Hukum Menceritakan Aib Suami yang Sudah Meninggal

Apa kamu tega menceritakan keburukan dia?

Hukum Menceritakan Aib Suami yang Sudah Meninggal

Kebiasaan bergosip atau ghibah memang sering dilakukan oleh banyak orang. Tidak hanya menceritakan keburukan orang lain, ada juga yang menceritakan aib orang terdekat termasuk pasangan ketika sedang berbincang dengan kerabat atau teman.

Padahal itu adalah sebuah perbuatan yang tidak terpuji. Apalagi jika suami yang kita beberkan aibnya itu sudah meninggal dunia. Perlu diingat bahwa menjaga aib masing-masing adalah hal yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri.

1. Melakukan ghibah pada sesama manusia adalah hal yang buruk

Hukum Menceritakan Aib Suami yang Sudah Meninggal

Sebelum membahas hukum menceritakan aib suami yang sudah meninggal, alangkah baiknya kita juga mengetahui terlebih dahulu bahwa ghibah atau bergosip tentang siapa pun adalah perbuatan yang tidak terpuji.

Apalagi jika seseorang yang diceritakan aibnya telah tiada, tentunya itu juga merupakan perbuatan yang buruk. Menghormati sesama Muslim, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, merupakan hal yang penting.

2. Menceritakan aib seseorang yang sudah tiada adalah haram

Tidak dibenarkan sebuah perbuatan menceritakan aib seseorang yang sudah meninggal. Bahkan Nabi SAW pun bersabda dalam hadis riwayat Bukhari Muslim berikut ini soal perbuatan ghibah terhadap seseorang yang telah tiada:

“Janganlah kalian mencela mayit, karena mereka telah pergi untuk memertanggug jawabkan apa yang telah mereka perbuat.”

Meski mereka telah tiada, tetap saja perbuatan menceritakan aib dapat menyakiti mereka. Bahkan Syekh Utsaimin dalam Syariah Riyadhus Salihin menyebutkan bahwa haram hukumnya mencela atau mengumpat seseorang yang telah meninggal dunia.

3. Tidak baik menceritakan aib seseorang apalagi dia adalah keluarga sendiri

Ketika mencela seseorang yang telah tiada merupakan hal buruk, apalagi jika menceritakan aib seseorang yang dekat dengan kita terutama suami. Bagaimanapun suami merupakan pasangan hidup yang aibnya perlu kita simpan rapat-rapat.

Sebagai manusia kita tentu tak luput dari kesalahan, oleh sebab itu belajarlah untuk menjaga lisan agar tidak sembarangan berkata hal-hal yang sekiranya kurang baik apalagi jika itu tentang suami sendiri.

Siapa lagi yang dapat menjaga nama baik suami kalau bukan istri? Oleh karena itu coba hindari kegiatan mencela dan mengumbar aib pasangan meski dia telah tiada karena bergunjing sesungguhnya adalah perbuatan yang tidak disukai Nabi.

4. Jagalah kehormatan suami meski dia telah tiada

Suami merupakan pasangan hidup kita, jagalah kehormatannya meski dia telah meninggalkan kita. Walaupun suami melakukan kesalahan semasa hidup, bukan berarti kita bisa menceritakan keburukannya kepada siapapun begitu saja.

Kita juga harus menghormatinya dan tidak menyakitinya dengan perbuatan tidak terpuji itu. Bahkan larangan dalam bergunjing juga tertuang pada surat Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi :

Ya ayyuhallazina amanujtanibu kasiram minaz-zanni inna ba'daz-zanni ismuw wa la tajassasu wa la yagtab ba'dukum ba'da, a yuhibbu ahadukum ay ya'kula lahma akhihi maitan fa karihtumuh, wattaqullah, innallaha tawwabur Rahim

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Jadi, cobalah untuk belajar menutupi aib saudara terutama suami kita karena Allah SWT pun senantiasa menutup aib-aib kita.

5. Hindarilah percakapan yang berujung pada ghibah

Terkadang kita tidak bermaksud bergunjing, namun ketika berbincang dengan orang lain tiba-tiba percakapan jadi mengarah ke kesalahan yang mungkin pernah dilakukan mendiang suami.

Jika situasi ini terjadi maka cobalah untuk menghindarinya. Cari topik lain agar kamu tidak keceplosan dan membahas hal-hal yang tidak seharusnya. Tidak ada salahnya, kok, untuk mencari bahan pembicaraan baru yang lebih bermanfaat.

Itulah hukum menceritakan aib suami yang sudah meninggal dan penjelasan mengapa bergunjing termasuk ke dalam perbuatan yang tidak terpuji. Semoga penjelasan di atas bisa memberi pelajaran, ya!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved