampai harus berbohong atau nggak mengatakan hal yang sebenarnya. Bukankah seharusnya dalam hubungan, terutama pernikahan, nggak boleh ada kebohongan di antara kamu dan dia?
Apa yang menyebabkan pasangan berbohong padamu? Apa ciri-cirinya saat suami berbohong padamu? Bagaimana pula mengatasinya? Simak selengkapnya di artikel ini.
Penyebab suami suka bohong
Pada dasarnya, ada banyak alasan yang mendorong seseorang berbohong pada orang yang ia sayangi. Melansir dari Psychology Today, alasan tersebut bervariasi, mulai dari nggak ingin menyakiti atau melukai perasaan orang lain, ingin menjaga persepsi orang lain pada dirinya, menjaga atau meningkatkan statusnya di hadapan orang lain, atau ingin mengendalikan seseorang.
Seorang suami suka berbohong boleh jadi karena ia telah membuat kebohongan kecil dan ingin menutupinya. Melansir dari Stronger Marriages, alasan lain yang mendorong suami berbohong pada istrinya adalah karena ia nggak ingin terlihat lemah dan takut kehilangan pasangannya. Padahal, berbohong dapat merusak kepercayaan istri pada suaminya. Bukan nggak mungkin jika sang istri akan meninggalkan pasangannya ketika sering dibohongi dalam rumah tangga.
Ciri-ciri suami bohong
Sebenarnya, ada beberapa ciri yang ditunjukkan suami saat ia berbohong pada kamu. Mulai dari perubahan sikap, bahasa tubuh, sampai dengan perkataan yang ia ucapkan. Melansir dari Insider, ini ciri-ciri suami sedang berbohong.
- Bersikap berbeda dari biasanya: Suami yang berbohong akan bersikap berbeda dari biasanya, misalnya mulai sering membatalkan rencana denganmu atau menjadi lebih perhatian daripada sebelumnya.
- Berkata nggak pernah berbohong: Para ahli mengatakan jika seseorang berkata dirinya nggak pernah berbohong, itu adalah tanda kalau dia sedang berbohong.
- Menghindari kontak mata: Banyak yang berkata kalau salah satu tanda seseorang sedang berbohong adalah menghindari kontak mata. Jadi jika pasangan menghindari kontak mata denganmu saat kamu menanyakan sesuatu padanya, itu menjadi tanda kalau dia sedang berbohong.
- Menghindari kamu: Seseorang yang berbohong akan mencondongkan tubuhnya menjauhi dirimu ketika kamu menanyakan suatu hal pada dirinya.
- Menyalahkanmu dan menuduhmu: Salah satu tanda lainnya kalau suami berbohong adalah ia menyalahkanmu dan menuduhmu berbohong. Misalnya, kamu menanyakan jika dirinya berselingkuh. Pasangan akan mengelaknya dan balik menuduhmu.
Cara menghadapi suami suka bohong
Mungkin suami berbohong demi kebaikan, mungkin juga berbohong untuk menutupi kesalahan yang pernah ia lakukan. Namun tetap saja, berbohong adalah sebuah tindakan yang dapat melukai perasaan dan merusak kepercayaan. Lalu, apa yang harus kamu lakukan untuk menghadapi suami suka bohong?
1. Membuat batasan toleransi
Menghadapi satu kebohongan mungkin masih bisa kamu lakukan. Namun bagaimana jika suami suka berbohong berkali-kali? Tentunya, kamu memiliki batasan dalam mentoleransi kebohongan yang ia lakukan. Ketika kebohongan yang suami lakukan sudah melewati batas kesabaran, kamu akan marah dan mempertanyakan sikapnya tersebut. Kamu pun akan menanyakan kelanjutan dari hubungan rumah tangga kalian.
Jika belum memiliki batasan toleransi, buat untuk dirimu sendiri. Kebohongan bukan sesuatu yang baik untuk kamu terima dan abaikan begitu saja. Karena kebohongan tersebut akan berdampak pada hubungan kalian. Tentukan batasanmu, sampai kapan dan sejauh mana kamu mau menerima kebohongan dia?
2. Tentukan reaksi yang ingin kamu tunjukkan
Setelah merasa lelah dengan kebohongannya, kamu harus menghadapinya dengan mempertanyakan sikapnya tersebut. Namun sebelumnya, kamu harus mempersiapkan diri saat mendengarkan alasan dari kebohongannya itu. Sebab boleh jadi, kamu akan merasa marah dan bersikap di luar kendali ketika ia mengungkapkan kebenaran. Lalu hal tersebut akan mengubah diskusi menjadi perdebatan tanpa jalan keluar.
Kamu harus mempersiapkan diri untuk mendengarkan kebenaran di balik kebohongannya, dan kamu perlu mempersiapkan diri untuk membuat keputusan yang sulit untuk menyudahi kebohongannya itu.
3. Menyampaikan perasaan dan pikiranmu dengan jelas
Setelah mendengarkan alasannya, kamu perlu menyampaikan perasaan dan pikiranmu sejelas-jelasnya. Kalau bisa, dengan nada bicara yang nggak meninggi karena hal itu dapat memengaruhi situasi diskusi di antara kalian. Kamu harus menyampaikan perasaanmu terhadap sikapnya yang nggak jujur dan mengungkapkan pikiranmu sejelas-jelasnya.
Jika kamu dapat menerima dan memaafkan kebohongannya, lalu ada beberapa hal yang perlu ia lakukan untuk menyelamatkan hubungan atau mengembalikan rasa percayamu padanya, katakan hal-hal itu kepada suamimu. Berikan kesempatan kedua untuknya. Namun, jangan memberikan kesempatan itu untuk ketiga maupun keempat lainnya.
4. Ubah sikapmu pada dirinya
Mungkin saja, ada salah satu sikapmu yang mendorongnya untuk berbohong. Misalnya, kamu bersikap nggak menyukai teman-temannya dan berharap suami nggak bermain lagi dengan mereka. Karena itu, suami melakukan kebohongan demi dapat menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Di sisi lain, ia berbohong untuk menjauhi masalah darimu.
Karena itu, mengubah sikapmu padanya dapat menjadi salah satu solusi untuk menyudahi kebohongan yang suami lakukan. Suami boleh saja nggak jujur tentang hal ini. Nggak ada salahnya untuk menanyakan jika ada sikapmu yang kurang berkenan di hatinya.
5. Minta ia untuk nggak berbohong lagi
Katakan pada suami kalau kamu nggak ingin kebohongan ini terjadi lagi. Juga, katakan padanya kalau kamu nggak akan bisa menerima maafnya lagi jika ia mengulanginya. Dengan begitu, suami tahu jika kamu nggak bermain-main dengan kesempatan kedua yang dirimu berikan padanya.
Selain itu, kamu perlu merealisasikan ucapanmu ketika pasangan mengulangi kebohongannya. Kamu perlu membuat keputusan penting terhadap rumah tanggamu ketika suami kembali suka berbohong.
Kebohongan mungkin terlihat sebagai sebuah kesalahan kecil. Terlebih jika berbohong itu dilakukan demi kebaikan. Namun bohong tetaplah bohong. Hal kecil itu akan berdampak besar dalam hubungan, terutama dalam berumah tangga. Suami suka bohong tentu akan melukai perasaan istri dan merusak pondasi cinta dalam rumah tangga. Namun sebelum memutuskan untuk menyalahkan, dengar dahulu alasan di balik kebohongan yang ia lakukan. Lalu, tentukan sikap terbaik untuk menyelesaikan masalah kebohongan ini dalam hubungan.