12 ‘Permainan’ Para Narsistik Dalam Perceraian

Bisa-bisa kamu yang dirugikan!

12 ‘Permainan’ Para Narsistik Dalam Perceraian

Kita memang harus mengenal calon pasangan dengan baik. Apakah dia memiliki sifat buruk yang sekiranya tidak bisa kamu tolerir? Atau yang lebih parah lagi apakah dia adalah seseorang dengan perilaku narsistik?

Sebenarnya cukup sulit untuk menentukan apakah seseorang tersebut narsistik atau tidak, karena mereka memiliki pesona yang membuat orang lain gampang terpukau dan terpengaruh. Sehingga bukan tidak mungkin pula kita terjebak dalam hubungan apalagi pernikahan dengan seseorang yang narsistik.

Menghadapi orang seperti ini sangat sulit, mereka pintar mempermainkan kondisi serta perasaan kita. Bahkan seorang narsistik bisa sangat manipulatif, sehingga membuat orang lain terjebak dalam kondisi yang merugikan.

Kamu wajib mengenali perilaku para narsistik agar mengetahui langkah apa yang tepat untuk menghadapi mereka. Berikut ini beberapa ‘permainan’ yang kerap dilakukan para narsistik lakukan kepada pasangan mereka (terutama setelah menikah lalu bercerai).

1. Permainannya menyudutkanmu

12 ‘Permainan’ Para Narsistik Dalam Perceraian

Para narsistik enggan mengemban tanggung jawab dan tidak mau disalahkan meski mereka adalah pelaku. Mereka beranggapan bahwa semua hal buruk yang terjadi merupakan kesalahan pasangan mereka.

Semakin kamu berusaha membuktikan bahwa kamu tidak bersalah justru mereka akan semakin menyudutkanmu. Pasangan narsistik akan menciptakan sebuah kondisi bahwa kamulah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada pernikahan kalian.

2. Si licik yang memikat

Ya, seseorang yang narsistik sangat memikat dan mampu memengaruhi orang lain dengan pesonanya. Begitu juga ketika kalian dalam persidangan saat bercerai, mereka akan memasang topeng terbaik mereka untuk terlihat innocent di mata publik.

3. Tidak peduli akan privasi

Setelah berpisah pun mereka yang narsistik bisa saja tetap menganggu privasimu. Apalagi, jika kalian sudah memiliki anak, bukan tak mungkin mantan pasanganmu ini mendatangi rumahmu tanpa izin dan mengambil anak-anak dengan dalih ingin menghabiskan waktu bersama mereka.

4. Gaslighting

Tidak mengherankan sama sekali jika para narsistik kerap mempermainkan orang lain melalui perilaku gaslighting. Mereka akan bisa memanipulasimu sehingga membuat kamu ragu akan kenyataan yang kamu yakini. Mereka bisa membuat seakan kamu yang salah dan perasaan yang kamu miliki tidaklah valid.

5. Truth or dare

Kejujuran bukanlah hal penting bagi para narsistik, mereka cenderung mempermainkannya demi kepentingan diri sendiri. Kamu secara langsung akan terjebak dengan permainan mereka, merasa bingung apakah dia jujur atau tidak, jelas akan memberikanmu perasaan yang tidak menyenangkan.

6. Dia yang memegang kendali

Seorang yang narsistik selalu ingin memegang kendali akan hal apa pun. Bahkan, dia akan mengambil kendali atas dirimu. Mereka tidak akan ragu mengkritik, merendahkan, dan mengatakan hal negatif padamu. Namun, jika kamu membalas mereka dengan perlakuan yang sama maka mereka akan menuduhmu bertindak jahat dan kasar. Ya, memang melelahkan berhadapan dengan orang seperti ini.

7. Memanipulasi permintaan ‘maaf’

Para narsistik juga senang bermain-main dengan perasaan empati dan permintaan maaf. Setelah mereka berbuat kesalahan dan kamu marah dengannya, pasangan narsistik akan berbuat baik padamu dan meminta maaf dengan sangat manis dan meyakinkan.

Kamu mungkin akan tersentuh dan memaafkannya. Begitu segalanya jadi baik-baik saja dia akan kembali melakukan kesalahan yang sama bahkan lebih parah.

8. Permainan tanpa aturan

Narsistik tidak suka dengan aturan, namun mereka suka mengendalikan keadaan sesuai dengan kemauan. Bahkan, dalam persidangan sekalipun, jika mereka tidak menyetujui sebuah aturan maka mereka tidak akan mengikutinya.

Jika ditegur karena menyalahi aturan maka mereka cenderung akan mengeluarkan beribu alasan dan berusaha untuk mengelak. Ditegur pun rasanya percuma, karena mereka akan tetap melakukannya.

9. Shapeshifting

Shapeshifting berarti si pengubah bentuk. Artinya orang yang narsistik dapat berubah menjadi apa pun guna mendapatkan simpati dan perhatian dari orang lain. Mereka dapat berakting menjadi ‘korban’ kekerasan supaya orang lain melihat kamu sebagai orang yang jahat.

Jika kamu lemah, maka mereka akan membuat seolah-olah kamu adalah orang yang malas. Para narsistik juga akan ikut berubah jika pasangan mereka berubah, tentunya mereka melakukan itu untuk tetap mengendalikan pasangannya.

10. Petak umpet

Petak umpet di sini bukan arti secara harfiah, namun setelah bercerai, mantan pasanganmu ini bisa saja mencuri kesempatan untuk menghasut anak-anak atau orang terdekatmu.

Dia akan meyakinkan anakmu atau orang terdekatmu, bahwa kamu bukanlah orang yang baik, bahkan berusaha melimpahkan semua kejadian itu akibat perbuatanmu.

11. Bermain drama

Bermain drama merupakan salah satu permainan favorit para narsistik. Mereka suka menciptakan drama yang tak perlu dan melibatkan orang lain didalamnya. Apalagi ketika dalam masa perceraian, ruang persidangan dapat menjadi ‘panggung’ sempurna bagi si narsistik.

Dia akan berakting seolah menjadi korban karena perceraian kalian. Tidak tanggung-tanggung dia pun akan menghalalkan segala cara dan membolak-balikan fakta supaya perhatian hakim jatuh padanya.

12. Pemenang selalu mendapatkan segalanya

Perceraian merupakan sebuah permainan bagi mereka yang narsistik. Parahnya lagi, mereka harus menjadi seorang pemenang. Kamu harus jadi pihak yang menderita baik secara emosi, mental, fisik, bahkan keuangan.

Itulah 12 permainan yang narsistik sukai dalam perceraian, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membuatmu lebih berhati-hati menghadapi mantan pasangan yang narsistik.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved