Apa saja kewajiban suami dan istri dalam pernikahan menurut Islam? Faktanya, menikah nggak hanya sebatas tinggal bersama sampai maut memisahkan, Bela. Dalam Islam, suami dan istri memiliki kewajiban dalam pernikahan tersebut, yang artinya patut dipenuhi terhadap pasangannya. Kira-kira, apa saja, ya?
Apakah kewajiban istri itu membersihkan rumah? Apakah kewajiban suami itu menafkahi istri dan anak-anaknya? Daripada salah menerka, baiknya mencari tahu informasi yang benar, yuk! Melansir dari berbagai sumber, ini kewajiban suami dan istri dalam pernikahan menurut Islam.
Kewajiban suami pada istri dalam pernikahan menurut Islam
Para suami memiliki beberapa kewajiban yang menjadi hak istri dalam pernikahan, di antaranya:
1. Memberikan mahar dan nafkah
Kewajiban pertama suami pada istri dalam pernikahan menurut Islam adalah memberikan mahar dan nafkah. Mahar merupakan mas kawin yang patut laki-laki berikan saat menikahi perempuan. Sedangkan nafkah, nggak hanya sebatas uang dapur, melainkan dalam bentuk sandang, pangan dan papan (memberi pakaian, makanan, dan rumah).
Disebutkan dalam al-Quran surat An-Nisa ayat 4, yang berbunyi:
"Berikanlah maskawin kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."
Kemudian dalam surat Al-Baqarah ayat 233, yang berbunyi:
"Dan kewajiban bapak memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya...."
2. Menggauli istri secara baik
Menggauli di sini adalah bersenggama atau bercinta dengan istri. Dalam Islam, ini menjadi salah satu kewajiban suami pada istri, yaitu untuk menggauli pasangannya dengan baik, nggak boleh kasar atau sampai menyakiti.
Dalam surat An-Nisa ayat 19, terjemahannya berbunyi:
"Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak."
3. Menjaga istri
Suami wajib menjaga istrinya dengan baik, menjaga harga dirinya, menjunjung tinggi kehormatannya, dan melindunginya dari segala sesuatu yang dapat menodai kehormatannya. Suami pun wajib menjaga rahasia istrinya.
4. Membimbing istri
Kewajiban suami adalah memberikan bimbingan agama pada istrinya dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Suami juga wajib menjaga istrinya dari perbuatan dosa yang dapat mendatangkan keburukan pada keluarga. Disebutkan dalam surat At-Tahrim ayat 6, yang berbunyi:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
5. Memberikan rasa cinta dan kasih sayang
Dalam Islam, suami wajib memberikan rasa cinta dan kasih sayang pada istri. Artinya, suami wajib bertutur kata lembut, memberikan rasa tenang, mengekspresikan rasa cintanya, dan menunjukkan kasih sayang. Kewajiban ini ada dalam al-Quran surat Ar-Rum ayat 21, yang terjemahannya berbunyi:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar menjadi tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
Kewajiban istri pada suami dalam pernikahan menurut islam
Setelah membahas kewajiban suami, kini saatnya membahas kewajiban istri yang menjadi hak untuk suaminya. Apa saja?
1. Menaati suami
Kewajiban pertama istri pada suami adalah taat pada suami. Contoh taat Misalnya, istri patuh ketika suami menyuruhnya untuk beribadah, menutup aurat, dan lain-lainnya. Namun, istri wajib taat kecuali dalam hal-hal yang melanggar aturan agama dan/atau kesusilaan. Dalam al-Quran, surat An-Nisa ayat 34, terjemahannya berbunyi sebagai berikut:
"Kaum laki-laki itu pemimpin wanita. Karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) alas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan harta mereka. Maka wanita yang salehah ialah mereka yang taat kepada Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada menurut apa yang Allah kehendaki......"
Dalam Islam, ketaatan seorang istri pada suami disebut setara nilainya dengan jihad laki-laki. Tetapi, ada kalanya istri dapat mendiskusikan sesuatu sebelum membuat keputusan, seperti membahas pekerjaan, keluarga, pendidikan anak, dan sebagainya.
2. Menjaga harta, rumah, dan kehormatan suami
Ketika suami wajib memberikan nafkah berupa penghasilannya pada istri, maka istri wajib menjaganya. Artinya, istri wajib merawat dan menjaga harta yang suaminya berikan. Bahkan jika memungkinkan, istri mampu mengembangkan hartanya.
Bagaimana dengan menjaga rumah? Hal ini dimaksudkan seorang istri nggak boleh keluar rumah tanpa izin dari suaminya, dan nggak boleh membawa laki-laki lain masuk ke dalam rumah saat suami sedang nggak ada.
Sedangkan menjaga kehormatan suami adalah dengan nggak menyebarkan aib suaminya. Sama seperti suami yang wajib menjaga rahasia istri, maka istri nggak boleh menyebarkan rahasia suaminya. Baik itu secara langsung, maupun nggak langsung.
3. Mencari kerelaan suami dan menghindari murkanya
Istri wajib mencari kerelaan atau ridha dari suami. Sebab dalam Islam, kerelaan suami merupakan tiket seorang istri mendapatkan surga dan kebahagiaan akhirat. Karena itu, istri harus berusaha mendapatkan kerelaan suami. Ada berbagai macam cara, di antaranya melakukan tindakan yang menyenangkan suami, membantu suami menyelesaikan pekerjaannya, memenuhi kebutuhan suami, dan sebagainya.
Namun dalam mencari kerelaan suami, istri wajib menghindari amarah atau murkanya. Artinya, jangan sampai melakukan tindakan yang justru membuat pasangan marah karena hal ini nggak hanya menghapus usaha mencari ridha suami, tetapi juga memberikan dampak buruk pada keharmonisan rumah tangga.
4. Memahami urusan bercinta
Jika suami memiliki kewajiban menggauli istrinya, di sisi lain istri wajib memahami urusan bercinta. Istri nggak boleh menolak ketika suami mengajaknya bercinta. Sebab dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu shubuh.” HR. Bukhari dan Muslim.
Namun, ada kondisi yang mana istri nggak dapat memenuhi kebutuhan suami, seperti sedang sakit, nifas, menstruasi, dan sebagainya. Namun, usahakan untuk membicarakannya secara baik-baik dengan pasangan, ya.
5. Menunjukkan wajah yang manis dan menyenangkan suami
Menunjukkan wajah yang manis tentu akan memberikan kebahagian bagi suami yang melihatnya, bukan begitu? Ini merupakan kewajiban bagi seorang istri terhadap suaminya dalam pernikahan menurut Islam. Sedangkan menyenangkan suami, dapat dengan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan rasa bahagia dalam hati pasangan. Nggak perlu mewah atau sulit, bisa dengan memasak menu favoritnya, merapikan rumah, atau sekadar membelikannya hadiah kecil.
Sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah pernah bersabda:
“Sebaik-baik perempuan ialah seorang perempuan yang apabila engkau melihatnya, engkau merasa gembira. Jika engkau perintah, dia akan mentaatimu. Dan jika engkau tidak ada di sisinya, dia akan menjaga hartamu dan dirinya.”
Itulah rangkuman dari kewajiban suami dan istri dalam pernikahan menurut Islam. Kewajiban suami menjadi hak untuk istri, begitu pula sebaliknya. Selain itu, keduanya saling melengkapi dan mengimbangi. Ketika suami dan istri berusaha melakukan kewajibannya masing-masing dalam pernikahan, Insya Allah pernikahan akan harmonis, serta bahagia dunia dan akhirat. Aamiin.