Ada banyak topik yang masih terkesan tabu untuk dibahas secara terbuka, salah satunya adalah perceraian. Karena itu, nggak banyak yang tahu hal-hal yang terjadi dalam suatu proses perceraian dan hal yang dirasakan ketika perpisahan dalam pernikahan itu terjadi. Dampaknya, orang yang mengalaminya akan merasa terkejut dan kemungkinan sulit untuk melaluinya, terlebih membicarakannya dengan orang-orang di sekitarnya.
Melansir dari Best Life, dampak perceraian nggak hanya terasa pada pasangan yang berpisah, tetapi juga pada keluarga dan teman-teman. Perceraian turut memisahkan orang-orang terdekat dari kedua orang tersebut. Hal ini dapat menimbulkan rasa terabaikan ketika keluarga dan teman harus memilih keberpihakan dalam perceraian. Kedua belah pihak (mantan pasangan) akan merasa dikhianati ketika melihat keluarga atau teman memilih sisi yang berbeda dengan dirinya. Kejadian ini menimbulkan rasa trauma dalam dirinya.
Selain kejadian tersebut, ada banyak aspek dalam perceraian yang nggak pernah orang ceritakan secara terbuka. Berikut ini adalah rahasia mengenai hal-hal yang akan terjadi ketika bercerai dengan pasangan.
1. Mengisolasi diri
Dalam film, patah hati dapat sembuh dalam beberapa minggu saja, sembari makan es krim di atas kasur dan mengabaikan pesan atau telepon. Meski kenyataannnya terasa nyaman untuk menyendiri di rumah, terlalu sering sendiri dapat memicu gangguan kesehataan mental. Namun, hal ini dapat dicegah dengan menjaga interaksi personal.
Penting bagi pasangan yang baru saja bercerai untuk selalu terhubung dengan teman atau keluarga yang berada di pihaknya. Seiring berjalannya waktu, ia akan menginginkan pertemanan dan pengalaman baru. Mencoba hobi baru, datang ke pesta, mengadopsi hewan peliharaan. Mengapa? Sebab ketika bercerai, kamu harus membuat pertahanan melawan isolasi sosial.
2. Penyesalan itu nyata adanya
Dalam skenario yang ideal, nggak ada yang ingin mengalami penyesalan yang begitu menyakitkan. Namun, perasaan itu terkesan nggak realistis dalam perceraian. Walau sebenarnya, banyak rasa sesal yang dialami seseorang, yang membuat ia berharap dapat mengubah keputusannya. Sebenarnya, tak apa-apa untuk merasakan penyesalan tersebut dan jangan mendorongnya pergi. Ini dapat membantumu melalui semua pikiran dan perasaan tersebut.
3. Butuh waktu lama untuk move on
Ketika perceraian terdengar seperti keputusan yang diikuti dengan urusan legal atau hukum, sebenarnya itu jauh dari kata sederhana. Faktanya, prosesnya dapat berjalan dalam waktu lama. Baik secara hukum, fisik, maupun emosional.
Karena itu, berikan waktu untuk dirimu sendiri. Kamu mungkin sangat cepat move on. Namun, terkadang butuh waktu hitungan tahun untuk membangun kembali hidupmu dan nggak apa-apa untuk meluangkan lebih banyak waktu, bahkan sampai kamu siap membuka hatimu kembali.
4. Sangat, sangat menyakitkan
Mungkin perceraian ini adalah hal yang sudah diperkirakan sebelumnya, dan ada banyak hal baik yang dapat terjadi dengan berakhirnya pernikahan ini. Namun, bukan berarti pengalaman bercerai dengan pasangan nggak menyakitkan. Itu sangat, sangat menyakitkan. Jadi jika mengalami rasa penyesalan yang amat sangat menyakitkan, ingat kamu nggak sendirian, Bela.
Orang-orang membicarakan cara move on, namun mereka nggak membicarakan cara mengatasi rasa sakit yang dialami ketika bercerai. Orang-orang mengatakan kalau bercerai adalah jalan keluar terbaik ketika pernikahan nggak menghasilkan kebahagiaan dalam diri, namun nggak ada yang menceritakan kalau melalui jalan itu harus merasakan penyesalan.
Nggak banyak yang membicarakan perceraian karena itu adalah topik sensitif. Namun kini kamu tahu, dan semoga ini dapat membantumu ketika berpikir untuk berpisah atau sedang menenangkan teman yang mengalami perceraian.